Automotive

Mencegah Electric Power Steering Rusak

Mencegah Electric Power Steering Rusak

Fitur Electric Power Steering (EPS) semakin jamak digunakan pada mobil Toyota, mulai dari kelas entry level hinggal model flagship. Teknologi EPS tidak lagi menggunakan fluida sehingga hampir bebas perawatan dan ringkas secara mekanis. Meski sudah canggih dan minim perawatan, pemilik mobil masih tetap harus waspada terkait hal-hal yang bisa mengganggu performa EPS.

Penyebab rusaknya EPS antara lain : pertama, karena aki dan alternator kurang daya listrik. Perlu diketahui tenaga EPS bersumber dari daya listrik yang diproduksi oleh aki dan alternator mobil. Ketika aki mobil bermasalah, bahkan sampai tekor atau soak, tenaga listrik yang dialirkan akan menjadi lemah dan bisa mengganggu motor EPS bila dibiarkan. Termasuk distribusi daya listrik dari alternator yang mengambil alih tugas aki ketika mobil berjalan. Oleh karenanya, pastikan aki, alternator, dan sistem kelistrikan lain yang terkait dengan EPS selalu dalam kondisi prima dengan lewat servis berkala.

Selanjutnya, adalah gangguan pada Motor EPS. Motor EPS merupakan pengolah tenaga gerak yang berasal dari listrik untuk memutarkan steering shaft, sesuai pembacaan sensor sudut putar kemudi. Komponen utama ini terletak di bagian bawah mobil, maka pastikan pelindung air dan kotoran motor EPS dalam keadaan baik. Begitu air masuk ke dalam motor, maka setir akan terasa berat ketika di putar ke salah satu sisi. Termasuk risiko hubungan singkat arus listrik dan memicu karat di dalam motor EPS.

Steering rack kotor juga dapat mempengaruhi kinerja EPS. Piranti ini merupakan komponen yang menyalurkan pergerakan dari motor EPS ke roda mobil. Pastikan kondisi karet penutup di ujung kiri dan kanan steering rack tidak robek, supaya tidak terkontaminasi oleh kotoran yang dapat membuat pergerakan roda tidak sempurna.

EPS umumnya bekerja sesuai dengan kondisi kendaraan yang dipantau oleh beberapa sensor. Biasanya elektrik power steering menggunakan dua sensor utama, yaitu torque sensor untuk membaca besar putaran mesin ke roda dan speed sensor untuk mengetahui kecepatan aktual mobil dan menyesuaikan bobot EPS. Jika kedua sensor ini malfungsi, EPS tidak akan akurat dalam beroperasi.

Kerusakaan EPS juga bisa disebabkan oleh gangguan pada Modul EPS. Modul EPS merupakan pengolah data dari sensor sudut putaran setir untuk memerintahkan proses kerja pada sistem EPS. Selama dasbor tidak terendam air dan tidak terjadi korsleting, komponen ini kemungkinan kecil bermasalah karena posisi modul umumnya berada di dalam dasbor. Tapi jika rusak, maka setir mobil tidak akan berfungsi sama sekali.

Untuk mencegah power steering elektrik bermasalah, selalu lakukan servis berkala dan bisa membawa kendaraannya ke bengkel. “Keberadaan fitur Electric Power Steering membuat pengemudi dapat mengendalikan mobil dengan mudah dan nyaman. Namun tetap harus waspada pada hal yang bisa membuatnya mengalami gangguan. Lakukan servis berkala secara rutin di bengkel,” jelas Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved