Berita BCA Berita BCA

Komunitas Pebisnis Cirebon Siti Farida – RM Bumbu Desa: Belajar Nilai-nilai Bisnis dari Suami

Komunitas Pebisnis Cirebon Siti Farida – RM Bumbu Desa: Belajar Nilai-nilai Bisnis dari Suami

Berita-2Di balik suami yang sukses ada istri yang setia mendampingi. Dibalik istri yang sukses ada suami yang selalu mendukung dan membimbingnya. Ya, Handoyo adalah sosok dibalik kesuksesan sang istri Siti Farida mengelola beberapa bisnisnya, diantaranya franchise Rumah Makan Bumbu Desa yang berlokasi di Jalan Dr. Cipto Mangunkusumo No. 207 Cirebon.

Siti Farida atau akrab disapa Rida menuturkan awal mula membangun usahanya hingga kini kepada Berita BCA yang menemui wanita cantik ini di rumah makannya yang luas dan ditata dengan apik. Banyaknya pepohonan di sekitar rumah makan khas Sunda itu mampu meredam panas matahari di kota Cirebon kala itu. “Dunia itu sempit”. Karena bisnisnya sama dengan bisnis yang digeluti ayah Rida di bidang onderdil otomotif, Handoyo pun kenal dekat dengan ayah Rida. Pepatah Jawa mengatakan “Witing tresno jalanan saka kulino” – tumbuhnya rasa cinta karena terbiasa. Frekuensi pertemuan yang cukup intens membuat keduanya saling jatuh cinta dan memutuskan untuk menikah.

Awalnya Rida menjadi ibu rumah tangga biasa. Tapi rupanya darah bisnis yang mengalir dari sang ayah membuatnya tak bisa berdiam diri saja. Setelah menjadi Ny. Handoyo, ia membantu usaha suaminya dibidang onderdil otomotif dengan brand Specia. Sesuai latar belakang pendidikannya, Rida bertugas mengontrol keuangan perusahaan.

Digembleng bisnis oleh sang suami, Rida pun berpikir untuk mencoba berbisnis sendiri. Lantaran sang ibu hobi memasak, Rida melirik bisnis kuliner. “Saya mulai bisnis tahun 2005, sebelumnya ibu rumah tangga yang bantu-bantu usaha suami. Ketika menyampaikan niat berbisnis sendiri pada suami saya, dia sangat mendukung, karena menurutnya dengan menjalankan usaha, hidup saya bisa lebih bermanfaat bagi orang lain – diantaranya dapat membuka lapangan kerja bagi yang membutuhkan ,”tutur perempuan berhijab ini.

Wanita yang mengaku meneladani banyak hal dari sang suami ini merasa dukungan suaminya menjadi berkah tersendiri. Bahkan, bagi Rida, Handoyo yang telah memberinya tiga putra itu adalah sosok idolanya. Dengan dukungan dan bimbingan Handoyo, Rida kini bisa mengecap kesuksesan membangun bisnis ke beberapa kota di Jawa Barat (Jabar). Selain RM Bumbu Desa Rida juga membuka franchise karaoke Inul Vista di beberapa kota, salon dan spa muslimah D’Mutia di Cirebon dan Hotel Specia di Jl. Buah Batu, Bandung. Belakangan, ia juga bekerjasama dengan rekannya membuka yayasan pendidikan PlayGroup dan TK Islam yang mempunyai visi misi tauhid dan entrepreunership school yang menjadikan anak-anak sebagai khalifah.

Diakui alumnus IAIN Syekh Nurjati Cirebon ini, bisnis kuliner fluktuatif. “Saat Ramadan paling asyik, karena selalu ramai untuk acara Buka Bersama. Tapi ada kalanya biasa-biasa saja. Karena itu suami menganjurkan saya mebuka usaha lain sehingga bisa saling menutupi. Salah satunya dari bisnis karaoke yang tak kenal kata sepi, “ ujar Rida.

Kreatif Kembangkan Bisnis

Letaknya yang strategis dan masakan yang lezat membuat rumah makan berkapasitas 500 orang milik Rida itu menjadi langganan para pejabat dari Jakarta maupun Jawa Barat setiap kali ke Cirebon. Tapi Rida tidak berhenti disitu saja. Ia pun berinovasi dengan menyediakan fasilitas wedding serta meeting. Belakangan Rida kerap menerima order wedding. Pasalnya disamping ruangan luas dan nyaman, halamannya pun cukup luas untuk menampung parkir kendaraan para tamu. Menu yang disiapkan untuk acara tersebut juga fleksibel, bisa divariasi dengan menu Barat atau tradisional lainnya, tidak melulu masakan Sunda. Dengan bujet Rp21-Rp50 juta konsumen sudah mendapatkan dekorasi, menu prasmanan, make up dan keperluan wedding umumnya. Dalam sehari Bumbu desa rata-rata menerima 155 kunjungan. Jumlah ini bisa meningkat pesat saat akhir pekan dan Ramadan.

Perpaduan bakat bisnis yang diturunkan dari sang ayah, dukungan dan nilai-nilai hidup dalam menjalankan bisnis yang diserap dari suami telah membentuk wanita usia 40 tahun itu menjadi pebisnis tangguh. Tapi keuntungan bukanlah tujuan utama dari bisnisnya. Prinsip sang suami bahwa membangun bisnis harus bermanfaat untuk menghidupi orang lain begitu menginspirasi dia.

Karenanya selama menjalankan bisnis, Farida tidak pernah mau mempersulit orang. “Kita tidak boleh mempersulit orang. Misalnya ada kewajiban membayar, bahkan sebelum jatuh tempo pun harus segera dibayarkan. Itu juga kiat suami yang selalu diingatkan kepada saya,” katanya.

Kepada karyawan, Rida tidak pelit untuk untuk memberi dan berbagi. Setiap tahun, Farida rutin memberikan reward berupa umroh atau ibadah haji kepada karyawan teladan atau yang berprestasi dari semua bisnisnya. Tak hanya itu, kepada karyawannya, Rida juga memberikan bantuan untuk kepemilikan atau renovasi rumah maupun kendaraan. “Hanya sepeda motor sih, untuk keperluan memudahkan karyawan bekerja,” katanya merendah.

Hal lain yang tak bisa dilupakan Rida ialah peran BCA yang sudah menemani usaha induk onderdil otomotif Specia. Saat itu transaksi pembayaran banyak menggunakan Giro, namun kini Rida dan suami mengaku lebih mudah dengan M-Banking (m-BCA), SMS Banking BCA juga BCA By Phone. Mudah dan sangat mempersingkat waktu bagi yang punya mobilitas tinggi. Untuk kemudahan transaksi di semua outlet bisnisnya, Rida juga memasang EDC BCA. “Pelayanan staf hingga pimpinan BCA membuat saya enggak segan lagi datang ke bank, merangkul nasabah,”katanya. “Dukungan kredit dari BCA juga diberikan sejak awal saya mulai terjun bisnis sendiri, lepas dari bisnis suami,” lanjutnya.

Bakat bisnis pasutri yang kompak itu ternyata juga menurun pada tiga anaknya. “Anak pertama saya sekarang kuliah di Maranatha Bandung jurusan Manajemen Bisnis. Rencananya akan meneruskan usaha Specia. Adik-adiknya sudah pintar berjualan via online. Tapi kami tidak pernah memaksakan keinginan. Biarlah mereka yang memilih sendiri,”akunya.

BCA Senantiasa di Sisi Anda.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved