Keberhasilan kompetitornya sesama dari Swedia, Scania, menjadikan Volvo berniat dan serius menggarap segmen bus di Indonesia. Baru-baru ini, Volvo Group —produsen Volvo–merilis tentang model bus baru yang bakal dijual di Tanah Air.

Tertulis dalam siaran persnya Jumat 26/5), untuk pertama kalinya Bus Volvo terbaru nampak di Jakarta. Bus tersebut digunakan untuk kendaraan kunjungan kenegaraan Raja Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia dari Swedia ke Indonesia pada 22-24 Mei yang lalu. Bus mewah yang digunakan dalam mendukung kunjungan kenegeraan ini adalah Volvo 8400 (B8R).

“Untuk sementara, bus Volvo ini merupakan upaya perkenalan kami kepada masyarakat akan adanya varian baru Volvo di Indonesia. Terlepas dari itu, kami sangat bangga dapat ikut berpartisipasi dalam memeriahkan transportasi di Indonesia dengan menambahkan bus Volvo dalam line-up yang kami tawarkan,” kata Eka Lovyan, Chief Operational Officer PT Indotruck Utama, diler resmi Bus Volvo di Indonesia.

Bus Volvo mengusung mesin ini menggunakan mesin Volvo D7A, 8.000 cc, transmisi otomatis 6 percepatan, integrated retarder dan optimised rear axle ratio. Mesin ini mampu menyemburkan tenaga hingga 330 daya kuda. Diklaim, bus ini memiliki akselerasi instan, air conditioning, dan tingkat kemampuan yang tinggi. Bus ini juga dirancang untuk bisa bekerja keras selama 17 jam beroperasi. Bus ini dilengkapi dengan rem cakram yang kuat pada semua roda dengan sistem ABS. Pintu-pintu dilengkapi dengan tepi yang sensitif untuk mencegah cedera penumpang selama naik dan turun dari bus. Bus juga dilengkapi dengan fitur pneumatik, yang membuat badan bus menurun atau kembali normal saat penumpanag naik turun dari bus.

Jurn Terpstra, Direktur Pemasaran Volvo Group, mengatakan bahwa pengembangan transportasi komersial di Indonesia merupakan hal yang sangat penting bagi Volvo. Pembangunan infrastruktur pemerintah Indonesia yang mulai berfungsi tahun ini, diharapkan dapat mempermudah proses distribusi berbagai komoditas dan membuka lebar peluang berkembangnya kendaraan umum bagi penumpang. “Ini yang meyakinkan kami untuk membuka peluang bagi bis Volvo dikembangkan di Indonesia,” katanya.

Bus Volvo sejatinya sudah mulai masuk ke pasar bus Indonesia pada 2003 lalu, misalnya seri B7R-nya, sebuah bus dengan mesin belakang 7.000 cc dilengkapi air suspension dan memenuhi standar Euro untuk uji emisi gas buangnya. dan merupakan seri Volvo yang paling banyak dipakai para pengusaha bus di Indonesia. Selanjutnya adalah tipe bus dengan chasis B 11 R dan B12 M.

Bus Volvo B12M , bentuknya unik, inovatif dan jarang terlihat di Indonesia, meskipun di Eropa merupakan produk yang sudah lama beredar. Bus ini menggunakan mesin tengah (middle engine), yang berbeda dengan umumnya bus2 yang beredar di Indonesia yang umumnya menggunakan mesin depan (front engine) atau mesin belakang (rear engine). B 12M mengusung mesin 12.000 cc dengan output 420 dk, bus ini diklaim sangat tangguh untuk jalanan di Indonesia. Bus ini juga dilengkapi fitur-fitur canggih seperti : air suspension, ABS (Antilock Brake System) dan retarder (perangkat yang berfungsi menurunkan kecepatan secara mekanis untuk membantu fungsi pengereman) menjadikan value tersendiri dari sisi kemanananya. Lebih ramah lingkungan dengan standar Euro untuk emisi gas buangnya.

Selain B12 M, Volvo juga memasukkan Volvo 8×2 bus seri 4 axle (poros) yang kini digunakan untuk bus double decker. Di segmen ini Volvo akan bersaing dengan Mercedes Benz OH 1830, 1836 dan 2542, MAN R37 serta SCANIA K410. (Rian S)