Anggapan yang muncul di publik adalah, karyawan wanita cenderung lebih susah mendapat kenaikan gaji dibanding karyawan pria. Bahkan, di beberapa negara, kesenjangan gaji pria dan wanita ini jelas terasa.

Sebuah hasil studi pada para karyawan wanita di Australia menemukan, kebanyakan wanita mengajukan kenaikan gaji agar setara dengan rekan kerja pria. Sebab, kenaikan gaji hanya dilakukan pada pegawai pria.

Karyawan Wanita – Source: smart-money.co

Hasil studi Cass Business School di London, Inggris, serta University of Warwick dan University of Wisconsin-Oshkosh AS ini mengungkap, saat membandingkan karyawan pria dan wanita dengan lama kerja sama, pria mendapat kenaikan gaji 20% tiap kali mereka mengajukan kenaikan gaji.

Sedangkan wanita hanya 16%. Sekitar 70% responden karyawan pria dan wanita mengaku sudah mengajukan kenaikan gaji saat diteliti. “Kalau kami menemukan pegawai wanita meminta (kenaikan gaji) dan gaji mereka tak naik, ini menunjukkan diskriminasi,” ujar Peneliti Dr Amanda Goodall seperti dilaporkan NYT.

Di AS, perbedaan gaji antara karyawan pria dan wanita sudah lama menjadi polemik. Presiden Barack Obama berusaha mengatasi kesenjangan ini dengan cara mewajibkan perusahaan melaporkan gaji yang dibayarkan pada pegawai berdasarkan ras, jenis kelamin, dan etnis.

Hasil studi juga menunjukkan bahwa karyawan wanita sering tak punya kemampuan bernegosiasi. Sebanyak 48% karyawan pria mengaku pekerjaan mereka memungkinkan untuk negosiasikan gaji, sementara pada karyawan wanita hanya 33%.

Hasil studi itu melibatkan 4.600 karyawan di 840 perusahaan di Australia pada 2013 dan 2014. Sekira 64% responden adalah pegawai purnawaktu dan usia rata-rata 41 tahun.

Source : smart-money.co