Berita BCA Berita BCA

Patuna Travel, Empat Dekade Fasilitasi Ibadah Umat

Patuna Travel, Empat Dekade Fasilitasi Ibadah Umat

Boleh jadi banyak orang berpikir betapa enaknya menjalankan bisnis tour & travel. Bermodalkan jaringan, pemilik biro perjalanan tinggal menghubungkan konsumen dengan penyedia jasa transportasi, akomodasi dan destinasi wisata, sembari sesekali ikut melancong bersama pelanggannya. Apalagi untuk pasar haji dan umroh, dengan permintaan yang selalu ada setiap tahunnya.

Patuna Travel

Patuna Travel

Nyatanya tidak demikian. Syam Resfiadi mengalami berbagai gejolak kehidupan selama mengelola Patuna Travel. Bisnis yang dirintis oleh almarhum ayahnya, Amirsyah Tabrani, sejak tahun 1975 ini merupakan pelopor penyelenggara perjalanan haji dan umroh non-pemerintah. Karena ketika itu mayoritas jamaah haji Indonesia masih menggunakan kapal laut, digaraplah peluang untuk menjembatani jamaah dengan layanan Garuda Indonesia. Kebetulan Amirsyah dan istrinya, Emma Murtika, sempat menjadi karyawan outsource di Garuda Indonesia sehingga cukup mengetahui seluk beluk jasa penerbangan.

Sebagai anak tertua dari lima bersaudara, Syam telah dilibatkan dalam operasional Patuna Travel sejak 1988. Memulai dari posisi kasir, Syam berpengalaman langsung mengelola transaksi harian. Kesulitan menjual produk umroh pun sempat ia rasakan karena belum teredukasinya pasar ketika itu. Peraturan berhaji yang selalu berganti tergantung kebijakan pemerintah juga menjadi tantangan luar biasa bagi setiap biro perjalanan haji dan umroh.

“Setiap tahun peraturan pasti bertambah bahkan berubah, baik dari Pemerintah Indonesia maupun Arab Saudi. Sebagai bisnis jasa, Patuna juga menggantungkan sebagian besar komponen produknya pada pihak lain, yakni maskapai penerbangan, hotel, guide, dan pemerintah Arab Saudi yang mengeluarkan visa. Manajemen bisnis sebagus apapun bisa terhambat dengan banyaknya faktor yang selalu berubah,” ujar Syam.

Inovasi Patuna di Tangan Generasi Kedua

Patuna Travel

Patuna Travel

Manajemen Patuna sebagai bisnis keluarga juga pernah diwarnai silang pendapat. “Di internal kami sempat terjadi perbedaan pendapat. Tahun 2004 saya pun keluar. Hingga pada 2011 saya ditawari kembali masuk Patuna, yang saat itu dipimpin oleh adik saya. Akhirnya saya terima dengan opsi jangan ada dua komandan dalam perusahaan ini. Maka ibu dan adik saya mengambil posisi sebagai pemegang saham, sementara saya diamanahi sebagai direktur,” kenang putera sulung pasangan H. Amirsyah Tabrani (Alm) dan Hj. Emma Murtika ini.

Di bawah kepemimpinan Syam, Patuna mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Jamaah Patuna yang pada kurun waktu 2008 hingga 2011 hanya berkisar 1700 orang, melonjak drastis hingga menembus angka 6000 orang di tahun 2014. “Saya petakan ulang bisnis kami, menganalisa pasar haji dan umroh serta positioning Patuna dalam persaingan. Saya buat varian produk dari yang sebelumnya monoton. SDM, jaringan, sistem reservasi, hingga promosi pun kami perkuat. Saya sempat dibilang gila karena target pertumbuhan yang terlalu tinggi, tapi alhamdulillah tercapai,” kata lulusan Admininistrasi Bisnis IKIP Jakarta ini.

Semua keberhasilan Patuna dijelaskan Syam bukanlah karena kehebatan dirinya, melainkan pertolongan dari Tuhan. “Setiap kali saya butuh arahan, saya langsung berkonsultasi dengan Allah. Saat bisnis kita mengalami ujian, kita serahkan semua pada Allah dengan keyakinan bahwa kita harus terus memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah dengan tujuan ibadah. Pada akhirnya semua ada jalan keluarnya, seperti sudah diatur,” ujarnya.

Patuna Travel

Patuna Travel

Bicara soal pelayanan terbaik, Syam mengaku sangat terbantu dengan berbagai layanan BCA. “Sebagai nasabah BCA, pelayanan bagi Patuna sangat diutamakan. Dengan jaringan BCA yang luar biasa, pelanggan kami memang sebagian besar menggunakan BCA. Penggunaan EDC BCA untuk transaksi debit dan kredit adalah yang terbesar di sini,” terang Syam.

Seiring banyaknya transaksi yang menggunakan mata uang asing, kini Patuna sedang dalam proses membuka rekening BCA Dollar. Syam yakin hal ini akan sangat memudahkan Patuna untuk mengkonversi kurs bagi pelanggan yang membayar dengan rupiah. Dengan begitu, pelayanan yang diberikan Patuna akan semakin optimal dalam memfasilitasi umat untuk mencapai kesempurnaan ibadahnya.

BCA Senantiasa di Sisi Anda


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved