Management Trends zkumparan News

Rebranding Grup Sahid Sambut Leisure Economy

Direktur Pengembangan Bisnis, Penjualan & Pemasaran Sahid Hotels & Resort, Vivi Herlambang.

Tahun 2016, Grup Sahid melakukan rebranding menjadi Sahid Hotels & Resort. Rebranding ini sekaligus menjadi perubahan strategi perusahaan untuk lebih menjawab perubahan kondisi pasar dalam dua tahun belakangan.

Menurut Direktur Pengembangan Bisnis, Penjualan & Pemasaran Sahid Hotels & Resort, Vivi Herlambang, perkembangan pasar sejak dua tahun terakhir lebih mengarah ke leisure economy yang memiliki target millenial. Tak hanya perubahan nama yang dilakukan Grup Sahid, pemanfaatan tren leisure economy juga dilakukan dengan berekspansi membuka jaringan hotel yang lebih kekinian di destinasi wisata dan berupa resort. “Kami menyambut leisure economy dengan perkembangan yang cukup pesat,” ujarnya.

Pemilihan lokasi untuk hotel barunya disesuaikan dengan destinasi wisata. “Kami memilih lokasi hotel di tempat tujuan wisata pilihan pemerintah. Destinasi wisata ini biasanya disukai wisatawan muda yang hobi diving, snorkeling, adventure, dengan lokasi yang Instagramable,” ungkapnya.

Strategi ini berhasil menjadikan image Hotel Sahid jauh lebih baik dibanding lima tahun lalu. Postingan di media sosial saat menginap di jaringan hotel Grup Sahid menjadi value tersendiri yang berdampak pada perbaikan image perusahaan. Secara kesuruhan Sahid Hotels & Resorts mengelola 23 hotel yang tersebar di seluruh Indonesia. Melihat perkembangan leisure economy yang sangat bagus, perusahaan akan menambah 6 hotel di tahun 2018 yang terdiri dari bintang 3,4, 5 serta resorts.

“Kami juga sedang menyiapkan konsep budget hotel yang akan diluncurkan 2019 di wilayah Serpong. Sahid Hotels & Resorts akan menawarkan sesuatu yang berbeda,” tambah Vivi. Konsepnya akan membawa gaya millenial yang lekat dengan technology wise dilengkapi fasilitas gawai, kios check-in, serta Wi-fi. Namun teknologi yang dibenamkan pada budget hotel ini akan disinergikan dengan peran manusia kerena karakter orang Indonesia yang masih suka dilayani.

Saat ini, jaringan bintang 5 Sahid Hotels & Resort, di antaranya Grand Sahid Jaya Jakarta, Kusuma Sahid Prince Solo, Sahid Jaya Solo, Sahid Jaya Lippo Cikarang, Sahid Jaya Makassar, dan Sahid Jaya Hotel & Convention Yogyakarta. Untuk hotel bintang empat, memiliki Sahid Onbase Resort Bintan, Sahid Eminence Hotel Convention & Resort.

Sedangkan portofolio untuk hotel bintang 3, antara lain Sahid Bandar Lampung, Sahid Mandarin Pekalongan, Sahid Montana/Dua Malang, Sahid Kawanua Manado, Sahid Manado, Sahid Papua, Sahid Surabaya, Sahid Toraja, Patuno Resort Wakatobi, Sahid Batam Center Hotel & Convention, Capa Resort Maumere, Sahid Skyland Jatinangor, Sahid Osing Kemiren Hotel & Resort. Ada juga hotel bintang 2, yakni Griyadi Kusuma Solo.

Perubahan citra dan strategi jaringan Hotel Sahid ini, menurut Vivi untuk menggeser persepsi Sahid yang identik dengan hotel untuk segmen MICE dan pemerintahan. “Jika ingin maju, Sahid Hotels & Resorts not just government or MICE, tapi bisa juga menyediakan experience dan liburan untuk anak muda,” tegas Vivi. Berbagai promo menarik disuguhkan dengan bekerja sama Bank Mandiri dan terdapat rewards belanja di seluruh gerai Grup Sahid. Untuk OTA (Online Travel Agency) juga menghadirkan Traveloka, Booking.com, Agoda, Pegi-Pegi, Mr. Aladin. Untuk pasar China, ada CTrip.com.

Usaha Grup Sahid melakukan rebranding cukup berhasil. Porsi pasar pemerintahan sebelumnya mencapai 50%, kini tinggal 30%. Untuk segmen korporat 30% dan sisanya dari segmen anak muda dan keluarga. Eksistensinya di media sosial juga cukup memperlihatkan kenaikan berkat nuansa Instagramable yang diciptakan pada hotelnya. “Strategi ini membuat image hotel kami jauh lebih baik,” ungkap Vivi dengan rasa puas.

Reportase: Herning Banirestu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved