Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahudn Uno memahami bahwa dalam menjalani bisnis atau usaha kita harus pandai menyusun strategi. Tentu saja pernyataan bukan asal teori saja bagi Sandi, karena ia memang sudah dikenal sebagai pebisnis andal sejak sebelum menjadi menteri.

Dalam perhelatan Indonesia Best Brand Award 2021 dan webinar dengan tema Brand Revival Kebangkitan Merek-Merek Terbaik di Era Bisnis Baru yang digelar oleh Majalah SWA dan MARS Indonesia belum lama ini, Sandi mengajak para pengelola dan pemilik merek untuk lebih kreatif dalam membangun strategi merek.

“Dalam menjalankan bisnis atau usaha kita harus menyusun strategi branding. Menurut sebuah riset bahwa keaslian merek sangat mempengaruhi keputusan 80% konsumen dalam memutuskan membeli sebuah merek,” ungkap pendiri Saratoga ini. Ia kemudian menjelaskan, branding merupakan proses terpenting dalam bisnis apa pun, baik bisnis besar maupun kecil, ritel maupun B2B.

Menurutnya, strategi branding dianggap krusial dalam mengetahui bagaimana kebutuhan, kebiasaan dan keinginan pasar. Target pasar pasti ingin tahu apa yang bisa diharapkan dari sebuah merek, apa yang bisa mereka dapat dari merek tersebut dan mengetahui perbedaan produk dan layanan yang ditawarkan sebuah merek, dibandingkan merek pesaing lainnya.

“Sebuah merek bukan sekadar logo atau warna. Merek merupakan sebuah dasar pemasaran yang mencerminkan kepribadian, tampilan dan suara sebuah perusahaan,” tandasnya.

Sandi berpandangan strategi sebuah merek ditentukan oleh berbagai aspek seperti discovery brand, buyer persona, brand positioning, creative implementation dan brand delivery. Ia menyambut baik webinar dan virtual awarding IBBA 2021 yang digelar. Ia berharap semoga apresiasi merek terbaik ini, dapat memberikan manfaat bagi para peserta, praktisi marketing, pemilik dan pengelola brand sehingga dapat mengembangkan dan meningkatkan penjualan. Serta memberi inspirasi perusahaan lain, terutama dalam memformulasikan strategi branding potensi bisnis Indonesia paska pandemi.

“Kain tenun diolah menjadi tas, tidak lupa bisa juga dijahit menjadi baju. Ayo tingkatkan terus kreativitas agar brand kita semakin maju. Bangkit di saat sulit, menang melawan Covid, Together with Majalah SWA, yes we can do it,” pungkas Sandi sambil berpantun menutup sambutannya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id