Youngster Inc. StartUp

Aplikasi Ramah Tunanetra Membawa Alif Mahardhika ke Apple WWDC 2022

Aplikasi Ramah Tunanetra Membawa Alif Mahardhika ke Apple WWDC 2022
Alif Mahardhika ketika menghadiri Apple WWDC 2022. (dok. istimewa)

Inovasi dari sebuah aplikasi yang memudahkan tunanetra dalam mengakses transportasi umum membawa Alif Mahardhika terbang ke markas Apple di Cupertino, Amerika Serikat, untuk menghadiri Apple Worldwide Developers Conference (WWDC) 2022. Alif merupakan satu-satunya warga Indonesia yang mendapat kehormatan hadir di konferensi tersebut.

Aplikasi bernama PetaNetra yang Alif kembangkan lima rekannya adalah alasan utama Apple mengundangnya menghadiri WWDC 2022. Perusahaan yang dipimpin oleh Tim Cook tersebut mengundang Alif untuk menyaksikan dan berjejaring dengan developer dunia yang berkumpul di sana.

Alif sebagai salah satu peserta yang beruntung mendapat kesempatan emas belajar dan mengamati langsung perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia tersebut. Ia pun mendapat keistimewaan berupa pelatihan 1 on 1 Lab Session bersama engineer Apple, pelatihan langsung di berbagai unit bisnis, menghadiri peluncuran produk iOS terbaru, kunjungan ke Apple Park, dan bertemu langsung dengan para petinggi Apple.

“Sebagai developer asal Indonesia, sebenarnya relatif sulit untuk bisa berdiskusi atau bekerjasama dengan tim pengembang Apple, karena saya rasa memang software engineer asal Indonesia belum terwakilkan dengan baik di level global. Jadi untuk punya kesempatan seperti ini luar biasa penting sekali buat saya,” ungkap Alif mengenai pengalamannya di WWDC.

Ini bukan pertama kali Alif berinteraksi dengan Apple. Berlatar belakang sarjana di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia angkatan 2017, Alif ikut menjadi peserta Apple Developer Academy 2021 pada 2021.

Saat belajar di akademi tersebut, Alif bertemu kelima rekannya dan memutuskan membuat aplikasi PetaNetra sebagai proyek akhir. Sejak awal PetaNetra memang dibuat untuk memudahkan aksesibilitas tunanetra dalam mengakses tranportasi publik.

Cara kerja aplikasi itu cukup sederhana. Alif dkk memanfaatkan fitur accessbility dan augmented reality (AR) yang ada di iPhone. Alhasil pengguna cukup membuka kamera ponselnya, memilih lokasi tujuan, maka aplikasi akan membacakan petunjuk, arah, dan apapun yang ada di lintasan mereka.

“Saya dan tim (Alif Mahardhika, Graciela Gabriella A., Jessi Febria, Rony Fhebrian, Roshani Ayu, Yafonia Kristiani, dan Felicia Stevanie) sama-sama punya concern terhadap sarana transportasi publik di Indonesia, Jakarta khususnya, yang belum sepenuhnya ramah untuk penyandang disabilitas, khususnya tunanetra. Dilatarbelakangi juga oleh kedua orang tua Grace (Graciela Gabriella A.) yang merupakan tunanetra.

Dengan tujuan tersebut, Alif dan rekan-rekannya berhasil mewujudkan aplikasi yang ramah bagi para tunanetra, menjadikannya infrastruktur pendukung yang jauh lebih praktis, murah, dan cepat. Solusi ini menguntungkan bagi berbagai pihak karena di satu sisi tunanetra bisa lebih cepat memperoleh aksesibilitas yang lebih baik, di satu sisi penyedia layanan tidak perlu keluar duit dan waktu yang banyak untuk meningkatkan layanannya.

Maka tidak heran MRT Jakarta melirik inovasi tersebut dan menjadikan PetaNetra sebagai mitra pada MRT Ability Day 2021 yang juga dihadiri Gubernur Anies Baswedan. Tidak hanya itu, Alif dan tim juga memperoleh pengakuan dari CEO Apple Tim Cook sendiri. Melalui akun Twiter pribadinya, ia memberi selamat kepada tim PetraNetra.

Setelah itu Alif memperoleh undangan ke Apple Catalyst Global Incubation pada Januari 2022. Di samping itu ia dan tim PetaNetra juga mendapat kesempatan untuk berpartisipasi di Apple Entrepreneur Camp.

Alif dan timnya berencana akan terus mengembangkan PetaNetra di seluruh tempat publik dan fasilitas di Jakarta dan kota-kota lain. “PetaNetra sedang terus dikembangkan sebagai side project pribadi saya dan teman-teman satu tim. Saat ini aplikasi kami sudah tersedia di AppStore, dan sudah mensupport beberapa point of interest penting bagi teman-teman tunanetra seperti lingkungan komunitas dan transportasi publik,” imbuh Alif.

PetaNetra juga mendapat dukungan dari program pre-inkubator Apple Catalyst di Indonesia. Kedepannya, Alif berharap akan ada lebih banyak lagi tempat dan komunitas yang mau berkolaborasi dengan PetaNetra dalam mewujudkan ruang publik yang lebih inklusif. “Kami juga terus berkomunikasi dengan Apple mengenai inovasi teknologi terbaru yang mungkin dapat dimanfaatkan dalam solusi kami,” ungkapnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved