Brand Value zkumparan

BRI: Fondasi Bisnis Makin Kuat, Brand Value Terus Meroket

BRI: Fondasi Bisnis Makin Kuat, Brand Value Terus Meroket
Suprajarto, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI)

Tak diragukan lagi, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) termasuk perusahaan dengan brand value yang tetap kinclong meski secara umum ekonomi Indonesia sedang kurang bergairah. Pada valuasi tahun 2019 ini, nilai merek BRI sukses bertengger di urutan kedua (Top Two) dari yang sebelumnya peringkat ke-3. Brand value (BV) BRI naik dari US$ 3,16 miliar (2018) menjadi US$ 3,27 miliar (2019). Bank pelat merah ini pun sangat layak mendapatkan rating merek “AAA” tahun ini. Untuk mengetahui strategi BRI dalam menjaga dan mengelola BV-nya, SWA mewawancarai Suprajarto, Direktur Utama BRI. Berikut ini kutipannya.

Apa saja upaya yang dilakukan BRI dalam mengelola dan menjaga nilai brand setahun belakangan?

BRI punya sejumlah progran, di antaranya secara kontinyu mengomunikasikan kinerja keuangan yang telah berhasil dicapai BRI, serta mengomunikasikan peran BRI dalam pemberdayaan UMKM di Indonesia. BRI juga terus mengangkat peran dalam kaitan fungsinya sebagai agent of development dan membantu program pemerintah yang bertujuan meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, BRI juga aktif menyampaikan kepada masyarakat tentang inovasi yang telah dilakukan, termasuk inovasi layanan produk digital seperti Pinang, Sabrina, dan proses kredit seperti BRIspot dan MyBRI.

Apa maksud inovasi-inovasi tersebut?

Contoh inovasi produk, Pinang, singkatan dari Pinjam Tenang. Ini merupakan pinjaman bank berbasis aplikasi pertama di Indonesia. Gunanya, untuk memudahkan nasabah dalam mendapatkan pinjaman uang tunai secara cepat di saat tak terduga. Pencairan bisa langsung masuk ke rekening Bank BRI atau BRI Agro. Bunga pinjaman 1,24% per bulan. Lalu, juga ada inovasi layanan Sabrina (Smart BRI New Assistant), inovasi dari BRI berupa layanan melalui teknologi chatbot. Sabrina adalah layanan chatbot dengan teknologi kecerdasan buatan, artificial intelligence (AI), untuk membantu bidang customer service. Selain bisa menginformasikan promo dan produk simpanan dan pinjaman BRI, Sabrina juga bisa memberikan peta lokasi Kantor Cabang BRI, ATM, hingga lokasi top-up Brizzi. Sabrina juga disiapkan sebagai layanan aduan.

Ada jugakah inovasi di bidang kredit mikro yang selama ini jadi andalan BRI?

Di segmen kredit mikro BRI, juga ada inovasi karena kini didukung teknologi digital melalui aplikasi BRIspot. Aplikasi ini merupakan terobosan BRI untuk mempercepat proses kredit mikro. Maklum, kredit mikro masih menjadi porsi terbesar penyaluran kredit BRI dengan sharing mencapai 33,21% dari dari seluruh portofolio pinjaman. BRIspot mampu mempercepat SLA proses kredit KUR menjadi hanya 1-2 hari. Hal ini secara tidak langsung mampu meningkatkan produktivitas tenaga pemasar mikro BRI atau yang biasa disebut Mantri BRI. Dengan aplikasi BRIspot, Mantri BRI mampu merealisasi rata-rata 17 paket kredit per bulan, lebih tinggi 30% dari target.

Dalam rangka terus menjaga dan meningkatkan brand equity, apakah BRI juga melakukan kajian dan survei untuk mengetahui kekuatan brand?

Tiap tahun kami melakukan riset untuk mengetahui kekuatan brand Bank BRI. Karena dengan semakin kuatnya sebuah merek, akan semakin mudah menarik nasabah, menciptakan loyalitas, serta memberikan motivasi ekstra kepada seluruh pekerja.

Bicara mengenai brand value, selain mengenai brand-nya itu sendiri, kita juga bicara mengenai satisfaction. Indeksnya menjadi driver-nya juga. Kalau dilihat, komponen brand value adalah brand awareness, produk, dan servis. Kalau dilihat sisi servisnya BRI, servis melalui channel semakin diperluas, network BRI semakin mudah diakses, layanan contact center jauh lebih baik, variasi produk juga banyak, sehingga ini semua memperkuat brand value BRI.

Terakhir, bagaimana stakeholders melihat BRI, kami sudah bisa men-deliver dari sisi keuangan, yakni laba yang terus meningkat, pertumbuhan yang sustain, dan peranan BRI yang cukup baik kepada masyarakat, khususnya menengah-bawah, serta literasi kami cukup tinggi dibandingkan bank lain karena kami melayani nasabah mikro-kecil.

Berapa persen belanja modal yang dialokasikan untuk mendukung program peningkatan brand?

Anggaran belanja yang dikeluarkan untuk meningkatkan brand di BRI termasuk dalam biaya Promosi yang pada tahun 2019 ini jumlahnya sekitar 5,2% dari total overhead cost (OHC) yang dianggarkan.

Dari sisi kinerja, bagaimana target BRI dalam lima tahun ke depan dari sisi laba, pendapatan, dan kapitalisasi pasar atau enterprise value?

BRI sudah menerapkan strategi lima tahun ke depan atau hingga 2022 untuk menjadi the most valuable bank in Southeast Asia and home to the best talent. Kami sudah menetapkan lima pilar, yaitu memperbesar share kredit mikro hingga 50%, menjadi bank SME terdepan dengan minimal 21% market share, meningkatkan profitabiltas dan value chain segmen korporasi, menjadi yang terdepan dalam salary loan dan kredit konsumer lainnya, serta memperbesar konstribusi anak perusahaan ke BRI.

Tentunya, lima pilar tersebut didukung dengan TI yang andal dan pengembangan produk berbasis digital, kualitas human capital yang terbaik, channel yang produktif, serta kapabilitas manajemen risiko yang best in class.

Reportase: Yosa Maulana; Riset: Armiadi murdiansah

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved