Youngster Inc. Entrepreneur

Pergulatan Kevin Dkk Membesarkan Typedream Bermarkas di Amerika

Kevin Nicholas Chandra (ke-2 dari kiri) dan para Pendiri Typedream lainnya

Berawal tahun 2020 Kevin Nicholas Chandra dan empat temannya: Michelle Marcelline, Anthony Harris Christian, Putri Karunia dan Albert Putra Purnama dalam program inkubator Y Combinator, sepakat merealisasikan ide untuk mendirikan startup Typedream. Sesuai namanya type yang berarti mengetik dan dream maknanya mimpi, itulah yang menjadi misi perusahaan rintisan ini. “Kami ingin mewujudkan keinginan banyak orang untuk memiliki website sendiri, semudah mereka mengetikkan mimpinya,” jelas Kevin (24 tahun) yang ditunjuk sebagai CEO sekaligus Pendiri Typedream.

Apa sih Typedream? Kevin menyebut Typedream adalah perusahaan rintisan layanan SaaS pembuat situs web tanpa coding (kode) yang mudah digunakan dengan hasil profesional serta berbasis di San Francisco, Amerika Serikat. Meski begitu, penggguna Typedream tidak perlu melakukan coding yang rumit, karena caranya sangat simple dan mudah,” ujar eksekutif muda lulusan University of Southern California, Amerika Serikat ini.

Sejatinya, sebelum Typedream dirilis, Kevin dkk telah mendirikan Cotter.app sebagai layanan otentikasi yang memungkinkan pengguna untuk masuk ke platform apapun tanpa harus memasukkan kata sandi. Ini adalah sPaaS yang memungkinkan pengembang web menyajikan layanan login tanpa password di situs atau aplikasinya. Berbasis API, platform tersebut dapat diintegrasikan ke sejumlah layanan termasuk Typedream, Webflow, Notion, Bubble, atau situs/aplikasi yang dikembangkan sendiri, termasuk di platform Android dan iOS. Namun, karena Cotter.app dinilainya belum optimal, mereka menyempurnakan dengan membuat Typedream.

Kevin tidak menyangka bisnis yang dikembangkan Typedream berhasil menarik minat masyarakat. Jumlah peminat baik itu sesama startup (beda sektor), maupun UKM, kreator, pelaku usaha dan individu terus meningkat. Antusiasme publik mampu memukau investor, sehingga pemilik modal pun bersedia menggelontorkan dana. Alhasil, Typedream berhasil mendapatkan suntikan dana awal (seed funding) yang signifikan jumlahnya.

Sejumlah investor itu di antaranya Y Combinator, Pendiri Makerpad Ben Tossell, mantan partner di Sequoia Capital Timothy Lee, eksekutif WordPress Aadil Mamujee, serta founding engineer Twitter Blaine Cook. Rencananya, dana segar itu bakal dimanfaatkan untuk meningkatkan kapabilitas produk, serta merekrut dan memperkuat tim yang berasal dari anak-anak muda Indonesia.

Sementara itu Michelle Marcelline yang dipercaya sebagai Chief Operation Officer Typedream menjelaskan, pertumbuhan bisnis perusahanan mencapai 150% tiap bulan. Sementara itu komposisi klien mayoritas 95% dari pasar mancanegara, sedangkan sisanya 5% dari Indonesia.

Keunggulan Typedream diklaim Kevin terletak pada kualitas produk, layanan dan harga. Untuk kualitas website buatan Typedream mudah seperti mengetik di dokumen Google Doc atau Microsoft Word dengan proses hanya 15 menit, desain atau lay out simple dengan warna gradasi yang sedang tren saat ini. Untuk produk, Typedream meluncurkan minimum viable product (MVP) dengan tiga fitur dan hanya mendukung situs web statis seperti landing pages atau situs web pribadi.

Dari sisi layanan, kami memprioritaskan kepuasan konsumen. “Ibaratnya sebelum perusahaan ini sangat besar, kami masih punya kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan. Dan itu akan sulit terjadi pada perusahaan-perusahaan besar.”Semua pelanggan Typdream pasti sudah pernah ngobrol atau diskusi dengan para founder,” dia menegaskan. Untuk biaya berlangganan Typedream Rp175 ribu per bulan jika dibayarkan langsung selama setahun atau Rp250 ribu per bulan jika dibayarkan bulanan.

Untuk itulah, Typedream akan selalu menjaga dan meningkatkan komunitasnya. Sebab, persaingan jasa pembuatan website semakin hari makin ketat. Pemainnya tidak hanya bermunculan dari Indonesia, tapi juga mancanegara. “Strategi Typedream untuk kompetitif di pasar adalah membangun komunitas,” ungkap Kevin menegaskan.

Hingga akhir tahun 2021, Typedream membidik jumlah pelanggan mencapai 10.000 klien. Baik Michelle maupun Kevin optimistis akan tercapai mengingat pertumbuhan bisnis bulanan sekitar 150%.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved