“Pecahnya Rekor MURI membuktikan generator kami telah teruji untuk membantu menopang kebutuhan sumber listrik dalam waktu yang lama apabila terjadi gangguan persediaan listrik. Hal ini karena inovasi dan teknologi yang kami ciptakan untuk memberikan solusi kepada industri dan masyarakat di Indonesia,” ujar Sasmita Winata, Presiden Direktur PT Dunia Tehnik, Sole Agent Generator Denyo.

Dia mengatakan, gangguan pasokan listrik yang sering terjadi akhir-akhir ini sangat mempengaruhi produktifitas dan efisiensi kerja kalangan industri dan perkantoran. “Berdasarkan masalah itulah kami mempunyai visi untuk mengembangkan teknologi baru yang dapat menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan listrik masa depan seperti sumber listrik mandiri,” ujarnya.

Generator Denyo model diesel seri DCA 25 ESK 20 Kva tipe Soundproof yang diuji dalam Rekor MURI tersebut merupakan model generator yang dirakit di Indonesia sehingga menjadi generator yang siap pakai bagi industri. Adapun komponen altenator, yaitu komponen pengubah tenaga kinetik menjadi tenaga listrik masih dirancang oleh Denyo Jepang. Desain alternator ini juga telah dipatenkan di Jepang. Pabrik Denyo di Indonesia merupakan pabrik pertama Denyo di luar Jepang yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan industri di wilayah Asia Pasifik. Sedangkan pabrik kedua Denyo di luar Jepang adalah di Amerika Serikat.

“Saat ini Generator Denyo telah banyak membantu industri telekomunikasi di Indonesia. Hampir seluruh perusahaan telekomunikasi di Indonesia telah menggunakan Generator Denyo sebagai sumber tenaga listrik utama yang menghidupi BTS. Hal ini karena lokasi BTS yang remote dan fungsinya dalam menjembatani perangkat komunikasi pengguna dengan jaringan menuju jaringan lain sehingga harus dalam keadaan hidup terus.” jelas Johanes Anthonio, General Manager Sales Marketing PT Dunia Tehnik.

Beberapa perusahaan yang sudah menggunakan Gerator Denyo antara lain, PT Indosat, PT Excelcomindo Pratama, PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia, PT Bakrie Telekom, Bank Central Asia, Bank Danamon, Bank Niaga, Lippo Bank, BNI 46, PT. Dawamiba Engineering, PT Senopati Selularindo, PT INTI, Indosiar, Metro TV, TV 7, Multivision, PT. Elnusa, PT Petrosea, PT Bukitasam, PT Bukit Makmur Mandiri Utama, Unocal dan LNG Tangguh, dan beberapa perusahaan lainnya.