Pasar Tanah Abang menjadi magnet industri tekstil dan garmen terbesar di Asia Tenggara. Mulai dari pertokoan Blok A, Blok B, Blok F hingga Metro Tanah Abang. Tidak mengherankan jika perputaran uang sangat deras di sana mencapai triliunan tiap bulan. Pengunjung datang silih berganti dari Jabodetabek, luar provinsi, bahkan luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, dan Afrika.

Pedagang Nusantara Maju Bersama BCA

Di Pasar Tanah Abang ini, total ada sekitar 20.000 toko. Jenis dagangannya mulai pakaian anak, remaja, dewasa, busana muslim, sajadah, sprei, tas, sepatu, aksesoris dan lainnya. Latar belakang pedagang meski mayoritas dari Sumatera Barat, tapi ada juga dari Jakarta, Sunda, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, serta wilayah nusantara lainnya.

Namun, tidak semua toko memiliki performa yang bagus. Berdasarkan perhitungan bank, ada sekitar 13.000 sampai 14.000 toko yang memiliki prospek bagus. “Kami memperkirakan antara 6 -12 bulan dapat menggaet seluruh toko yang mempunyai prospek cerah,” kata M. Hermawan Disastra, Business Head PT Danamas Insan Kreasi Andalan (DIKA).

Sekadar informasi, PT Danamas Insan Kreasi Andalan (DIKA) merupakan salah satu anak usaha dari Dana Pensiun PT Bank Central Asia Tbk (BCA), yang juga menjadi partner BCA dalam memasarkan Kartu BCA Smartcash dan produk-produk BCA lainnya kepada masyarakat.

Untuk menggarap para pedagang di Pasar Tanah Abang, BCA menawarkan kartu BCA Smartcash. Yaitu kartu yang berfungsi sebagai penyedia dana pinjaman tanpa agunan untuk berbagai keperluan transaksi bisnis. Kartu ini ditawarkan sejak akhir April 2013 lalu.

Banyak cara yang dilakukan BCA untuk menggaet pasar potensial itu. “Kami saat ini menurunkan 8 sampai 10 direct sales yang dikelola oleh 1 Regional Sales Manager di Pasar Tanah Abang ini. Petugasnya dibagi-bagi. Ada yang di Blok A, B, Metro dan Blok F. Setiap hari, kami menargetkan tiap direct sales sebanyak 3 hingga 6 pemilik toko mengajukan permohonan mendapatkan BCA Smartcash,” jelas Hermawan Disastra.

Di luar dugaan, animo pedagang antusias merespon kartu BCA Smartcash. Setelah berjalan dua bulan, lebih dari 600 nasabah diprospek, dan hampir 200 aplikasi telah disetujui selebihnya masih dalam proses. Proses appraisal atau penilaian calon pemegang kartu Smartcash maksimal 14 hari kerja.

Senada yang diungkapkan oleh Kepala Kantor Cabang Utama BCA Wahid Hasyim, Atja Mihardja, antusiasme para pedagang terhadap BCA Smartcash karena pelaku bisnis itu kerap butuh dana dadakan, apalagi saat Ramadhan dan menjelang Lebaran di saat perputaran uang lebih cepat dari biasanya.

Apa saja keuntungan yang ditawarkan BCA Smartcash bagi pedagang? “Sebagai solusi yang dihadirkan BCA untuk menjawab kebutuhan dana talangan bagi para pengusaha, kartu yang memiliki limit pinjaman antara Rp10 juta hingga Rp100 juta ini memiliki bunga yang kompetitif, yaitu 1,8% per bulan atau 0,06% per harinya,” ujar Atja.

Untuk mendapatkan kartu BCA Smartcash mudah saja. Kriterianya antara lain mutasi kreditnya minimum Rp30 juta per bulan. BCA mengamati omset pedagang Pasar Tanah Abang rata-rata di atas Rp 30 juta tiap bulan. Namun ada beberapa pedagang yang transaksinya tidak melewati Bank, hal ini menyebabkan mutasi kreditnya tidak menggambarkan perputaran usahanya. Persetujuan pengajuan kartu BCA Smartcash sepenuhnya menjadi keputusan analisa kredit. (***)

BCA Senantiasa di Sisi Anda