Marketing Trends

Hadir di Jakarta, Justus Steakhouse Tawarkan Daging Steak Premium

Hadir di Jakarta, Justus Steakhouse Tawarkan Daging Steak Premium
Varian baru Dry Aged hanya tersedia di outlet Jakarta. (Foto: Vina Anggita)

Siapa yang tidak mengenal steak? Potongan daging yang dipanggang hingga berwarna cokelat, kemudian disajikan dengan baluran saus, potongan kentang goreng atau mashed potato dan sayur sebagai pelengkap. Makanan ala barat ini punya banyak penggemar di Indonesia.

Melihat potensi tersebut, gerai steak asal Bandung, Justus Steakhouse resmi membuka gerai terbaru mereka di Jakarta, Kamis (04/11/2021). Ini merupakan gerai pertama di Jakarta sekaligus ke-11 dari seluruh gerai yang telah berdiri di Bandung.

Di sini, pengunjung dapat bersantai menikmati lebih dari 15 pilihan daging steak berkelas premium dengan nuansa interior yang asri. Area makan dirancang dengan banyak tanaman hijau dan jendela kaca yang luas membuat pengunjung makin betah berlama-lama di sana.

“Menyasar target market family, Justus Steakhouse selalu berusaha memberikan nilai kekeluargaan dimana semua konsumen yang datang memiliki kenangan makan bersama keluarga yang berkesan. Berbeda dengan steakhouse lainnya, Justus hadir tidak hanya menjual produk yang affordable namun juga konsisten terhadap produk yang disajikan,” ujar Nico M. Sitindjak, COO Justus Steak House saat ditemui di Jakarta.

Pemilihan lokasi di Jalan Cipete Raya No. 3, Jakarta Selatan dinilai Nico sangat tepat, mengingat wilayah ini menjadi salah satu pusat kuliner Jakarta. Selain itu, tingginya daya beli masyarakat di kawasan ini membuka peluang yang besar bagi usaha kuliner seperti Justus.

“Kita tahu di [Jakarta] Selatan ini kulinernya cukup pesat. Selain mempunyai spending power, mereka berani mengeksplor makanan baru, tidak terlalu pilih-pilih. Sehingga kalau kita perform, naiknya panggungnya juga akan cepat baik itu dari segi makanan maupun pelayanannya,” katanya.

Berbeda dengan gerai yang ada di Bandung, Justus Steakhouse menawarkan pengalaman yang berbeda kepada konsumen Jakarta dengan membuat berbagai varian menu baru. Mulai dari kategori steak, pasta, snack, sup, hingga salad. Yang paling menarik, tersedia menu Dry Aged Beef 14 hari dan 28 hari, atau proses “melayukan” daging sehingga menghasilkan daging yang lebih empuk.

“Dry Aged ini metode pengumuran daging agar mendapatkan taste yang unik dengan cara disimpan di suhu tertentu dan dijaga humidity atau kelembabannya. Selain itu, ada proses coating untuk butter sehingga dagingnya punya karakter khusus, ada rasa sour dan mempunyai rasa cheese yang kuat,” jelas Nico.

Menurut Nico, menu ini sengaja disiapkan untuk Jakarta karena melihat pangsa pasar di ibu kota ini sudah mulai menyukai menu-menu Dry Aged dari restoran yang lebih premium. Menu Dry Aged ini diharapkan akan memberi pengalaman baru untuk konsumen ketika memakan steak. “Kami ingin sesuatu yang berbeda di Jakarta, jadi sebenarnya menu di Jakarta jauh lebih banyak dibandingkan dengan outlet yang ada di Bandung.”

Selain Dry Aged, menu steak berkelas premium yang bisa konsumen dapatkan di Justus Steak House di antaranya, adalah Specialty Steak, Prime Steak, Norwegian Salmon Steak 200gr, Aussie Lamb Chop 250gr, US Black Angus Sirloin Steak 200gr, Stroganoff Wagyu MB5+, Back Ribs Wagyu MB5+ 500gr, serta Tenderloin Wagyu MB5+ 200gr. Varian US Black Angus 250gram serta Aussie Steak 250gram baik itu sirloin maupun tenderloin menjadi menu favorit disini.

Tidak hanya steak, Justus juga menghadirkan aneka menu lainnya seperti Western, Asian, Indonesian, Pasta, Burger, Sandwiches, Family Set, dan masih banyak lagi. Range harga yang ditawarkan: Asian Delight Rp45 ribu – 95 ribuan, Western Delight Rp50 ribu – 75 ribuan, Specialty Steak Rp70 ribu – Rp1,2 jutaan, Prime Steak Rp165 ribu – Rp1,5jutaan serta Dry Aged Selection Rp420 ribu – Rp 460 ribuan.

“Untuk memperkenalkan menu-menu baru ini, kami terus melakukan promosi melalui media sosial ataupun baliho. Disana kami menekankan bahwa menu yang kami tawarkan itu tidak mahal. Memang ada menu yang mahal, tapi dominasi penjualan kami di Bandung justru menu yang tidak mahal yakni sekitar Rp100 ribu,” kata Nico.

Di masa pandemi Justus terus berinovasi tidak hanya dalam produk makanan dan minuman, tetapi juga dalam hal pelayanan dan rasa aman yang bisa didapatkan pelanggan. Hal ini diwujudkan dalam sertifikat Halal MUI, hadirnya program Drive In & Dine (makan di mobil), Justus Meatshop (frozen food) serta kampanye dan penerapan protokol kesehatan di seluruh outlet Justus Steakhouse.

Didirikan Yudi Boim pada Agustus 2005, Justus berawal dari sebuah usaha minuman jus di Bandung Trade Centre (BTC). Justus yang semula hanya menyajikan jus kemudian berkembang dan mulai berjualan aneka Burger dan Steak di Bandung Electronic Center pada 2006. Dengan bertambahnya menu yang disajikan maka outlet BTC pun berubah konsep menjadi Justus Burger & Steak.

Konsep baru ini ternyata mendapat respon positif dari pelanggan. Dengan terus mempertahankan kualitas serta pelayanan Justus kemudia membuka cabang di lokasi-lokasi di Bandung antara lain: BIP (2007), TSM (2010), Istana Plaza (2011), Festival Citylink (2011) dan Yogya Kepatihan (2013). Selama perjalanan 8 tahun, Yudi Boim melakukan pengembangan brand yaitu Justus “Asian Grill”. Justus Asian Grill memiliki pelanggan tersendiri dan berjalan cukup baik dan hadir di beberapa mall di Bandung.

Di 2015 karena ketertarikan terhadap steak dan beef, Yudi Boim terus melahirkan menu-menu andalan baru dan kemudian menciptakan Justus Steakhouse. Outlet pertama Justus Steakhouse hadir di MIKO Mall. Justus hingga saat ini telah memiliki 16 outlet yang terdiri dari 3 brand yaitu Justus Burger & Steak, Asian Grill Express dan Justus Steakhouse.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved