Industri kreatif kembali diwarnai oleh karya Visinema dengan memperkenalkan kreasi terbaru animasi. Untuk mewujudkannya, dibentuk lini khusus untuk memproduksi film-film animasi berkualitas, yakni Visinema Animation dan Studio Afterlab. Dua lini animasi tersebut berada langsung di bawah payung Visinema Kids and Family.

Presiden Visinema Kids and Family Anggia Kharisma mengatakan, pihaknya memiliki impian besar untuk diwujudkan bersama Visinema Animation dan Studio Afterlab. “Fokus utama saya adalah konsisten memberikan konten dan karya terbaik untuk anak, keluarga Indonesia serta para pecinta film Indonesia. Salah satunya dengan mengembangkan film animasi yang merupakan medium menarik untuk kami kulik lagi,” ujar Anggia.

Itulah sebaabnya, Visinema berkolaborasi dengan para animator Indonesia yang berbakat dengan meningkatkan kualitas teknologi animasi modern agar mampu mengungguli setiap aspek teknis dan kreatifnya.” Besar harapan saya kekuatan cerita dan karakter di dalam karya Visinema bisa memberikan hiburan dan memiliki relevansi sehingga membekas di hati penonton, “ungkap dia.

Visinema Animation dan First Look Jumbo disutradarai oleh Ryan Adriandhy yang juga menjabat sebagai Head of Animation Development di Visinema Animation. Saat dirilis first look Jumbo pekan lalu, Visinema mendapat respons antusias dari audience. Salah satunya datang dari akun Henzkaiop di media sosial Instagram, yang menyebut Visinema sudah berhasil menjadi pionir studio animasi terkeren. Hal itu membuka jalan untuk perkembangan animasi Indonesia.“Kalau dilihat dari kesuksesan film Nussa kemarin, sepertinya film Jumbo bakalan kece. Tidak sabar untuk segera menyaksikan karya Visinema Animation,” sebut akun Instagram Paradigma Film.

Film kancil memperkenalkan setting dunia luar angkasa, mengusung genre science-fiction & adventure ditambah dengan tema superhero yang digabungkan dengan inpirasi lokal. Dalam first look-nya, Kancil menerbangkan para penonton ke luar angkasa. Kita diajak menyaksikan lautan meteor, pasukan berseragam besi, serta potongan adegan pertarungan Kancil menggunakan suit futuristic berwarna kuning melawan monster robot dengan auman mengerikan. Diangkat dari webcomic yang memenangkan penghargaan berjudul Si Kancil, upaya Studio Afterlab dalam memepersembahkan film Kancil dipercaya dapat memberikan nuansa baru di industri animasi Indonesia.

Menceritakan projek film Kancil, sang sutradara Moch. Reza Permana menyampaikan bahwa kolaborasi mereka dengan Visinema merupakan peluang berharga untuk mengembangkan industri animasi nasional. “ Ketika rencana itu berhasil diwujudkan, setiap pihak, baik Visinema maupun Studio Afterlab diharapkan dapat berada di gerbong terdepan,” ujar Reza.

Reza mengaku, saat menerima tawaran dari Visinema, dia memandangnya sebagai peluang berharga untuk mengembangkan industri animasi di Indonesia. Maka, tidak perlu waktu lama bagi dia dan tim untuk menerima tawaran tersebut.

www.swa.co.id