Automotive

Hati-hati Bila Memaksakan Diri Menerjang Banjir di Jalan

Hati-hati Bila Memaksakan Diri Menerjang Banjir di Jalan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan akan datang lebih awal. Ini perlu diantisipasi oleh pengguna mobil, khususnya terkait risiko timbulnya genangan air atau banjir di beberapa titik jalan.

Ketika menghadapi hal tersebut di jalan, harap berhati-hati jangan sampai nekat menerjang jalan yang banjir. Mobil bisa saja berhasil melewati genangan air yang tinggi, namun sebenarnya ada bahaya mengintai jika tidak hati-hati. Risiko yang dihadapi bila menerjang banjir itu antara lain adalah :

Water Hammer. Ini merupakan risiko paling berbahaya saat terdampak banjir. Ketika air mulai masuk ke dalam mesin, air yang terisap ke dalam ruang bakar akan menyebabkan kerusakan. Dampak dari kerusakan bisa sangat fatal, mulai dari piston yang rusak, setang piston yang bengkok, sampai crankcase yang pecah akibat tekanan air yang besar saat mesin bekerja. Tidak sedikit waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan dengan melakukan turun mesin.

Ada kemungkinan kabin mobil kemasukan air. Meskipun pintu sudah ditutup rapat, bukan berarti air banjir tidak dapat masuk ke dalam kabin mobil. Celah sempit pada bodi mobil sudah cukup sebagai jalan masuk air karena tekanannya yang sangat tinggi. Efek negatifnya, panel bodi mobil dapat terkena air kotor yang bau dan membuat kabin tidak nyaman. Ditambah, membersihkan bahan pada kabin mobil bukanlah perkara mudah.

Garansi kendaraan dan klaim asuransi berisiko ditolak. Selain itu, ada risiko klaim asuransi atas kerusakan mobil akibat banjir bisa ditolak. Water hammer terjadi lantaran pengemudi tetap memaksakan menyalakan mesin dan melajukan mobil, padahal sudah terendam banjir. Perbuatan tersebut bisa dikategorikan sebagai kelalaian yang mengakibatkan kerusakan pada kendaraan sehingga klaim ditolak. Hal yang sama juga berlaku saat mengajukan klaim garansi ke bengkel pada spare parts mobil yang rusak saat menerjang banjir.

Jalan terbaik adalah harus menghindari jalan yang terkena banjir. Masalahnya adalah bukan perkara mudah mencari jalan alternatif, alhasil kalau jalan di depan ada genangan air, pastikan ketinggian air masih aman untuk dilewati. Pelajari jalur yang akan dilewati dan pastikan tidak ada potensi masalah.

Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000 mengatakan, risiko yang harus dimengerti oleh ppengemudi ika memaksakan untuk melewati jalan yang terkena banjir. Oleh sebab itu, persiapan sebelum bepergian dengan memantau kondisi cuaca dan jalan menjadi hal yang penting. “Pastikan juga mobil dalam kondisi prima untuk menghadapi setiap situasi yang mungkin terjadi di tengah perjalanan,” jelasnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved