Listed Articles

'Anak Lebah' Sebar Mimpi di Indonesia Timur

Oleh Admin
'Anak Lebah' Sebar Mimpi di Indonesia Timur

Buku menjadi produk yang sangat mudah ditemui di berbagai kota besar. Sayangnya, ‘gudang pengetahuan’ ini menjadi barang langka bagi anak-anak di kawasan Indonesia bagian Timur. Fenomena inilah yang mendorong keberadaan Taman Bacaan Anak Lebah (TBAL).

Taman Bacaan Anak Lebah (TBAL) didirikan oleh Elvera Nuriawati Makki yang kini menjabat sebagai Corporate Affairs Manager Fonterra Brands Indonesia. Elvera mengaku prihatin atas terpusatnya pembangunan infrastruktur, bisnis dan finansial di wilayah Jawa dan Bali. Dampak lanjutan, kawasan Indonesia bagian Timur seringkali menjadi prioritas sampingan. Tak heran, kualitas sumber daya manusia di kawasan tersebut sulit disejajarkan dengan pekerja profesional asal Jakarta, Surabaya, Bandung ataupun Medan.

“Saya ingin berperan dalam meningkatkan kualitas SDM di kawasan Indonesia timur. TBAL memberi kesempatan kepada anak-anak usia 1-8 tahun untuk mendapatkan akses buku bacaan nonakademis, sesuai dengan usia mereka masing-masing. Saya berharap dengan keberadaan buku, anak-anak dapat meraih mimpi mereka masing-masing,” kata Elvera.

Buku-buku di taman bacaan ini umumnya tipis, bewarna dan bergambar untuk meningkatkan daya imajinasi dan menyosialisasikan nilai kehidupan kepada masyarakat. Donasi buku dimulai sejak 2009 kepada TBAL yang berada di 4 desa yang tersebar di kawasan Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Jumlah anggota atau anak-anak yang selalu datang ke taman bacaan tersebut berkisar 45-50 orang.

TBAL berfokus pada wilayah Timur Indonesia karena Elvera melihat ada kebutuhan yang sangat besar atas buku, mengingat secara garis besar pendistribusian buku berpusat di Jawa dan Bali. Ia menilai, penyediaan buku bacaan anak-anak non-akademis untuk usia dini lebih sedikit dibanding jenis yang lain. Dan kalau ada pun, harganya tidak murah, sehingga tidak dijadikan prioritas untuk dimiliki. “Saya ingin kebiasaan membaca menjadi bagian yang menyenangkan dalam pertumbuhan mereka. Reading should be fun and becomes a habit!” kata Elvera lagi.

Meskipun demikian, Vera juga sempat menghadapi tantangan di awal pendirian TBAL. Saat itu, ia perlu menyamakan misi dengan mitra setempat agar implementasi dapat berjalan baik dan tujuannya dapat terwujud. Komunikasi aktif diakui Elvera memegang peranan penting agar senantiasa miliki tujuan yang sama.

Selain itu, tantangan yang dihadapi dalam berjuang di ranah Timur Indonesia tak lepas dari infrastruktur di wilayah yang ingin Elvera jangkau. “Tingginya biaya pengiriman buku ke pelosok, mahalnya tiket pesawat dan sulitnya akses menuju wilayah tersebut, menyebabkan kita sering merasa ingin menyerah di tengah jalan,” ujarnya. Namun, Elvera bertekad halangan tersebut tidak akan mencegah dirinya melanjutkan TBAL. (Acha)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved