Marketing Trends zkumparan

Tiga Penyanyi Ini Merajut Asa di Bisnis Kuliner

Tren artis membangun bisnis kuliner mulai marak 2 tahun terakhir. Ada yang berhasil, tak jarang juga yang gagal. Ria dari grup vokal Warna, Nowela Elisabeth Aruparay, dan Regina Ivanova (Indonesian Idol 2012) tidak surut melihat banyak bisnis artis gagal. Ketiganya dengan matang membangun strategi dalam membangun bisnis kuliner pertamanya yaitu Chacho Bowls.

Mereka paham di bisnis kuliner kuncinya pada memuaskan lidah konsumen. Maka itu digandenglah dua chef andal yang juga dikenal sebagai celebrity chef, yaitu Arimbi Nimpuno (TV Host Spice of Life, Tree Food Concept, Arimbi Kitchen) dan chef Manpalagupta Sitorus agar bisa menghadirkan menu masakan dengan rasa terbaik.

Nowela saat ditemui di saat pembukaan gerai pertamanya di Jalan Pangeran Antasari Jakarta (15:09/2018) mengatakan konsep bisnis makanan yang ditawarkan Chacho Bowls ini cocok dengan generasi saat ini yang senang praktis, tapi tetap enak, sehat dan harga terjangkau.

“Saya selalu ingin invest di bisnis kuliner, karena tidak pernah sepi, lalu bertemu dengan teman-teman ini yang memiliki mimpi sama. Saya yakin ini bakal berhasil, apalagi didukung dua chef terbaik,” ujar penyanyi yang kenal dari ajang Indonesian Idol 2014.

Hal senada disampaikan Ria. Kesempatan berinvestasi di bisnis makanan adalah mimpi lamanya yang akhirnya terwujud. Menurutnya kelebihan Chacho Bowls yang menghadirkan masakan dengan bahan fresh tapi dengan kemasan praktis dan harga terjangkau merupakan kekuatan untuk menang di persaingan bisnis kuliner.

Bimbi—sapaan akrab Arimbi— menambahkan, mereka memiliki kesamaan yaitu suka makanan yang mengenyangkan, tapi dengan cita rasa sangat Indonesia. “Inilah konsep yang diusung Chacho Bowls. Salah satu menu kami ada dopey dori, dengan bumbu pedas sumatera utara yang khas,” tuturnya.

Bimbi mengakui memang saat ini sedang tren makanan dengan konsep rice bowl, tapi Chacho Bowls menggunakan bumbu segar, menyuguhkan lebih dari satu lauk dalam satu rice bowl, dan nasi jeruk menjadi pembeda kuat yang bisa memenangkan hati konsumen.

Tentang ekspansi, dikatakan Chef Gupta, tentu saja pihaknya ada rencana mengembangkan gerai ke tempat lain. “Saat ini kami fokus dan mengandalkan pemesanan daring, jadi memang belum mendorong membuka gerai lagi dalam waktu dekat. Gerai di Antasari tidak besar hanya 22 seat, makanya kami lebih mendorong volume yang tinggi dengan menawarkan harga terjangkau mulai dari Rp 35 ribu per menu namun tetap enak untuk mendorong agar bisnisnya berjalan positif,” ujarnya tanpa mau menyebut target kapan akan balik modal.

Untuk mendorong awareness, lanjut Gupta, strategi marketing mix dilancarkan, seperti mengundang media, diulas oleh food journalist, kampanye di media sosial, menggandeng KOL (key opinion leader) dan delivery online. “Namun diatas semua itu kunci utamanya adalah produk terbaik, yang akan menjadi story terbaik untik word of mouth marketing,” tuturnya.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved