IBBA

Mau Tahu Rahasia Merek Sukses?

Mau Tahu Rahasia Merek Sukses?

Persaingan merek kian sengit di era inovasi disrupsi. Merek-merek besar mesti siap menghadapi serangan yuniornya. Hanya mereka yang berinovasi dan bisa menghadirkan pengalaman baru yang akan bertahan.

Business Consultant Prasetiya Mulya Business School, Istijanto Oei mengatakan, dampak inovasi digital terhadap lanskap berbagai bisnis memiliki tingkat yang berbeda-beda. Efek terbesar ada di industri transportasi seperti ojek dan taksi; industri pengantaran seperti pos; dan industri yang terkait pariwisata seperti pemesanan tiket pesawat, hotel, dan penginapan.

Menurut dia, perilaku pembelian konsumen pun telah banyak berubah. Misalnya, untuk tahap pengumpulan informasi, orang lebih banyak mengandalkan media digital atau internet. Apa yang dikatakan buruk atau bagus terhadap suatu merek akan banyak ditentukan di dunia digital. Itu berarti suatu merek harus mampu mendapat share yang terbanyak di dunia digital, internet atau sosial media.

Pengamat Pemasaran Prasetiya Mulya Business School, Istijanto Oei

Pengamat Pemasaran Prasetiya Mulya Business School, Istijanto Oei

“Salah satu indikasi merek mampu beradaptasi di era sekarang adalah banyak share di media sosial, termasuk likes, follow, positive comments. Merek itu berarti dinamis alias hidup karena inovasi menghadirkan produk baru atau pengalaman baru,” katanya.

Untuk itulah, merek-merek ternama harus memiliki sumber daya manusia yang kreatif untuk menghadirkan pengalaman baru kepada pengguna. Mereka juga harus memiliki infrastruktur IT yang memadai untuk memperkuat strategi di dunia digital.

Formula sukses suatu merek sangat bergantung pada pengalaman yang diciptakan. Pengalaman itu harus bernilai dan unik. Semakin bagus pengalaman baru yang tercipta, semakin banyak juga share di dunia digital.

“Contohnya, Go-Jek menciptakan pengalaman aru dalam hal memesan ojek. Uber menciptakan pengalaman naik taksi seperti mobil sendiri. Efeknya semakin banyak orang berbagi cerita. Share yang menjadi viral di dunia digital berdampak besar terhadap penjualan,” ujar dia.

Pengamat dari Prasetiya Mulya Business School, Christiana Yosefina menambahkan, kompetisi antarmerek akan semakin sengit dengan semakin banyaknya kanal untuk komunikasi merek. Hanya mereka yang memiliki pengalaman digital kuat yang berhasil menarik konsumen yang putus asa dan kecewa dengan beragam janji surga dari merek tertentu.

“Untuk merespon perkembangan digital perusahaan harus mampu menciptakan brand awareness tinggi terhadap konsumen yang paham teknologi digital. Mereka juga harus dilayani secara digital saat pembelian. Konsumen juga harus mendapat experience online yang baik. Jangan lupa perhatikan komentar mereka tentang pengalaman terhadap merek,” katanya.

Oleh karena itu, perusahaan harus mengikuti perkembangan model interaksi digital antara merek dengan konsumen. Mereka juga harus memperhatikan masukan dari para pelanggan. Terakhir, perusahaan harus menentukan kanal digital yang paling tepat untuk merek yang dimiliki.

“Caranya, pahami konsumen Anda, menemukan kanal yang paling sesuai untuk potensial konsumen dan juga existing konsumen dan bangunlah digital ecosystem antara brand dan konsumen,” katanya. (Reportase: Sri NIken Handayani & Jeihan Kahfi Barlian)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved