Twitter Makin Serius Garap UKM di Indonesia
Sebelum masuk era digital di Indonesia, Usaha Kecil Menengah (UKM) sering kali dianggap sebagai bisnis sampingan, padahal jika melihat data yang dikeluarkan oleh World Bank 2014 potensi UKM tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebanyak 95% tenaga kerja di Indonesia diserap oleh pelaku UKM dan 58% dari total Produk Domestik Bruto (PDB) berasal dari UKM.
Kesempatan baik tersebut rupanya disambut baik oleh Twitter. Sebagai bukti keseriusannya menggarap pasar Indonesia, pada bulan Maret 2015 lalu secara resmi Twitter membuka kantornya di Jakarta. Sebagaimana yang dinyatakan oleh Roy Simangunsong, Country Business Head Indonesia jika kesempatan membuka kantor Twitter di Indonesia saat ini adalah waktu yang tepat.
“It’s all about process and momentum. Saat memutuskan untuk masuk ke pasar Indonesia, kami sudah mempelajari banyak hal sebelumnya. Terutama tentang kebiasaan pengguna Twitter di Indonesia dan potensi pengguna ponsel sebanyak 150 juta,” jelas Roy lewat surat elektronik saat dihubungi SWA Online.
Roy melanjutkan, sebagai upaya Twitter Indonesia untuk menggarap pasar UKM. Pihaknya tengah membangun kemitraan dengan beberapa pihak dan asosiasi untuk pemanfaatan layanan bisnis Twitter ke banyak UKM di Indonesia. Salah satu produk yang sudah diluncurkan untuk segmen UKM adalah self-service advertising platform.
“Platform tersebut baru diluncurkan pada bulan April 2015 lalu. Lewat platform ini kami berharap dapat membantu para pelaku UKM di Indonesia,” jelas Roy.
Selain itu, ada Twitter Audience Platform. Yaitu, sebuah platform yang mudah dan efektif bagi para partner Twitter untuk menjangkau pelanggan secara lebih luas, baik di Twitter maupun di ribuan aplikasi lainnya yang tergabung dalam MoPub, bursa mobile Ad terbesar di dunia.
Bos Twitter baru Indonesia itu melanjutkan dengan menggunakan Twitter Audience Platform yang terbuka untuk berbagai skala usaha, pengusaha dengan mudah dapat memperluas jangkauan Promoted Video dan Tweet engagement mereka ke seluruh dunia hanya dengan satu klik.
“Platform ini memungkinkan pemilik usaha untuk terhubung kepada pelanggan mereka hingga ke ribuan aplikasi mobile yang tersedia. Mereka dapat menggunakan beberapa perangkat untuk measurement, targeting, dan kreatif yang kami rancang,”kami jelas Roy.
Roy mengklaim keunggulan dari platform tersebut, para pemilik usaha dapat memperluas jangkauan audience baik di Twitter maupun di luar Twitter, hingga ke lebih dari 700 juta orang di seluruh dunia dengan cara yang sederhana namun efektif.
Untuk menikmati paltform tersebut, investasi yang diperlukan tidak memiliki minimum pengeluaran. Meski tidak menjelaskan berapa nominalnya, Roy menjelaskan Investasi untuk layanan ini hanya akan dihitung apabila terdapat engagement dalam sebuah kampanye, dan apakah kampanye tersebut sesuai dengan objektif pemasaran bisnis mereka.
Tidak hanya itu, pada awal tahun ini, Twitter juga memperkenalkan Twitter Ads kepada seluruh UKM di Indonesia. Roy mengaku semakin banyaknya pelaku bisnis yang menjadikan media sosial sebagai sarana komunikasi dan interaksi utama dalam berbisnis.
Platform layanan mandiri tersebut dirancang dengan UKM sebagai tolak ukur Twitter, dan memungkinkan pelaku UKM untuk beriklan secara efektif, terukur, dan terjangkau. Sehingga pelaku UKM lebih leluasa dalam menentukan tujuan bisnis yang lebih kreatif dan mandiri. (EVA)