Lahir di tengah maraknya persaingan industri asuransi tidak membuat membuat BCA Life gentar. Justru perusahaan asuransi jiwa besutan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) ini tertantang untuk menjadi salah satu pemain yang terdepan di Indonesia dengan memiliki basis captive market nasabah Grup BCA yang kuat.

Ada dua alasan utama mengapa BCA Life meramaikan industri asuransi jiwa saat ini. “Alasan pertama, penetrasi asuransi di Indonesia masih kecil, tapi jumlah penduduk kita terbesar ke-4 di dunia. Kedua, saat ini negara-negara asing sedang mengincar pasar Indonesia yang sangat potensial. Jadi, sebelum direbut negara lain, kita harus menggarap pasar negeri sendiri,” jelas Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA saat meresmikan BCA Life di Jakarta (5/11).

Ya, BCA Life lahir di saat yang tepat, dimana kemampuan finansial masyarakat Indonesia sedang tumbuh dan berkembang. Menurut Jahja, market di dalam BCA sendiri cukup besar untuk digarap BCA Life pada 2 – 3 tahun pertamanya. BCA punya 1.000 kantor cabang, 12 juta nasabah tabungan, 80.000 nasabah KPR, 50.000 nasabah BCA Finance dan 400.000 nasabah CSF.

BCA Life telah mendapat izin pendirian dan operasional dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tanggal 14 Juli 2014 dengan modal dasar Rp 400 miliar.

Menurut Christine Setyabudhi, Presiden Direktur dan CEO BCA Life, pihaknya akan fokus untuk menawarkan produk asuransi yang berjenis proteksi, asuransi plus tabungan dan asuransi plus investasi (unitlink).

Sebagai tahap awal produk-produk BCA Life akan dipasarkan melalui seluruh kantor cabang BCA dan Grup BCA di seluruh Indonesia. Lebih dari 1000 cabang BCA yang dapat dimanfaatkan sebagai saluran distribusi. Sementara 12 juta nasabah BCA saat ini juga akan menjadi pangsa pasar awal yang digarap BCA Life.

BCA Life akan melengkapi kebutuhan nasabah BCA akan jaminan asuransi. Untuk ke depannya BCA Life akan menggunakan multi channel dalam pemasarannya, seperti bancassurance, telemarketing plus agen asuransi.

BCA Life yakin dapat meraih pasar kebutuhan asuransi di Indonesia. Tahun 2015 BCA Life menargetkan perolehan premi sebesar Rp 250 miliar, sedangkan 5 tahun mendatang, aset BCA Life ditargetkan mencapai Rp 3 triliun dengan 700 ribu nasabah.

“Strategi BCA Life untuk merebut hati konsumen dengan operation excellent dan service excellent,” ujar Christine. Ini sesuai dengan misi awal BCA membangun BCA Life dengan mengedepankan proses edukasi kepada masyarakat akan pentingnya asuransi jiwa dan layanan yang baik, sehingga mampu menjaring nasabah yang benar-benar membeli proteksi dengan kesadaran penuh.

BCA Life juga akan memanfaatkan jaringan Grup BCA, dengan memberikan layanan asuransi kepada nasabah melalui Halo BCA. Nasabah dapat menghubungi BCA Life 24 jam sehari 7 hari seminggu di nomor Halo BCA 500888. Ini adalah langkah revolusioner BCA Life dalam memberikan layanan prima bagi seluruh nasabahnya.

BCA Life Senantiasa Melindungi Anda.www.bcalife.co.id