Automotive

Solusi Membeli Oli Mesin Tanpa Risiko

Penyebaran oli palsu tentu akan menghawatirkan. Secara fisik, kemasan oli palsu semakin menyerupai oli orisinal sehingga jika tidak hati-hati, kita dapat salah membelinya. Karena oli tersebut tak sesuai dengan spesifikasi rekomendasi pabrikan, akibatnya mulai dari performa mesin turun, konsumsi bensin boros, bahkan hingga mesin jebol yang berujung turun mesin.

Nah supaya lebih aman dan nyaman, berikut cara memastikan oli mesin TMO (Toyota Motor Oil) yang dibeli asli atau palsu. Setiap produk oli mesin TMO memiliki warna tutup botol yang berbeda. Warna kemasan menandakan jenis mesinnya, yaitu bensin atau diesel, tipe oli, serta nilai viskositasnya. Seperti tutup botol warna biru untuk oli sintetik mobil bensin. Sebagai informasi, oli TMO dengan tutup botol warna biru namun ternyata oli yang dibeli menggunakan tutup botol warna hijau, bisa dipastikan itu adalah oli palsu.

Perhatikan fitur QR code pada Oli TMO. Fitur anyar QR Code Anticounterfeit terdapat di botol oli. Sistem pengaman tambahan ini dilakukan dengan cara scan QR Code di seal aluminium tutup botol TMO melalui ponsel. Informasi yang terdapat di antaranya adalah informasi produk tersebut asli (genuine), serta informasi produk telah di-scan 1x dan produk tidak dikenali sebagai potensi pemalsuan.

Customer bisa mengecek keaslian pelumas TMO dengan metode 4C (Congkel, Cabut, Copot, Cek). Selain ikut membantu mengurangi peredaran oli palsu dengan modus pakai ulang kemasan, karena harus merusak tutup botol sehingga tidak dapat dipakai lagi. Botol TMO juga menerapkan sistem ratchet & snap, yakni tutup botol dan botol menyatu untuk mencegah penggunaan kembali.

Pertama, congkel segel tutup botol TMO dengan menggunakan obeng kecil. Berikutnya, cabut penutup plastik tutup botol. Lanjutkan dengan copot kepingan kertas pelindung seal aluminium TMO. Terakhir adalah cek kode QR yang tercetak di seal aluminium tutup botol.

Cara paling mudah, aman, dan nyaman dalam mencegah pembelian oli mesin TMO palsu adalah dengan membeli melalui bengkel resmi. Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000 mengatakan, penggunaan oli palsu bisa berdampak buruk pada mesin, dalam waktu singkat maupun panjang. Bahkan dalam jangka waktu panjang sanggup memicu kerusakan berat.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved