Ramadhan Trends zkumparan

Ini Cara Dompet Dhuafa Buka Belenggu Kemiskinan

Ini Cara Dompet Dhuafa Buka Belenggu Kemiskinan

Semangat Dompet Dhuafa untuk membuka belenggu kemiskinan kembali dibuktikan dengan kerja nyata. Dompet Dhuafa menyalurkan program Karya Masyarakat Mandiri (KMM) untuk membantu para petani di wilayah, Cipanas, Jawa Barat, mengembangkan lahan pertanian menjadi kian produktif.

Sekelompok tani di bawah naungan Paguyuban Sumber Jaya Tani di Desa Sindangjaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, didampingi untuk menggarap lahan seluas 6 hektare yang berada di ketinggian 900–1.000 meter di atas permukaan laut. Pendampingan ini sedang digalakkan sebagai program Dompet Dhuafa yakni Mustahik Move to Muzaki.

Secara keseluruhan, lahan itu dikelola oleh 30 petani yang terdaftar dalam paguyuban. Masing-masing petani mengelola seluas 2.000 m2 dengan rincian 500 m2 untuk pertanian organik dan 1.500 m2 untuk pertanian konvensional.

Berbagai macam komoditas sayuran ditanam di area ini, sebut saja brokoli, wortel, pakcoy, buncis, kacang merah, timun jepang, kailan, bayam jepang, jagung, lobak, seledri, bit, selada, kol, kembang kol hingga daun bawang.

Tujuan program pendampingan tani ini tak lain untuk menggenjot penghasilan petani agar mereka dapat hidup lebih layak lagi. Melalui program ini, petani diberikan pendampingan berupa pelatihan budidaya sayur organik, pascapanen, juga pemasaran. Mereka menerima bantuan modal input budidaya dan sarana penunjang produksi.

Tidak sekadar pendampingan, Dompet Dhuafa juga membantu petani dengan dukungan modal yang terdiri dari pupuk, benih unggul, pestisida organik, plastik sungkup, dan green house.

“Dengan tema gerakan #zakat360 ini diharapkan para petani sayur di Cipanas bisa meraih kemandirian ekonomi. Karena pemberdayaan yang integral, menyeluruh dan meliputi segala aspek bisa lebih efektif mengubah keadaan masyarakat miskin,” ujar Corporate Secretary Dompet Dhuafa, Sabeth Abilawa.

Sabeth menambahkan, manfaat #zakat360 yang menyeluruh dapat membangkitkan ekonomi dan taraf produksi sayur mayur yang dikelola para petani Paguyuban Sumber Jaya Tani. Naiknya produksi sayur mayur dicita-citakan mampu bersaing dengan produk luar negeri yang saat ini sedang digandrungi masyarakat lokal.

Menurut Sabeth, kecenderungan produk sayur mayur luar negeri lebih digemari tak lepas dari pengelolaan pertanian mereka yang cukup baik. Hal itu meliputi, pengemasan, pengolahan, serta kualitas penyortiran sayur mayur yang melalui seleksi mutu kesehatan.

Editor : Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved