Ioma, skincare revolusioner asal Perancis yang berbasis pada hasil diagnosis inovatif yang dapat dibuktikan, diluncurkan di Indonesia dengan membuka Ioma Revelation Store pertama di dunia. Indonesia adalah negara kedua di Asia setelah Singapura yang dibuka tahun 2013. Hadirnya Ioma adalah keputusan tepat mengingat Indonesia kian bersinar sebagai negara yang menjanjikan bagi brand premium seiring dengan tumbuhnya jumlah masyarakat kelas menengah dan kalangan atas.

(tengah) Dr. Jean Michel Karam, founder & CEO Ioma

Ioma, yang diciptakan oleh scientist visioner bidang teknologi, Dr. Jean Michel Karam PhD, percaya bahwa setiap perempuan itu unik dengan kondisi kulit mereka masing-masing. Karena itu brand eksklusif dari Perancis ini menggunakan teknologi diagnosa kulit mutakhir untuk hadirkan produk skincare inovatif yang memenuhi kebutuhan dan kondisi kulit setiap perempuan.

Nama Ioma berasal dari bahasa Prancis ‘à moi’ yang dibaca secara terbalik dan artinya adalah ‘untuk saya’. Ioma menggabungkan sains dan teknologi yang menawarkan konsep unik sebuah brand perawatan kulit yang benar-benar mengedepankan personalisasi dalam semua inovasinya.

Ioma percaya bahwa tak ada “satu untuk semua” bagi kebutuhan perawatan kulit perempuan. Sehingga untuk mendapatkan hasil optimal diperlukan sebuah perawatan yang ditujukan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan setiap individu yang berbeda-beda dan inilah yang Ioma berikan melalui tiga prinsip Ioma yang menjadi DNA-nya: personalisation, proof dan unparalleled beauty experience.

Untuk pertama kalinya dalam industri kecantikan, Ioma mengaplikasikan teknik deteksi imaging mutakhir, didukung teknologi MEMS (Micro Electro Mechanical Systems), yang dikombinasikan dengan rangkaian skincare yang telah disesuaikan (customised) dengan kondisi kulit wanita yang berbeda-beda; rangkaian perawatan yang sangat personal. Untuk mendapatkan hasil yang paling optimal dan dapat diukur, Ioma menciptakan alat diagnostik canggih dimana hasil dari analisa tersebut dijadikan rekomendasi untuk memformulasikan produk skincare yang sesuai dengan kebutuhan. Dengan tujuh lini perawatan yang komprehensif, yang masing-masing lini ditujukan sesuai dengan kondisi kulit, dapat menghasilkan lebih dari 10.000 konfigurasi kombinasi.

Dr. Jean Michel Karam, founder & CEO Ioma, mengatakan, “Ioma adalah game-changer dalam industri kecantikan. Pendekatan skincare Ioma yang berbasis pada pembuktian ini mampu mendiagnosa berbagai ketidaksempurnaan kulit, lalu secara otomotis menyusun program perawatan kulit yang telah di-customised sesuai hasil diagnosa tersebut. Ioma juga dapat menghitung secara kuantitatif dan mengukur efektivitas setiap perawatan yang direkomendasikan. Kami percaya bahwa Ioma benar-benar mengubah pakem di dunia kecantikan dan menciptakan parameter baru untuk era skincare yang akan datang.”

Diluncurkan di Paris tahun 2010, Ioma kini menjadi brand kecantikan terdepan di Eropa dan Amerika Serikat. Dan kini, Unilever dengan bangga menghadirkan produk berteknologi mutakhir tersebut untuk perempuan Indonesia. Ini adalah kali keduanya di Asia, setelah akhir tahun lalu sukses dilansir di Singapura.

Dari Saks Fifth Avenue di New York dan Harrods White Hall di London, hari ini Ioma Revelation Store, yang merupakan gerai IoMA terbesar di dunia dan yang pertama kali menggunakan konsep Revelation ini, secara resmi hadir di lokasi premium seluas 70 m2, di Seibu Departement Store, Jakarta. Dalam setahun ke depan, debut Ioma di Indonesia akan diperkuat melalui pembukaan gerai lainnya di lokasi-lokasi terbaik di Jakarta dan Surabaya

Ioma didesain sebagai one-stop beauty solution bagi perempuan, dimana mereka dapat belajar memahami kondisi kulit mereka karena IOMA menganalis kulit secara tepat, dan bukan hanya mengandalkan persepsi saja. Ioma Revelation Store di Seibu dilengkapi dengan alat berteknologi baru, Ioma Sphere 2 – yang disebut-sebut sebagai alat diagnostik paling canggih di dunia. Selain itu gerai ini juga dilengkapi dengan IOMA skin private chamber dimana klien akan mendapatkan pengecekan kondisi kulit secara personal dengan Ioma Skincare Specialist.

Setiap pengunjung Ioma dijamin akan mengalami suatu pengalaman yang tidak ada duanya (Unparalled Experience) ketika mereka mengunjungi Revelation Store Ioma. Dimulai saat mereka disambut oleh Ioma Skincare Specialist yang akan menjadi partner mereka dalam menemukan rangkaian produk skincare yang akurat sesuai dengan hasil diagnosa dan telah diramu khusus untuk diri mereka sendiri.

Novitasari Suharsono, Brand Manager Ioma, menyatakan “Kami tentu berharap bahwa Ioma akan menjadi pemain terdepan dalam kategori skin care premium di Indonesia. Di Ioma, konsumen adalah klien sekaligus partner dan kami berusaha untuk memenuhi kebutuhan kulit mereka. Kami ingin semua klien menikmati sebuah pengalaman ‘me’ moment yang tak terlupakan ketika mereka mengunjungi Ioma Revelation Store,” ujar Novitasari.

Sikap optimis ini didasari adanya fakta bahwa luxury goods yang telah terdaftar di Indonesia, tercatat mengalami peningkatan dua digit pada tahun 2012. Dimana 43 persen dari total market premium ini adalah produk skin care. Kondisi ini diperkirakan terus bertumbuh sampai 14-16 persen antara tahun 2013-2016.

Personalisasi dalam sebuah brand atau produk merupakan faktor pertimbangan yang sangat penting dalam mempengaruhi keputusan pembelian bagi kelas menengah dan kalangan atas dan hal ini sejalan dengan apa yang Ioma berikan; esensi sains dari dunia kecantikan (the science of beauty) yang menawarkan perempuan sebuah cara yang baru dan cerdas: sekarang perempuan tak perlu lagi mengikuti perawatan yang sama dengan perempuan lain. Mereka sekarang dapat memiliki rangkaian perawatan yang benar-benar diformulasikan khusus untuk masing-masing pribadi.

“Di Ioma, apapun yang kami lakukan, selalu difokuskan pada kepuasan klien,” kata Dr. Karam, yang disebut-sebut oleh media di Perancis sebagai Steve Jobs nya industri kecantikan. (EVA)