Automotive

Tips Perawatan Shock Breaker Supaya Bekerja Optimal

Tips Perawatan Shock Breaker Supaya Bekerja Optimal

Shock absorber merupakan salah satu komponen penting mobil, salah satunya saat musim hujan. Komponen ini bisa membantu pengemudi dalam mengendalikan mobil, termasuk memberikan kenyamanan kepada penumpang. Berikut ini adalah tips ringan bagaimana merawat shock breaker, supaya bekerja optimal dalam segala kondisi jalan, dan tak mudah rusak.

Mengemudilah dengan halus dan tenang . Meski ada shock breaker, sebagai pengemudi tidak boleh seenaknya mengemudi mobil. Bila lewat polisi tidur atau lubang misalnya, paling tidak harus mengurangi kecepatan. Saat mengemudi juga tidak boleh melakukan akselerasi dan pengereman mendadak yang membuat shock breaker bekerja keras.

Selanjutnya, periksalah kondisi shock breaker mobil, seperti bagian per dan hidrolis serta oli. Termasuk karet pelindung, stoper, dan komponen karet lainnya di kaki-kaki mobil. Jangan sampai terdeteksi kebocoran dan korosi karena akan membuat strukturnya melemah. Itulah alasan AutoFamily wajib membersihkan dan mencuci kaki-kaki mobil agar tidak timbul kotoran dan karat.

Batasi muatan mobil. Jangan sampai muatan mobil melebihi daya angkut yang telah ditentukan. Pasalnya, shock breaker memiliki batas beban maksimal yang sanggup ditopang. Shock breaker mobil akan mengalami kebocoran dan berujung rusak kalau mobil dipaksakan overload. Selain itu, kelebihan muatan bakal membuat mobil sulit dikendalikan dan sangat berbahaya di kecepatan tinggi.

Lakukanlah spooring dan balancing secara berkala. Saat spooring akan dilakukan pengaturan sudut keselarasan roda. Ketika shock breaker mobil bermasalah, maka spooring akan sulit dilakukan sehingga dilakukan pemeriksaan mendetail. Balancing juga mengatur perputaran roda agar tidak bergetar atau terjadi getaran ban berlebih/tidak normal. Agar tidak repot, pastikan spooring balancing dilakukan bersamaan dengan servis berkala.

Rotasilah ban mobil secara berkala. Merotasi ban depan dengan belakang perlu dilakukan karena ban depan biasanya lebih cepat habis daripada ban belakang. Oleh karena itu, rotasi ban dilakukan untuk menyamakan tingkat keausan seluruh ban mobil. Kondisi ban yang selalu prima membantu shock breaker lantaran lebih mudah dalam meredam guncangan yang terjadi.

Auto2000 merekomendasikan servis berkala mobil setiap 6 bulan sekali. Waktu servis berkala, shock breaker dan komponen lain yang terkait dengannya akan diperiksa untuk memastikan dalam kondisi normal. Ditambah spooring dan balancing, cek tekanan udara, serta rotasi ban untuk memastikan seluruh komponen kaki-kaki mobil memperoleh perawatan yang optimal.

“Shock breaker yang rusak membuat mobil sulit dikendalikan di musim hujan dan mengurangi kenyamanan penumpang. Ada pula risiko kerusakan pada komponen kaki-kaki lainnya jika tidak segera diperbaiki. Solusinya, lakukan perawatan berkala termasuk pengecekan komponen kaki-kaki mobil untuk memastikan tidak ada masalah teknis yang mengganggu,” jelas Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved