Telecommunication Update Telecommunication Update

Pefindo Tetapkan Rating "Triple-A" kepada Telkom

Pefindo Tetapkan Rating "Triple-A" kepada Telkom

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) kembali ditetapkan sebagai perusahaan dengan rating “idAAA” (Triple A) untuk Obligasi dan Obligasi Berkelanjutan Tahun 2015. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan rating tersebut karena posisi bisnis Telkom saat ini dinilai superior. Pefindo menilai saat ini bisnis Telkom telah terdiversifikasi dengan jaringan yang luas, memiliki marjin profitabilitas yang kuat serta proteksi arus kas yang sangat kuat didukung oleh struktur permodalan yang konservatif.

Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo mengatakan, rating yang ditetapkan ini merupakan bukti bahwa Telkom merupakan perusahaan yang aman bagi para investor untuk menginvestasikan dana yang mereka miliki.

“Peringkat yang ditetapkan Pefindo terhadap Telkom Indonesia membuktikan kinerja perusahaan yang selalu positif sehingga berdampak kepada kepercayaan investor,” ujar Arif, Sabtu (12/3) di Jakarta. Arif berharap rating Triple A yang ditetapkan Pefindo kepada Telkom semakin meningkatkan gairah investor untuk berinvestasi di perusahaan dengan kode saham TLKM tersebut.

Rating Triple A merupakan peringkat tertinggi yang diberikan lembaga pemeringkat kepada perusahaan yang memiliki kapasitas superior untuk memenuhi komitmen finansial jangka panjang dalam pembayaran hutangnya relatif terhadap obligor Indonesia lainnya. Penilaian rating ini berdasarkan kinerja yang dilakukan perusahaan, seperti kinerja industri, keuangan dan non keuangan.

Sepanjang tahun 2015 Telkom membukukan pendapatan sebesar Rp102,47 triliun, tumbuh 14,24 persen dibanding pendapatan tahun 2014 sebesar Rp89,70 trilliun. Dengan pertumbuhan pendapatan tahun 2015 yang jauh lebih tinggi dibanding rata-rata industri, Telkom mampu membukukan laba bersih sebesar Rp15,49 triliun, melonjak sekitar 7 persen dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan dari sisi EBITDA, pencapaian pada 2015 sebesar Rp51,42 triliun, tumbuh sebesar 12,6 persen dari periode yang sama tahun 2014 sebesar Rp45,67 triliun.

Pertumbuhan pendapatan operasi dipicu dari pos pendapatan data, internet dan IT services yang meningkat 37,5 persen menjadi Rp32,69 triliun pada 2015 yang dikontribusi peningkatan yang signifikan jumlah pelanggan layanan broadband baik fixed maupun mobile.

Jumlah pelanggan fixed broadband pada 2015 tercatat mencapai 3,98 juta pelanggan, tumbuh 17,2 persen dibanding tahun sebelumnya. Jumlah tersebut termasuk pelanggan IndiHome yang pada tahun 2015 mencapai di atas 1 juta pelanggan baru. Sementara pelanggan mobile broadband mencapai 43,79 juta pelanggan atau tumbuh 40,3 persen.

Pada bisnis selular Telkom masih menjadi pemimpin pasar dengan jumlah pelanggan mencapai 152,64 juta yang berarti tumbuh sebesar 8,6 persen.

Telkom memiliki variasi layanan yang luas, antara lain layanan seluler melalui anak perusahaannya yaitu PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), telepon tidak bergerak kabel, data dan internet, interkoneksi, jaringan, dan lain-lain.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved