Management Trends

YDBA Akan Bawa UMKM Binaan ke Pasar Global dengan Kolaborasi

YDBA Akan Bawa UMKM Binaan ke Pasar Global dengan Kolaborasi

Semangat kolaborasi YDBA (Yayasan Dharma Bhakti Astra) menjadi langkah strategis yang dilakukan yayasan di bawah Grup Astra ini dalam mengembangkan UMKM Indonesia. Selain dengan perusahaan-perusahaan yang ada di bawah Grup Astra, YDBA juga bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, baik itu perusahaan maupun yayasan terutama yang peduli pada kemajuan UMKM Tanah Air.

Diharapkan dengan makin luas kolaborasi yang dilakukan, makin banyak UMKM yang terbantu untuk naik kelas. Tidak hanya UMKM yang terkait dengan rantai pasok Grup Astra saja, tapi hingga ke berbagai penjuru Indonesia. Hal ini disampaikan Ketua Pengurus YDBA Sigit P. Kumala, saat penandatanganan MoU antara YDBA dengan PT GS Battery dan Yayasan WAFCAI (Wheelchair & Friendship Center Asia Indonesia) – partnership PT Denso Indonesia di Galeri UKM YDBA Jakarta (24/11/2021)

YDBA berkomitmen untuk melakukan program pembinaan UMKM yang telah terlibat menjadi vendor supporting GS Battery. Di awal program pembinaan, yayasan ini akan terlibat memberikan pembinaan kepada UMKM tersebut dengan memberikan pelatihan & pendampingan 5R (Rapi, Ringkas, Resik, Rawat, Rajin), Manajamen Keuangan, HRD, Manajemen Operasional dan lainnya.

YDBA juga berkolaborasi dengan Denso Indonesia yang bekerja sama dengan WAFCAI untuk membuat produk kursi roda yang dibutuhkan oleh Yayasan yang fokus pada program pemberian dan pelayanan kursi roda khusus sebagai alat bantu postural bagi penyandang tuna daksa. Partnership tersebut sebagai salah satu dukungan Denso Indonesia dalam mendukung Indonesia inklusif dan SDGs, khususnya pada goal no. 10 yaitu mengurangi ketimpangan.

Kolaborasi ini akan melibatkan UMKM Manufaktur binaan YDBA untuk memproduksi kursi roda sesuai dengan standar Quality, Cost & Delivery (QCD) yang ditetapkan oleh WAFCAI.

YDBA sendiri dalam kolaborasi ini berperan dalam peningkatan capacity building UMKM dengan memberikan pelatihan dan pendampingan yang komprehensif agar UMKM menghasilkan produk sesuai dengan standar QCD yang ditetapkan oleh WAFCAI.

Dalam acara ini, A.K. Hadi Tan menyampaikan bahwa saat ini UMKM menjadi perhatian kita bersama, sehingga apabila industri besar maju, mari melibatkan UMKM sebagai partner dalam berkolaborasi. Sehingga sejalan dengan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa. “Kami berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut, menginpirasi perusahaan lain untuk terus berkolaborasi dalam mengembangkan UMKM serta memberikan manfaat kepada UMKM di Indonesia,” ujar Sigit.

Ia meyakini bahwa dengan menggeliatnya industri otomotif dengan ditandainya kenaikan penjualan mencapai 70% pada penjualan GIIAS dengan jumlah penjualan di atas 700 ribu unit, UMKM yang berada dalam rantai pasok industri ini pun ikut tergeret bertumbuh. Sebelumnya kita tahu, bahwa pandemi Covid-19 memaksa industri ini berada dalam kondisi prihatin. “Saya yakin dengan kondisi positif ini untuk perusahaan pembuat suku cadang dan UMKM yang masuk dalam rantai pasoknya, GS Batrey salah satunya, akan ikut naik,” imbuhnya.

Untuk itu YDBA bersama GS Battery untuk membina UMKM agar bisa memasok suku cadang ke perusahaan ini dengan QCD yang baik dan benar.

YDBA menjalankan program tanggung jawab sosial Astra dengan fokus pada pembinaan UMKM yang meliputi UMKM manufaktur, baik terkait value chain bisnis Astra, maupun yang tidak terkait, bengkel umum roda empat dan roda dua, pengrajin dan petani. Berlandaskan Operating Values-nya, yaitu Compassionate, Adaptive, Responsible dan Excellent, YDBA memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM untuk naik kelas dan mencapai kemandiriannya.

Pelatihan akan lebih efektif, jika dilengkapi pendampingan di lapangan melalui 12 cabang YDBA yang disebut dengan Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB), berlokasi di Banyuwangi, Jawa Timur; Yogyakarta, DIY; Klaten, Solo, Tegal, Banyumas, Jawa Tengah; Tarikolot Jawa Barat; Sangatta, Paser, Bontang, Kalimantan Timur; Tapin dan Tabalong Kalimantan Selatan. YDBA juga memiliki project pengembangan Jahe Merah di Lebak, Banten.

Sugit meyakini keenam UMKM yang kini memasok GS Battery akan bisa mendukung perusahaan dalam upaya meningkatkan layanan pada customer dengan operasional excellence. “Kami senang bisa kerja sama dengan YDBA, dengan UMKM yang dibina dengan baik kami bisa dapat vendor dengan standar Astra, seperti kita tahu Astra sangat ketat dalam QCD, yang akhirnya akan membuat pelanggan happy,” terangnya.

Pemilihan vendor akan intens komunikasi dengan YDBA untuk pengembangannya, lanjut Sigit, dengan pelatihan dan pendampingan yayasan, ia berharap UMKM bisa lebih baik dalam pengelolaan dari sisi HRD, manajemen keuangan dan operasionalnya, dan pendampngan yang intens akan metingkatkan layanan customer.

Hal yang sama disampaikan Ketua Yayasan WAFCAI, Agung Handayanto. “Kursi roda kami customize mengikuti postur pengguna yang merupakan para difabel. Selama ini kami susah mencari suplier bahan dan UMKM yang bisa mencapai standar yang kami harapan. Kami meyakini bersama UMKM binaan YDBA, nilai ekonomis bisa didapat dan terutam mereka mempunyai komitmen spirit Astra, kami happy yakin bisa tercapai,” jelasnya.

Sigit menambahkan, ke depan YDBA ingin terus menambah UMKM binaannya. “Kalau dilihat dari GIIAS saja ada 250 anggota, jika UMKM kami bisa masuk tier 1-3, sangat bagus, kami ingin UMKM binaan ini naik kelas dan mandiri. Saat ini mereka sebagian besar adalah vendor Astra Otopart. Lebih luas lagi, kami juga telah diminta pemerintah terutama dalam mengembangkan sektor pertanian, guna mendukung ketahanan pangan. Kami berharap UMKM binaan kami dari sektor kuliner siapa tahu bisa jadi pemain internas, Selama ini besar di pasar Indonesia saja, kami ingin mendorong UMKM agar naik ke pasar global. Namun merekq harus naik jadi industri bukan home industry saja,” paparnya. YDBA juga kini fokus binaannya bukan di Pulau Jawa saja, tapi sudah ke luar Jawa. Salah satunya ke NTT (perkebunan mete dan vanila).

Editor: Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved