Best CEO

Iriawan Alex Ibarat, Membangun Kepercayaan, Mengelola Pertumbuhan

Iriawan Alex Ibarat, Membangun Kepercayaan, Mengelola Pertumbuhan
Iriawan Alex Ibarat, CEO PT Pelita Samudera Shipping Tbk.
Iriawan Alex Ibarat, CEO PT Pelita Samudera Shipping Tbk.

Pandemi Covid-19 yang memasuki tahun ketiga masih menjadi tantangan besar bagi kiprah dan kinerja PT Pelita Samudera Shipping Tbk. (PSSI). Hal itu dibenarkan Iriawan Alex Ibarat, orang nomor satu di perusahaan penyedia solusi logistik dan transportasi laut untuk perusahaan-perusahaan pertambangan batu bara di Indonesia itu. Sang Direktur Utama mengatakan, dampak pandemi masih menjadi prioritas penanganan untuk memastikan bisnis berjalan dan tumbuh meyakinkan.

Sejauh ini, hasil upayanya memang cukup menggembirakan. PSSI mencatatkan laba bersih US$ 15,4 juta atau setara dengan Rp 218 miliar (kurs Rp 14.200 per US$) pada kuartal III/2021. Laba tersebut tumbuh 193% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang hanya US$ 5,2 juta atau setara Rp 73 miliar.

Pertumbuhan laba bersih ini ditopang oleh pendapatan usaha perseroan sebesar US$ 75,3 juta atau tumbuh 47% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. yang sebesar US$ 1,1 juta. Segmen kapal tunda dan tongkang menyumbang pendapatan tertinggi dengan jumlah US$ 26,8 juta, diikuti segmen fasilitas muatan apung atau floating loading facility/floating crane (FLF/FC) dengan pendapatan US$ 25 juta dan kapal curah besar dengan kontribusi US$ 23,5 juta.

Dikutip dari siaran pers yang dterbitkan akhir 2021, Iriawan mengatakan, meningkatnya permintaan angkutan batu bara, baik untuk domestik maupun internasional, turut mendongkrak kinerja usaha perseroan secara keseluruhan. “Memasuki akhir tahun 2021, pendapatan perseroan masih akan cukup stabil pada kuartal IV, mengingat masih tingginya permintaan pengangkutan batu bara untuk domestik dan internasional, dan karena itu utilisasi kapal-kapal perseroan masih akan tinggi,” kata Iriawan dalam siaran pers nya.

Ia juga memastikan, perseroan akan terus mendiversifikasi usaha pada sektor pengangkutan non-batu bara, seperti bauksit dan nikel, serta fokus pada keberlanjutan usaha, termasuk ekspansi lebih luas ke pasar internasional. Hingga akhir 2021, pihaknya terus memberikan pengembalian investasi yang lebih baik untuk pemegang saham, dan fokus pada profitabilitas.

Selain untuk aktivitas operasional, sebagian lainnya digunakan untuk pembayaran pinjaman bank sebesar US$ 15,9 juta. Juga untuk pembelian dua tugboat, serta pemeliharaan dan perbaikan aset sebesar US$ 7,3 juta. “Sejak 2019, PSSI telah melakukan diversifikasi di luar sektor angkutan batu bara. Untuk 2021, perseroan menargetkan 30% pendapatan dari sektor non-batu bara dan akan terus ditingkatkan. Saat ini kami terus mengembangkan portofolio diversifikasi kami,” ucap Iriawan.

Dalam kesempatan berbeda, ia mengatakan, perusahaan akan menjalankan beberapa hal untuk lima tahun ke depan. Di antaranya, pertama, melakukan ekspansi diversifikasi kargo batu bara dan non-batu bara, melakukan joint venture untuk kapal curah besar (MV) dengan kontrak jangka panjang, dan memperluas penetrasi pasar internasional.

Kedua, melakukan optimisasi struktur permodalan dengan pemisahan (spin-off) kapal curah besar dan meningkatkan dividen kepada pemegang saham. Ketiga, meremajakan aset, seperti divestasi aset lama 3-5 unit per tahun; investasi aset baru, yakni satu unit FLF/FC dan enam set kapal tunda & tongkang (TNB); serta menargetkan tongkang ukuran 330 ft atau lebih besar untuk memenuhi pangsa pasar.

Keempat, asset light, yakni time charter tambahan aset TNB untuk memenuhi kebutuhan volume dan dengan operator FLF/FC untuk memenuhi kontrak serta target pertumbuhan volume. Menurut Iriawan, efisiensi pengendalian biaya ⸺seperti konsumsi bahan bakar, biaya operasi dan teknis, serta docking atau pemeliharaan kapal⸺ merupakan keunggulan PSSI.

Kemudian, kelima, memperkuat basis pelanggan yang sekarang pun sudah cukup solid. Misalnya, 80% pelanggan FLF/TNB sudah menjadi pelanggan dengan jangka waktu lima tahun. Pelanggan bereputasi baik didorong ekspansi ke pasar internasional dan kontrak jangka panjang untuk memberikan stabilitas dan visibilitas volume.

Ke depan, PSSI terus akan mendiversifikasi usaha. Dengan demikian, di 2022 pendapatan batu bara berkontribusi sebesar 70% dan non-batu bara 30%.

Adapun pada 2023, pendapatan batu bara berkontribusi 65% dan non-batu bara 35%. Lalu, tahun 2024, pendapatan batu bara 60% dan non-batu bara 40%, serta tahun 2025 pendapatan batu bara 50% dan non-batu bara 50%.

Pemantaban sisi eksternal diikuti sisi internal. Kepemimpinan Iriawan diwujudkan dengan langkah-langkah strategis. Antara lain, membangun kepercayaan (inspiring trust) kepada seluruh karyawan terkait tantangan besar tersebut. Caranya, dengan memprioritaskan kesehatan dan keselamatan karyawan, awak kapal, dan mitra kerja; memperkuat lini bisnis dan volume sebanyak-banyaknya guna menjaga pertumbuhan usaha yang berkelanjutan (sustainable); mendiversifikasi bisnis logistik agar tidak terlalu mengandalkan satu produk dan bisa berkelanjutan; serta memperluas segmen bisnis kapal kargo curah ke pasar internasional.

Iriawan menyebutkan, pada 2021 perusahaan telah mengimplementasikan sistem Oracle ERP (Enterprise Resource Planning) atau Perencanaan Sumber Daya Perusahaan. Sistem ini untuk mengelola fungsi perseroan secara efektif, termasuk akuntansi, manajemen keuangan, manajemen proyek, dan pengadaan.

Selain itu, Going-Live dan Real-Time menjadi bagian yang semakin penting dalam cara berbisnis dengan pemasok dan pelanggan. “Di PSSI kami selalu memastikan tetap terus di depan dalam perkembangan dan terobosan baru dunia usaha guna mendapatkan keunggulan kompetitif,” ungkapnya meyakinkan.

Yang pasti, pada 2021, perseroan berhasil tumbuh cepat daripada tahun 2020 dan mengoptimalkan kinerja dengan profit tertinggi yang tercapai dalam dekade ini. Perseroan juga berhasil melakukan company spin-off, atau pemindahan aset berupa enam unit kapal cargo curah besar ke entitas anak perusahaan (subsidiary) yang dibentuk, yaitu PT Pelita Global Logistik.

Iriawan menjanjikan, keberhasilan itu akan diteruskan di 2022. Ia pun telah menyiapkan amunisi. Di antaranya, akan terus memberdayakan seluruh karyawan untuk bekerja lebih efektif dan efisien, baik itu work from home maupun work from office, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat guna mencegah penularan Covid-19.

Lalu, memaksimalkan potensi yang dimiliki karyawan untuk multitasking dan memberikan exposure terhadap hal-hal yang baru. Dan, tentunya, memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menawarkan inovasi baru dan ide-ide segar dalam memudahkan seluruh stakeholder berinteraksi dan berbisnis dengan perseroan.

Iriawan mengaku siap menghadapi era bisnis baru dengan semangat baru dan strategi untuk tetap fokus pada pertumbuhan yang berkelanjutan. Yaitu, dengan fokus pada sustainable profitability, optimalisasi aset, diversifikasi bisnis, perluasan pangsa pasar domestik dan internasional, serta ekspansi dan peremajaan armada, juga terus berinisiatif dengan efisiensi biaya.

“Pendeknya, kami siap berjuang meningkatkan pencapaian kinerja 2021 yang

berhasil meraup pendapatan menembus US$ 100 juta dengan rasio keuntungan yang sangat bagus, dan berinvestasi/mengakuisisi perusahaan sejenis dengan perseroan, berdasarkan kajian yang dilakukan perseroan,” demikian tekad Iriawan.

Dyah Hasto Palupi/Andi Hana Mufidah Elmirasari

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved