Automotive

Penjualan Daihatsu Naik 37% Setelah Relaksasi PPnBM

Pemerintah memberlakukan diskon pajak sejak Maret 2021 lalu. Kebijakan tersebut diharapkan dapat menggairahkan pasar otomotif nasional di tengah badai covid-19. Kebijakan tersebut memberikan efek yang cukup besar bagi penjualan otomotif nasional.

Hal tersebut terlihat dari kenaikan penjualan sebesar 46% atau dari 51 ribu unit per bulan pada bulan Januari hingga Februari 2021 atau sebelum diterapkannya relaksasi PPnBM menjadi 74 ribu per bulan pada bulan Maret hingga Mei 2021.

“Rata-rata penjualan ritel Daihatsu sebelum penerapan diskon pajak (Januari – Februari 2021) sekitar 9 ribu unit per-bulan, naik sekitar 37% menjadi sekitar 12 ribu per-bulannya setelah implementasi diskon pajak (Maret – Mei 2021),” kata Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation.

Seri mobil Daihatsu yang menikmati diskon ini antara lain Xenia, Terios, Luxio, Gran Max Mini Bus, dan Rocky. Hingga Mei 2021, penjualan ritel ke-5 model ini mengalami kenaikan total rata-rata sebesar 63% per-bulannya pasca implementasi diskon pajak. Adapun, persentase kenaikan permintaan per-modelnya adalah Luxio 104%, Terios 75%, Gran Max Mini Bus 51%, dan Xenia sebesar 37%.

Tak hanya itu, dampak positif juga dirasakan pada model non-relaksasi Daihatsu dengan kenaikan penjualan ritel total rata-rata sebesar 26% per-bulannya pasca implementasi diskon pajak. Adapun 5 model Daihatsu non relaksasi yang juga mengalami kenaikan permintaan per-modelnya adalah Sirion 111%, Ayla 42%, Sigra 40%, Gran Max BV (Blind Van) 16%, dan Gran Max PU (Pick Up) 9%.

“Daihatsu bersyukur, penjualan Daihatsu tumbuh sejalan dengan kenaikan pasar dengan market share 17%,” kata dia menambahkan. Hendrayadi berharap tren tersebut dapat terus berlangsung dengan capaian yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

Editor : Eva Maartha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved