PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) membuka cabang di Malaysia. Mereka membidik 2 juta warga negara Indonesia yang bermukim di Negeri Jiran. “Untuk yang di Malaysia, kami yang menjalankan back office, sedangkan outletnya dari Bank Kerjasama Rakyat Malaysia (Berhad),” kata Direktur Keuangan BRI, Haru Koesmahargyo.

Menurut dia, jutaan warga negara Indonesia yang bekerja dan bermukim di Malaysia membutuhkan bank untuk memudahkan pembayaran serta kredit. Selain untuk diri sendiri, pinjaman itu juga sangat bermanfaat untuk keluarga yang ditinggal di Indonesia.

“Misalnya, kredit untuk menambah modal usaha. Selama dia di sana, bisa kirim (uang) lewat BRI, keluarganya juga bisa mengambil dari BRI,” ujarnya.

Direktur Keuangan BRI, Haru Koesmahargyo

Selain BRI, PT Bank Mandiri Tbk juga berencana membuka cabang di Malaysia. Otoritas perbankan di kedua negara, yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia dan Bank Negara Malaysia (BNM) di Negeri Jiran akan segera meneken nota kesepahaman (MoU).

Dengan begitu, kedua negara dapat menerapkan level of playing field yang sama untuk bank asal Malaysia yang beroperasi di Indonesia dan juga sebaliknya. Konsep MoU ini merupakan lanjutan dari perjanjian antara nota kesepahaman yang sebelumnya diteken Bank Indonesia (BI) dan BNM.

Perbankan nasional selama ini sangat sulit merambah ke negara tetangga, seperti Malaysia, karena adanya regulasi yang ketat oleh otoritas keuangan negeri Jiran tersebut. Padahal, bank asal Malaysia bisa dengan mudah membuka cabangnya di Indonesia.

Bank BRI yang fokus menggarap pasar UMKM ini baru saja membuka kantor cabang di Singapura. Kantor baru tersebut terletak di OUE Bayfront, 50 Collyer Quay, Singapura.

Singapura merupakan negara yang sangat strategis dan potensial di Asia, yang menjadi penghubung antara Asia dan dunia serta salah satu negara dengan arus ekonomi terkuat di Asia.

Sebelumnya, BRI telah memiliki beberapa unit kerja luar negeri di beberapa negara, yakni BRI New York Agency, BRI Cayman Island Branch, Hong Kong Representative Office, dan BRI Remittance Hong Kong.

Kantor cabang baru itu akan melayani pinjaman, pengumpulan dana pihak ketiga, trade finance, wealth management, payment service, dan juga treasury. Singapura merupakan salah satu negara dengan potensi bisnis remintansi yang cukup besar, dengan sebaran 135.000 TKI yang bekerja Singapura.

Negeri Singa juga menyediakan potensi lain yang dapat dikembangkan BRI, salah satunya akses pada produk-produk portfolio trading, fix income, foreign exchange, dan derivatives yang lebih beragam. (Reportase: Arie Liliyah)