Asuransi Astra: Menjaga Kualitas Layanan, Diversifikasi, dan Diferensiasi
Tahun 2020 merupakan masa yang kurang kondusif bagi industri asuransi. Hal ini diakui oleh Rudy Chen, CEO Asuransi Astra. “Akibat pandemi Covid-19, pendapatan premi bruto lini bisnis kendaraan bermotor menurun,” ungkapnya.
Kendati demikian, Asuransi Astra tak berdiam diri. Menyiasati keadaan, aneka strategi digelar perusahaan yang memiliki 1.690 karyawan ini. Namun, yang terlebih dahulu ditanamkan adalah mindset yang tepat agar merespons dengan benar. Mindset-lah yang paling mendasar.
Konkretnya, pembatasan mobilitas diakui Rudy memengaruhi bisnis asuransi kendaraan bermotor dan perjalanan. Namun, mereka juga melihat sisi lain. “Pandemi memberikan peluang untuk semakin mengembangkan layanan digital dan berkolaborasi, baik dengan grup Astra Financial seperti aktivitas cross selling dan up selling, maupun dengan non-group,” kata Rudy.
Hal berikutnya, mereka juga melihat pandemi mendatangkan berkah tersendiri, khususnya bagi lini bisnis asuransi kesehatan. Pandemi meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan kesehatan diri. Jelas, ini indikasi cerahnya prospek asuransi kesehatan.
Lantas, apa strategi yang digelar?
Paling fundamental: menjaga dan meningkatkan kualitas layanan. Berikutnya, diversifikasi, baik pada sisi portofolio, produk, maupun jalur distribusi (channel).
Pada aspek portofolio, dilakukan diversifikasi melalui keseimbangan lini bisnis auto (kendaraan bermotor) dan non-auto (komersial dan kesehatan). Kemudian, dari sisi produk, dengan menyediakan beragam produk, baik produk utama konvensional (Garda Oto, Garda Motor, Garda Medika, Asuransi Komersial) maupun produk digital (Garda Oto Digital, Garda Home, Garda Trip, Garda Edu, Garda Me, Garda Digitech, dan Garda Look).
Di jalur distribusi, dengan menyediakan kanal offline (leasing/multifinance, bank, broker, dan agen) serta kanal online, baik internal (e-channel internal, yakni Gardaoto.com, GarXia-Otocare) maupun external partner (aggregator, e-commerce, dan mitra bilateral). “Khusus untuk asuransi kesehatan, kami melakukan strategi diferensiasi, tak hanya dalam pelayanan tetapi juga pengembangan produk,” kata Rudy.
Seluruh langkah ini, selain merupakan wujud komitmen Asuransi Astra dalam mempertahankan kualitas layanan, juga sebagai upaya menjawab tantangan era digital sekaligus menyongsong era pasca-Covid-19.
Seperti diketahui, era pandemi mengubah karakter aktivitas ekonomi menjadi low-touch economy. Demi menghindari penyebaran virus, manusia meminimalisasi sentuhan fisik. Termasuk, dalam urusan asuransi. Membayar premi dan klaim dilakukan secara digital.
Asuransi Astra memiliki jawaban untuk tren itu, bahkan sebelum pandemi datang. Mereka memiliki berbagai produk digital yang terintegrasi dalam situs Gardaoto.com, seperti Garda Oto, Garda Home, Garda Trip, Garda Edu, dan Garda Me, serta layanan digital, baik untuk akuisisi melalui Gardaoto.com maupun chatbot GarXia dalam aplikasi Garda Mobile Otocare. Ada juga layanan untuk klaim melalui Garda Mobile Otocare serta Medcare. “Ini adalah senjata kami menjawab tantangan era digital dan pasca-Covid-19,” kata Rudy.
Khusus untuk asuransi kesehatan, keunggulan produk dan layanan Asuransi Astra terlihat pula pada fleksibilitas coverage produk yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, diferensiasi layanan berbasis digital, serta luasnya jaringan rumah sakit dan unit kesehatan lainnya. Khusus yang terakhir, mereka memang terus bergerak di tengah pandemi. Mereka berupaya menambah kemitraan yang terlihat dari jumlah mitra rumah sakit yang meningkat dari 967 unit (Desember 2020), menjadi 978 unit (Juni 2021).
Kendati pandemi belum diketahui ujungnya, manajemen Asuransi Astra menaksir dalam tiga tahun ke depan asuransi kendaraan akan semakin membaik seiring pulihnya sektor otomotif. Asuransi komersial juga diperkirakan akan membaik seiring dengan proyeksi membaiknya kondisi ekonomi yang tercermin pada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang keluar dari resesi. “Sementara untuk asuransi kesehatan, kami proyeksikan terus tumbuh seiring meningkatnya awareness kesehatan post-Covid-19,” Rudy menegaskan.
Agar Asuransi Astra sigap menangkapnya, Rudy pun mengungkapkan, kini pihaknya terus menyiapkan seluruh sumber daya. Bukan hanya SDM, tapi juga organisasi yang digital ready.§