Youngster Inc. StartUp

Jagoan Cloud Hosting dari Sukabumi

Jagoan Cloud Hosting dari Sukabumi

Acungan jempol layak diarahkan ke anak muda yang satu ini, Alfian Pamungkas Sakawiguna. Kendati masih 20 tahun dan berstatus mahasiswa Teknik Informatika Universitas Telkom, Bandung, dia eksis di bisnis bidang TI. Yakni bisnis cloud housting yang dimulainya dari nol. Kini total kliennya mencapai 7 ribu penyewa, yang ratusan di antaranya dari luar negeri. Omset perusahaannya berkisar Rp 100-200 juta per bulan.

Alfian Pamungkas Sakawiguna

Awal 2015 dia memutuskan mendirikan perusahaan baru yang berbadan hukum supaya lebih pasti, juga di bidang cloud housting. Dia kibarkan bendera PT Cloud Hosting Indonesia, mengelola IDCloudhost. Dia sebagai CEO.

Bendera baru ini rupanya langsung berkembang pesat karena klien-klien lama ikut Alfian. “Saya sering terjun langsung membantu klien untuk memastikan servis. Mungkin karena itu klien lama terkesan,” ungkap Alfian.

Di perusahaan baru ini, Alfian bermitra dengan tiga kawannya (Mufid, Depi dan Roful) yang semuanya sudah menikah kecuali Alfian sendiri. Bermodal Rp 30 juta untuk membeli server, penetrasi IDCloudhost memang lebih cepat karena Alfian sudah berpengalaman. Di antara kiatnya untuk cepat mendapatkan klien, selain harga jasanya yang lebih murah, dia juga menyediakan layanan premigrasi. “Ketika klien pindah ke kami, mereka tidak akan repot karena kami bantu dari awal,” katanya.

Dia menjelaskan, tarif layanan hosting–nya mulai dari Rp 150-170 ribu per bulan, untuk server dedicated mencapai Rp 600 ribu per bulan. Penyewa luar negeri biasanya lebih suka server dedicated seharga US$ 200 per bulan. Total tak kurang dari 10 paket layanan yang kini ditawarkan.

Untuk meraih kecepatan akses, Alfian dkk. menempatkan servernya di Indonesia, Singapura dan London. Mereka merasa perlu punya server di Singapura dan London karena memang punya ratusan klien di luar negeri, sekaligus merencanakan ekspansi. “Pertama kami beli server dan disimpan di Jakarta. Tetapi ternyata jaringan di Indonesia kurang baik, akhirnya kami ekspansi ke Singapura. Klien merasa nyaman dan prefer di sana,” papar Alfian, yang juga Juara Wirausaha Mandiri. Kini ia menghabiskan Rp 15 juta per bulan untuk membiayai dua servernya di luar negeri itu.

Alfian menegaskan, modal utama bisnisnya bukan promosi, melainkan teknologi dan layanan. Selama ini pihaknya menggunakan teknologi SSD dan punya dukungan beberapa mitra teknologi dari perusahaan internasional seperti Litespeed. “Pada bulan pertama berdiri, kami sudah berpatner dengan JivoChat, produk dari Rusia yang partner Asianya kami. Kami juga kerja sama dengan CloudFlare untuk mempercepat akses. Kami dimasukkan dalam list mitra internasional CloudFlare. Makanya banyak klien yang percaya karena kami terdaftar di list partner,” ungkap Alfian. Ia menjelaskan, mitra bisnisnya di luar negeri sekitar 20 perusahaan.

Di antara kejelian Alfian, menggandeng Google untuk program CSR, yang tentunya mengangkat pamor perusahaannya. IDCloudhost yang dikomandani Alfian aktif mendukung kegiatan CSR, yaitu NGO Go Digital dan Ekabima (untuk sekolah-sekolah) yang basisnya layanan gratis. “Kami datangi sekolah di Sukabumi satu per satu, kami buatkan program hosting. Kami kerja sama dengan Google dalam program Google for Education,” kata Alfian. Ke depan, dia ingin IDCloudhost yang kini omsetnya sudah mendekati Rp 200 juta per bulan, semakin banyak klien asingnya dan menjadi webhosting terbaik di Indonesia.

Sudarmadi dan Aulia Dhetira


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved