Di kalangan ibu-ibu, produk Cessa Natural cukup dikenal dan disukai. Terutama karena produk essential oil khusus untuk bayi (usia 0-3 tahun) ini disebut-sebut murni terbuat dari 100% bahan alami, sehingga aman dan tak berefek samping pada bayi.
Sudah ada sejumlah varian produk Cessa Natural untuk mengatasi berbagai masalah pada bayi. Yakni, Happy Nose (meredakan flu dan batuk), Fedrop (meredakan demam), Lenire (menenangkan bayi yang rewel), Bofit (meningkatkan kekebalan tubuh bayi), dan Itchy Away (menjauhkan bayi dari gigitan nyamuk dan serangga).
Cessa Natural meluncur pada 2018. Bisnis ini didirikan oleh Denis Yonathan (kini 37 tahun) dan mitra bisnisnya yang disebut Denis piawai membuat racikan produk. Denis sendiri berperan mengembangkan konsep bisnisnya. Kepada SWA, Denis mengungkapkan per bulan Cessa dapat memproduksi 800 ribu - 1 juta botol, yang langsung terjual ke agen, reseller, pasar e-commerce, dan ritel apotek (SWA, 8 April 2023).
Denis menyebutkan, fokus penjualan Cessa pada end-user dan reseller. “Saat pandemi tahun 2020, kami mulai melakukan penetrasi secara serius di marketplace,” ujar Denis yang menjabat sebagai CEO Cessa Natural ini. Marketplace yang disasar terutama Shopee, karena menjadi tujuan para wanita atau ibu-ibu dalam berbelanja.
Sebagai bukti keseriusannya di pasar e-commerce, Cessa Natural membentuk tim khusus dan membuat Cessa Official Store di Shopee, yang fokus berperan sebagai seller utama. Saat ini, tim e-commerce diperkuat 10 orang.
Setelah fokus di Shopee, dua tahun terakhir ini Cessa juga mengembangkan TikTok Shop. Perkembangan penjualan produk Cessa di TikTok memuaskan. “Penjualan di TikTok Shop bahkan telah melewati official store kami di Shopee,” kata Denis.
Denis mengakui tentunya pihaknya tidak cukup hanya dengan membuka toko. Karena itu, Cessa juga melakukan branding dengan menggandeng key opinion leader atau influencer untuk meningkatkan engagement pelanggan dengan produk dan toko Cessa, serta aktif mengikuti kegiatan promosi yang dilakukan oleh Shopee dan TikTok.
“Tahun ini kami menunjuk Nagita Slavina dan anaknya, Rayyanza, sebagai Duta Cessa agar Cessa semakin dikenal masyarakat luas,” katanya.
Selain itu, menurut Denis, desain yang menarik dan adanya tim admin yang sangat responsif merupakan kekuatan utama pihaknya. “Setelah mendatangkan traffic, tentunya harus terjadi conversion yang baik, sehingga tim marketplace kami latih untuk memberikan servis yang excellent,” katanya. Untuk melengkapi toko di marketplace, Cessa sudah memiliki aplikasi dan kanal Telegram yang dikhususkan untuk para reseller-nya.
Untuk menjaga konsistensi branding-nya, Cessa menjalankan kegiatan brand activation secara rutin setiap tahun, dengan menggandeng tempat wisata, antara lain Dinoland Garut, Lembang Park Zoo, Cimoryland, dan Taman Safari, serta sejumlah ajang pameran ibu dan anak. Cessa juga aktif berpromosi melalui above the line dan below the line, seperti mengadakan program di televisi dan radio, serta memasang billboard di beberapa wilayah Indonesia. “Tujuan utama kami, Cessa menjadi top of mind di bidang essential oil bayi dan anak,” ujar Denis.
Kiprah penjualan online Cessa cukup signifikan. Menurut Denis, penjualan e-commerce ini menyumbang hampir 25% dari total revenue-nya. Tingkat pertumbuhan penjualannya juga memuaskan. “Secara keseluruhan, sejak 2020, penjualan kami meningkat sebesar 500%,” ujarnya.
Menurutnya, resep untuk sukses di pasar e-commerce itu cuma satu: konsistensi. Konsistensi yang dimaksud, mulai dari branding atau beriklan dengan baik, konsistensi dalam membuat desain yang menarik, dan konsistensi dalam hal pelayanan (membuat packaging yang rapi dan memberikan fast response).
Denis mengakui pascapandemi ini ada sejumlah tantangan. Antara lain karena pihak marketplace sudah menghentikan dukungan promo buat para pemilik toko online-nya. “Karena itu, kami tetap dituntut kreatif agar selalu bisa menjadi nomor satu,” ujarnya.
Kendati begitu, Cessa menaruh target optimistis ke depan, yakni merambah pasar internasional. Maka, kata Denis, pihaknya akan rajin berinovasi, meluncurkan produk baru, dan mendiversifikasi produk, terutama ke kategori personal care. (*)
Joko Sugiarsono & Anastasia AS
