Business Champions

Bank DBS Indonesia, Transformasi HR Tingkatkan Employee Engagement

Bank DBS Indonesia, Transformasi HR Tingkatkan Employee Engagement
Aries Nur Prasetyo Sunu, Head of HR Bank DBS Indonesia.
Aries Nur Prasetyo Sunu, Head of HR Bank DBS Indonesia.

Program transformasi SDM di PT Bank DBS Indonesia pada masa pandemi Covid-19 menuai hasil manis. Indikatornya, antara lain, tecermin dari peningkatan skor employee engagement di tahun 2022 ini, yaitu sebesar 92% atau lebih tinggi dari 90% di tahun 2021.

Lalu, tingkat turnover karyawan cenderung melandai, yang mengindikasikan karyawan betah berkarier di bank ini. Persentase turnover karyawan Bank DBS Indonesia di tahun 2020 turun menjadi 7,15% dari 12,4% di tahun sebelumnya.

Hal itu menunjukkan bahwa program-program keterikatan karyawan yang dilakukan selama tahun pertama terjadinya pandemi itu mencapai target. “Untuk tingkat turnover karyawan pada 2021 adalah sebesar 9,7% yang menunjukkan bahwa program-program keterikatan karyawan yang dilakukan selama 2021 telah memberikan hasil sesuai yang diharapkan,” ucap Aries Nur Prasetyo Sunu, Head of HR Bank DBS Indonesia.

Capaian tersebut cukup melegakan manajemen di masa pandemi Covid-19. “Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan, namun juga mengubah tatanan kehidupan, termasuk dunia kerja. Kami berupaya menjaga keselamatan dan kesehatan para karyawan di masa pandemi dan mendukung pemerintah dalam mencegah penyebarannya di lingkungan kerja,” kata Aries menjelaskan

Bank DBS Indonesia mendorong karyawan tidak hanya fokus pada pekerjaan kantor, tapi juga dapat menyisihkan waktu dengan keluarga dan orang terdekat, serta melakukan pengembangan diri untuk mengasah potensi terbaik sesuai dengan minat dan bakat.

Mayoritas karyawan Bank DBS Indonesia adalah generasi milenial dan Gen Z yang melayani nasabah. Porsinya mencapai 65% dari jumlah total karyawan sebanyak 3.090 orang. Bank ini menciptakan lingkungan kerja yang inklusif. Contohnya, 45% manajer adalah perempuan dan 60% karyawan perempuan di level staf mendapat promosi.

“Ini menunjukkan kami menerapkan budaya inklusi. Kami menerapkan value proposition untuk karyawan kami dengan menciptakan lingkungan yang mendukung mereka bisa menjalankan Live Fulfilled, Be the Best, Be the Change, and Be Defference,” Aries menandaskan.

Bank ini menciptakan budaya kerja yang mendorong karyawan merasa nyaman untuk bisa berkomunikasi, menyampaikan gagasan kepada kolega kerja di jabatan setingkat atau di atasnya. Selain itu, divisi SDM-nya rutin mengadakan lokakarya, mendukung kerja karyawan dengan teknologi (DBS Open), menyelenggarakan sesi pertemuan dengan dewan direksi (Big Meeting Hall), mengharmoniskan work-life balance, hingga mengadakan program untuk mengakselerasi karyawan mengadopsi teknologi.

Yang cukup menarik, Bank DBS Indonesia membuka ruang kepada karyawan untuk magang di unit kerja lainnya tanpa mengajukan izin ke manajer. Ada juga program growth mindset, yang bisa menjawab dan menyiapkan perubahan melalui e–learning dan lokakarya.

Aries menyebutkan, transformasi teknologi membuat karyawan Bank DBS Indonesia tidak bisa diam di tempat, jadi harus berkembang dan belajar. Bank ini meninjau kembali kebijakan flexible working arrangement yang telah diimplementasikan selama ini yang didukung dengan peningkatan dan pengembangan infrastruktur, terhadap kesesuaian dengan kondisi pandemi dan saat ini sedang dilanjutkan ke persiapan menuju Future of Work, Workforce, and Workplace (F3W) di kondisi kelaziman baru atau new normal.

Inisiasi F3W berpijak pada rangkaian hasil riset, eksperimen mendalam, dan survei kepada karyawan yang dilakukan tim internal F3W mengenai kebutuhan karyawan selama pandemi. Prinsip F3W terdiri atas beberapa kebijakan, yakni karyawan dapat bekerja secara remote dan fleksibilitas bagi karyawan untuk bekerja secara remote hingga 40% dari jam kerja efektif, menciptakan tim kerja yang tangkas, dan berinovasi untuk memenuhi kebutuhan nasabah.

“Bank DBS Indonesia berupaya meningkatkan kemampuan karyawan dengan memberikan pelatihan yang terkait dengan digital, data, dan teknologi, seperti design thinking, data and analytics, artificial intelligence, dan machine learning,” tutur Aries. Dengan dukungan infrastruktur yang memadai itu, Bank DBS Indonesia memperlancar transisi bekerja di masa pandemi. (*)

Herning Banirestu & Vicky Rachman

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved