Management

Nurbaya Initiative, Solusi UKM untuk Bisa Online

Oleh Admin
Nurbaya Initiative, Solusi UKM untuk Bisa Online

Usaha kecil dan menengah (UKM) tidak bisa dipandang sebelah mata karena usaha ini termasuk yang bisa bertahan dari gempuran krisis ekonomi. Karena itu, UKM di Tanah Air harus dikembangkan. Untuk berkembang, UKM dinilai sangat perlu untuk merambah dunia maya, mengingat perdagangan secara online sekarang ini sudah menjadi tren.

Namun, kondisi saat ini, belum banyak UKM yang sudah menggunakan dunia maya sebagai salah satu akses untuk menjual produknya. Karena itu, Nurbaya Initiative pun hadir sebagai salah satu solusi. “Nurbaya itu sebagai non-profit movement,” terang Andy Sjarif, founder SITTI.co.id, perusahaan penyedia layanan beriklan online, di Jakarta, Selasa (9/4/2013).

Andi Sjarif, founder SITTI.co.id

Andy menegaskan, UKM adalah sebuah bisnis yang berkelanjutan. Di mana sekarang ini, jumlah UKM sudah mencapai sekitar 52 juta usaha. Sumbangannya terhadap produk domestik bruto nasional pun terbilang besar dengan angka melebihi 50 persen. “Kenapa UKM bisa bantu negara ini sehebat itu. Karena, pertama, yang bikin orang kita. Bahan dari sini, dibuat di sini, dan dijual disini,” tambahnya.

Meski demikian, jumlah UKM yang sudah menjual dagangannya secara online ternyata masih sedikit. Dia memperkirakan, hanya ada sekitar 100-200 ribu dari 52 juta UKM yang sudah online. Biasanya, UKM yang sudah online adalah usaha yang sudah mapan. Padahal, mengutip temuan McKinsey, Andy memaparkan, pertumbuhan bisnis UKM yang sudah online bisa dua kali lipat dari UKM yang tidak online. “Kunci pemain kecil bisa bersaing dengan pemain besar itu ada di sosial media,” sebutnya.

Oleh karena itu, sebagai salah satu upaya membantu para UKM di Tanah Air untuk bisa menjajakan produknya di dunia maya lahirlah sebuah gerakan nirlaba yang disebut Nurbaya Initiative. “Si Nurbaya ini nggak ada sisi bisnisnya,” tegas dia.

Nurbaya ini, terang dia, seperti sebuah ekosistem, yang di dalamnya ada sejumlah pihak yang terlibat. Mereka adalah fasilitator, yaitu semacam admin yang mengelola toko online UKM, lalu adapula logistik, hingga payment gateway. “Fasilitator yang sudah daftar ada lebih dari 500,” imbuhnya.

Targetnya, pada tahun pertama setelah peluncuran Nurbaya secara resmi yang ditargetkan bisa berlangsung dalam dua-tiga bulan ke depan, jumlah UKM yang dibantu bisa mencapai 3.000 usaha. “Itu target tahun pertama,” tandas Andy. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved