Marketing Brands

Penjualan Lexus Melonjak 60%

Penjualan Lexus Melonjak 60%

Sepanjang 2016 lalu, Lexus Indonesia mencetak kinerja gemilang. Penjualan naik dua kali lipat, yakni 60% menjadi 1.038 unit dibanding tahun sebelumnya yang hanya 648 unit. Menariknya, masih ada pelanggan yang harus antre untuk mendapatkan mobil mewah dambaannya dan harus menunggu hingga tahun 2017.

“Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya karena masih cukup banyak permintaan yang tidak dapat dipenuhi pada tahun 2016. Terima kasih atas kesabarannya,” kata Adrian Tirtadjaja, General Manager Lexus Indonesia.

Menurut founder Lexus Indonesia Business ini, pertumbuhan penjualan itu adalah yang tertinggi di segmen kendaraan mewah. Pasar merespon seluruh lini produk SUV Lexus karena dapat memenuhi kebutuhan segmen mobil mewah akan sebuah prestise, kenyamanan, dan fungsionalitasnya. Model LX 570 masih menguasai pasar 61% meski hanya terjual 158 unit sepanjang 2016.

“Dengan penjualan 632 unit di 2016, market share RX 42%. Sementara, market share NX 31% dengan penjualan 188 unit,” kata dia.

Ardian Tirtadjaja, GM Lexus Indonesia

Ardian Tirtadjaja, GM Lexus Indonesia

Pada tahun ini, lanjut dia, pasar mobil mewah tidak terpengaruh kondisi ekonomi makro. Seperti biasanya, pasar ini cenderung stabil secara persentase yakni sekitar 1% dari total market industri otomotif. Namun demikian, ia berharap kebijakan tax amnesty akan menambah gairah di pasar mobil mewah ini. Kini, tinggal bagaimana pemain di segmen ini menggarap peluang bisnis yang menggiurkan ini.

“Simpel saja, how we can treat each customer as we would a guest in our own home dan how we treat them individually special. Kami terus mengembangkan ‘luxury ownership experience. Dari segi produk, kami selalu men-set produk kami ‘the highest spec and options’. Customer di Indonesia harus mendapatkan spec yang paling baik namun juga secara functionality berguna dan tidak menyulitkan,” ujar dia.

Dia menjelaskan, ekspektasi customer terhadap luxury brand akan semakin meningkat dan demanding. Hal ini akan berlangsung cepat seiring perkembangan media sosial saat ini. Untuk itulah, perseroan terus mengembangkan terobosan kreatif untuk layanan baru agar dapat melampaui ekspektasi pelanggan. Kecepatan pertumbuhan layanan inilah yang akan menentukan sejauh mana sebuah merek mobil mewah bisa bertahan.

“Untuk itulah, kami harus mengembangkan diri dengan benchmarking kepada cross industry terutama dalam hal teknologi. Lexus Indonesia juga fokus dalam pengembangan sumber daya manusia terutama yang berhubungan dengan layanan pelanggan. Kami investasi cukup besar di sini. Dengan begitu, kemampuan karyawan mereka bisa terus berkembang dan meningkatkan daya saing di industrI,” kata dia. (Reportase: Jeihan Kahfi Barlian)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved