Companies

Prodia, Berkembang Pesat Bertumpu pada Inovasi

Prodia, Berkembang Pesat Bertumpu pada Inovasi
Andri Hidayat, Diagnostic Service Transformation & IT Director PT Prodia Widyahusada Tbk.
Andri Hidayat, Diagnostic Service Transformation & IT Director PT Prodia Widyahusada Tbk.

Inovasi menjadi bagian dari bisnis PT Prodia Widyahusada Tbk. hingga terus berkibar di industri layanan kesehatan. Perusahaan pengelola jaringan klinik kesehatan dan tes laboratorium ini dari waktu ke waktu terus menelurkan inovasi untuk menjaga keunggulan bisnisnya.

Contohnya, pemeriksaan genomik yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir merupakan satu-satunya yang menggunakan data genom Indonesia. Tes genomik yang disediakan Prodia antara lain Nutrigenomics, CA-risk, VASCULArisk, ImmuneRisk, dan CardioPGx. Tes-tes genomik tersebut mampu memprediksi kemungkinan kelainan pasien ke depannya sehingga dapat diantisipasi dan dicegah.

Prodia juga melangkah cepat dalam menangkap peluang digitalisasi dengan menyediakan berbagai layanan berbasis digital, antara lain melalui Prodia Mobile Apps, Prodia Home Service, dan Prodia Mobile for Doctor. Sejak 2017, Prodia telah mengembangkan layanan berbasis digital dengan memperhatikan customer journey.

Layanan Personal Virtual Assistance Tanya Prodia (TANIA), misalnya, dihadirkan untuk menangkap kebutuhan pelanggan yang ingin serba cepat dan online. Terlebih, kolaborasi internasional Prodia dengan sejumah mitra strategis belakangan ini memudahkan pasien mendapatkan layanan rujukan pemeriksaan kesehatan. Antara lain, dengan IHH Healthcare Group Malaysia, yang antara lain beranggotakan Pantai Hospital dan Gleneagles Hospital.

Selain berinovasi pada pengembangan tes-tes baru, Prodia pun berinovasi dalam seluruh bidang di bawah naungan departemen-departemennya. Sebagai contoh, inovasi yang berkaitan dengan perbaikan dan percepatan layanan bagi pelanggan, customer journey, dan customer experience, banyak diinisiasi Departemen Digital Service Transformation & IT. Selain itu, Prodia pun kerap melakukan kerjasama penelitian dengan institusi di bidang kesehatan.

Untuk inovasi produk baru, Prodia selalu mengeluarkan minimal 10 tes baru setiap tahun. Di 2022 ini, misalnya, hingga Agustus telah dikeluarkan 12 tes baru. Lalu, hingga Agustus 2022 sudah tercatat lebih dari 2.500 program ConIm (Continuous Improvement) dan program Kaizen yang diajukan karyawan. Banyaknya ide inovasi ini tentunya tidak hanya berdampak pada pengembangan di internal Prodia, tetapi juga pada akhirnya bermanfaat bagi pelanggan.

Sangat bisa dimengerti bila Prodia terus eksis di bisnis jaringan klinik kesehatan dan tes lab. Budaya inovasi dan pelayanan memang sudah tertanam sangat kuat. Di perusahaan ini, budaya inovasi telah lama dikembangkan, ide-ide inovasi selalu diberi ruang. “Setiap ide inovasi yang dihasilkan oleh Insan Prodia sangat diapresiasi oleh perusahaan,” kata Andri Hidayat, Diagnostic Service Transformation & IT Director PT Prodia Widyahusada Tbk.

Di Prodia, ada beberapa kelompok besar inovasi. Antara lain, inovasi pengembangan tes-tes baru yang digagas oleh Bagian Penelitian dan Pengembangan. Lalu, ada inovasi produk dan layanan yang diusulkan karyawan sebagai individu melalui mekanisme yang diatur pada Bagian Integrated Management System (IMS) dan melalui jalur Human Capital. Tiap-tiap pengembangan inovasi tersebut telah diatur dalam suatu standard operational procedures (SOP).

Khusus untuk inovasi yang diusung Insan Prodia ―sebutan untuk karyawan Prodia― melalui Bagian IMS dan Human Capital, karyawan dapat menyampaikan ide inovasi melalui beberapa kanal. Bisa melalui Prodia Ber-Ide, program crowdsourcing ide-ide tematik. Bisa juga melalui program ConIm (Continuous Improvement), untuk ide dan pengembangannya yang bersifat kuantitatif dan berdampak besar, yang dilakukan dalam dua periode per tahun.

Di Prodia ada pula program Kaizen, yang dikhususkan untuk ide perbaikan yang bersifat kualitatif dan dilakukan dalam tiga periode per tahun. Ide yang diajukan pada program ini biasanya lebih sederhana daripada ide pada program ConIm.

Ada juga mekanisme On Boarding (On the Job Training), program inovasi yang bisa diajukan ketika karyawan memberikan ide pengembangan untuk bagian masing-masing dan dijalankan selama tiga bulan. Program ini untuk Insan Prodia yang baru saja bergabung.

Selain itu, masih ada program Prodia on Promote (POP IN), yang dapat dilikuti karyawan promosi level supervisor ke atas. Mereka dapat memberikan innovation project untuk departemen masing-masing.

Ide-ide inovasi di Prodia dinilai oleh tim penilai yang kompeten. “Tiap ide inovasi akan melalui proses penilaian yang bertahap, dari pengumpulan, seleksi, evaluasi, hingga implementasi dan pasca-implementasi. Ada kalanya proses bisa memakan waktu yang tidak singkat karena memerlukan penilaian bertahap untuk memastikan nilai efisiensi, efektivitas, objektivitas, kreativitas, besaran dampak, serta hasil yang optimal,” kata Andri. Kisaran total waktu yang dihabiskan dalam pemrosesan ide menjadi hasil inovasi yang siap diimplementasikan bergantung pada tingkat kompleksitas inovasinya.

Pada 2021, terdapat lebih dari 1.600 program ConIm dan program Kaizen. Dan, di tahun ini (hingga Agustus), sudah tercatat lebih dari 2.500 program ConIm. Hal ini membuktikan bahwa inovasi sudah menjadi budaya di Prodia.

Tentu saja, secara organisasi, kegiatan inovasi itu memang dilembagakan dengan baik. Prodia memiliki bagian R&D, di bawah Departemen Diagnostics Operation, yang dipimpin oleh seorang vice president yang bertanggung jawab langsung kepada CEO.

Bagian R&D terlibat dalam pengembangan tes-tes baru dengan menggunakan teknologi terbaru. Dalam tim R&D, ada 30 ilmuwan yang bergelar bachelor, magister, hingga doktor. Para ilmuwan juga dibantu oleh advisor yang terdiri atas beberapa profesor.

Andri menjelaskan, kuatnya semangat inovasi di Prodia jelas tidak terlepas dari arahan CEO, jajaran direksi, dan pimpinan di bawahnya dalam mendorong Insan Prodia berinovasi. Pimpinan Prodia mendorong terjadinya kompetisi internal dengan melombakan ide-ide perbaikan.

Prodia pun memiliki acara Pekan Improvement Prodia, yang diselenggarakan setiap tahun. Acara yang berlangsung selama satu pekan penuh ini diikuti seluruh karyawan. Salah satu acaranya berupa show case beberapa ConIm dan Kaizen terbaik. (*)

Sudarmadi & Arie Liliyah

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved