Profile

Novitasari Suharsono, Besarkan IOMA Layaknya Baby

Novitasari Suharsono, Besarkan IOMA Layaknya Baby

Membesarkan merek global ke Tanah Air menjadi desert awal tahun bagi Novitasari Suharsono dalam berkarir. Sebabnya, wanita berambut cepak yang kini didaulat sebagai General Manager IOMA Indonesia ini sudah mulai mempersiapkan peluncurannya sejak November 2013.

Diakuinya, industri kecantikan memang masih jadi pasar empuk produk luar, oleh sebab itu dirinya optimis IOMA bisa berkibar. Lantas seperti apa kiprah kelahiran Lahat, 22 November 1974 ini di salah satu merek yang menonjolkan konsep kecantikan dengan teknologi canggih ini? Berikut penuturan pehobi olah raga lari ini kepada Gustyanita Pratiwi dari Swa Online :

Novitasari Suharsono, foto : Gustyanita Pratiwi

Novitasari Suharsono, foto : Gustyanita Pratiwi

Bisa diceritakan riwayat karier Anda secara singkat?

Most of my carrier itu di beauty. Saya mengawali dari perusahaan distributor fragrance dan kosmetik lokal. Lalu saya pindah ke beberapa similar company untuk lokal distributor dan menghabiskan waktu 5 tahun di L’Oreal. Setelah itu saya pindah ke Unilever untuk menghandle IOMA. Jadi it’s very new sebenarnya. Kami baru launching Maret kemarin. Dan karena pengalaman saya juga banyak di premium skin care, akhirnya saya got to trust to handle IOMA Indonesia.

Apa saja tanggung jawab Anda saat ini?

Pasti responsibility-nya untuk mengembangkan IOMA di Indonesia. In terms of posisi brand ini bagaimana di masyarakat, kemudian sales dan marketing activity-nya juga saya yang tangani.

Bagaimana Anda melihat industri kecantikan saat kini di Indonesia?

Saya pikir semakin ke sini wanita Indonesia semakin modern. Mereka juga sudah sangat aware terhadap kesehatan kulit. That’s why banyak sekali brand-brand yang masuk ke Indonesia karena mereka juga berusaha untuk memberikan solusi untuk wanita Indonesia.

IOMA sendiri punya pendekatan yang sangat berbeda dan advance dengan menggunakan alat dan teknologi tinggi. Jadi within kami punya positioning yang sangat unik untuk memberikan solusi yang tepat bagi wanita Indonesia. Karena semuanya terukur dan sangat objektif.

Di IOMA, kami punya tag tertentu yaitu ‘We proof the different that we make’. Jadi kami bisa membuktikan perbedaan apa yang bisa kami berikan untuk customer.

Segmen market IOMA sendiri menyasar kemana?

High end karena premium market di Indonesia bertumbuh sangat cepat. Itulah mengapa kami ingin bisa grap market ini karena it’s very promising.

Untuk range harga?

Kami punya Bespoke yang terdiri dari 2 base dan 8 serum, dimana itu adalah hero product kami. harganya Rp 4,5 juta. Sekarang masih ada di Seibu dan Sogo Central Park. Tapi soon, kami akan buka lagi di Sogo Kelapa Gading, Pondok Indah, dan Senayan. Hopefully, tahun depan juga akan bertambah lagi store-nya.

Tantangan di industri ini?

Untuk menginvestasikan kulit, wanita pasti berpikir panjang. Karena in terms of price-nya juga lumayan tinggi. Jadi mereka benar-benar mencari produk yang paling sesuai. Dan saya pikir IOMA bisa menjadi solusinya karena kami merekomendasikan produk yang benar-benar dibutuhkan oleh masing-masing orang. Kebutuhan saya dengan kebutuhan orang lain mungkin berbeda dan kami bisa mendeliver itu.

Range umur pemakai produknya?

Sebenarnya semua umur bisa, tapi kami punya customer yang paling muda itu sekitar 16 tahun, dan yang paling mature sekitar 60 tahun.

Keinginan Anda ke depan?

Tentu saja saya ingin melihat IOMA besar di Indonesia, kasena saya yang melaunch brand-nya. It’s like a baby. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved