Youngster Inc. Professional

Ine, Jadi Manajer Biar Bahagia dan Cukup

Oleh Admin
Ine, Jadi Manajer Biar Bahagia dan Cukup

Bahagia dan cukup. Bagi seorang Katharine Wahyuri, perjalanan karirnya hanya untuk mencari dua hal tersebut. Memang terdengar sederhana, namun wanita yang akrab disapa Ine berhasil membuktikan bahwa ia bisa menembus batas ketidakmungkinan demi menjadi bahagia dan cukup.

Setelah dinyatakan lulus tahun 2006, Ine menceburka dirinya ke perusahaan distributor perangkat TI, Computrade Technology Indonesia. Dari sinilah ia mulai mengenal istilah-istilah TI. Pengetahuannya tentang produk TI untuk B2B semakin bertambah tatkala ia bergabung dengan HP dua tahun kemudian. Fasilitas web-based training yang disediakan HP membuat Ine semakin kaya akan pengetahuan teknik dan solusi arsitektur produk TI. “HP tidak menutup kemungkinan bagi kami mempelajari produk-produk lain,” kata dara yang menggemari back-packing ini. Secara internal, HP juga memberi kesempatan bergeser ke bidang lain bahkan ke level regional (Asia tenggara).

Di HP, Ine menemukan kenyamanan. “Environment-nya ok, tidak membedakan ras, agama, suku, gender. HP juga memberi kesempatan untuk berkembang.” Berorientasi pada hasil menjadi alasan Ine bertahan hingga kini. Selain itu, Ine merasa gerak marketingnya semakin lincah lantara luasnya portofolio HP. “Jadi kalau saya datang ke customer sudah dengan complete solution.”

Dengan segala kenyamanan yang dirasakan, Ine bukan tidak menghadapi tantangan. Detil external storage yang tidak mudah dijelaskan menuntut kemahiran Ine membuat analogi sederhana hingga bisa diterima konsumennya termasuk mereka di daerah. “Kalau di daerah, fokusnya bukan tertarik atau enggak, setidanya mereka punya gambaran dulu,” tutur perempuan yang pernah bercita-cita jadi pramugari.

Sebagai seorang manajer produk, Ine tergolong sosok yang tampak santai dan tenang. Setiap hal kecil yang dilakukan Ine dinilainya sebagai prestasi. Bahkan bekerja di perusahaan teknologi sudah jadi prestasi tersendiri baginya yang sama sekali tidak pernah bersentuhan dengan dunia tersebut. Walau demikian, tak sedikit yang ia pelajari. Dari HP, ia belajar soft skill keluwesan dalam bergaul, memahami cara pandang dan etos kerja beragam bangsa, dan mengerti teknologi informasi meski ia bukan seorang gadget freak. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved