Youngster Inc. StartUp zkumparan

Jurus Dua Sekawan Melesatkan Ruangguru

Jurus Dua Sekawan Melesatkan Ruangguru

Didorong oleh kecintaannya pada dunia pendidikan, Adamas Belva Syah Devara dan rekannya, Muhamad Iman Usman, mempunyai gagasan mendirikan perusahaan teknologi yang fokus pada layanan pendidikan online. Mereka melihat adanya kebutuhan terhadap layanan bimbingan guru privat. Idenya dari pengalaman mereka yang kesulitan mencari tutor bimbingan belajar untuk kebutuhan tes masuk di universitas Amerika Serikat,” Adamas bercerita. Mereka pun meluncurkan platform marketplace untuk guru privat di tahun 2014, yang diberi nama Ruangguru (Ruangguru.com).

Adamas Belva Syah Devara dan rekannya, Muhamad Iman Usman

Adamas Belva Syah Devara (paling kanan) dan rekannya, Muhamad Iman Usman (paling kiri)

Siapa sangka, bisnis rintisan (startup) tersebut sekarang berkembang pesat. Ruangguru kini didukung oleh 150 ribu guru mitra dan telah menggaet lebih dari 7,7 juta pengguna. Perusahaan rintisan ini telah menarik minat banyak investor untuk mengguyurkan modal, antara lain East Ventures, UOB Venture Management, Venturra Capital, dan Tanoto Foundation. “Kalau nilainya, kami tidak bisa buka,” kata Adamas. “Yang jelas, investor masuk setelah setahun kami develop,” lelaki kelahiran Jakarta, 30 Mei 1990, ini menambahkan.

Jika melihat perkembangan bisnisnya, Ruangguru bisa dikatakan sebagai startup yang cukup kreatif. Selain menyasar segmen individu, startup ini juga telah bermain di sektor korporat dan pemerintah. Sebagai contoh, dengan Kementerian Perindustrian, Ruangguru membuat pelatihan untuk kalangan industri kecil dan menengah. Konten pelatihannya seputar cara pemasaran, manajemen keuangan, HAKI, sertifikasi BPOM, sertifikasi halal, dan sebagainya.

Adapun untuk kalangan korporat, antara lain Ruangguru sudah melayani Pertamina. Di BUMN ini Ruangguru diminta membantu memindahkan semua modul pendidikan dan pelatihan di Pertamina Corporate University ke aplikasi mobile Ruangguru yang bernama Ruangkerja. Dengan pendekatan ini, karyawan Pertamina yang tersebar di berbagai daerah dan luar negeri bisa belajar menggunakan pendekatan journey-based learning dan micro-learning. “Jadi, sebanyak 60 ribu lebih karyawan Pertamina yang tersebar di mana-mana, termasuk yang di luar negeri, bisa update untuk meningkatkan kompetensinya,” ujar Adamas.

Konsep mobile-based learning ini kemudian dikembangkan Ruangguru bekerjasama dengan Tanoto Foundation, yayasan yang memang banyak berkiprah di bidang pendidikan. Hasil kolaborasi ini adalah hadirnya layanan bernama Ruangbelajar for Teacher, yang bertujuan meningkatkan kemampuan para guru.

Jika kita tengok situs Ruangguru, saat ini ada beberapa produk dan fitur yang ditawarkan, antara lain Ruangbelajar, Ruangles, Ruanglesonline, Digitalbootcamp, dan Ruanguji. Setiap produk tersebut punya karakteristik dan keunggulan masing-masing. Ruangbelajar, misalnya, merupakan fasilitas bimbingan online, yang dilengkapi video animasi, latihan soal, dan pembahasan dalam bentuk infografis.

Adapun Ruangles merupakan layanan ler privat di rumah; siswa bisa memilih guru berdasarkan rating, latar belakang pendidikan, deskripsi singkat, serta review dari murid sebelumnya. Lalu, Ruanglesonline adalah konsultasi belajar privat online yang dapat diakses 16 jam dalam sehari, pukul 06 pagi sampai 10 malam. Di Ruanglesonline ini tersedia live chat dan audio call, dan pengguna bisa mengunggah foto soal pelajaran.

Menurut Iman Usman, Chief Product & Partnership Officer Ruangguru, model bisnis yang dijalankan perusahaannya adalah penerapan biaya berlangganan untuk paket tertentu. Dari pendapatan tersebut, Ruangguru akan melakukan bagi hasil dengan porsi 80% untuk guru mitranya dan 20% untuk Ruangguru.

“Kami bisa berkembang cukup cepat karena produk kami memang berangkat dari masalah yang butuh solusinya,” kata Iman, yang lahir di Padang, 21 Desember 1991.

Reportase: Arie Liliyah


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved