Best CEO zkumparan

Sandra Sunanto , Membidani Aplikasi HRTA Gold Store

Sandra Sunanto , Membidani Aplikasi HRTA Gold Store
Sandra Sunanto, CEO PT Hartadinata Abadi Tbk.

Potensi industri perhiasan di Tanah Air sangat besar. Hal ini ditandai dengan permintaan yang tinggi, sementara pemain di industri ini relatif sedikit. Peluang inilah yang digarap Sandra Sunanto, CEO PT Hartadinata Abadi Tbk., perusahaan yang membidangi manufaktur dan perdagangan perhiasan (jewelry manufacturer) dengan menerapkan platform online pada jaringan ritelnya.

Era digital yang sedang happening dimanfaatkannya dengan meluncurkan aplikasi HRTA Gold Store yang dapat diakses melalui www.hrta.store. Melalui platform ini, pelanggan bisa memilih atau memesan desain terbaru di platform digital. Konsumen dimudahkan memesan emas yang disediakan perseroan di aplikasi tersebut.

Platform ini hanya berlaku pada grosir dan toko emas karena sifatnya business to business (B2B), tidak menyasar konsumen (end user) ritel. Alasannya, Sandra ingin mengembangkan toko ritel jaringan Hartadinata yang tersebar luas hingga di skala nasional. Kehadiran platform ini mampu memperpendek waktu perputaran permintaan dan penyediaan desain perhiasan emas, yang merupakan faktor kunci dalam jual-beli perhiasan, dari yang sebelumnya bisa lebih dari tujuh hari menjadi 1-2 hari.

Kemudahan lainnya, toko ritel ini bisa langsung meminta persediaan ulang dengan model terbaru, dengan pengiriman dalam hitungan hari saja. Jadi, sistem online dan offline harus menjadi satu kesatuan. “Yang sedang kami rampungkan ke OJK adalah bisnis gadai emas. Saya harap, di seluruh toko ritel kami nanti terdapat layanan gadai emas ini,” kata Sandra yang berhasil memuluskan IPO Hartadinata di Bursa Efek Indonesia pada Juni 2017.

Sebelumnya, perusahaan ini hanya memiliki 11 toko ritel, dan dalam waktu setahun lebih sudah memiliki 33 toko ritel. Ditargetkan hingga tahun 2020 ada total 100 toko ritel yang tersebar di seluruh Indonesia. “Bila sudah mencapai target ini, barulah saya akan ke skema bisnis business to customer (B2C) dan launching platform e-commerce untuk end user-nya, yang nantinya juga didukung oleh setiap toko ritel dan mitra kami,” Sandra menguraikan.

Saat ini, Hartadinata memiliki 530 karyawan: 70 persen karyawan operator dan sales promotion girls (SPG), serta 30 persen di level manajemen. Perusahaan ini memasok perhiasan ke 35 wholesaler di Indonesia dan produknya tersedia di lebih dari 600 toko perhiasan. Hingga Mei 2019, perusahaan memiliki delapan waralaba.

Pertumbuhan bisnis dari tahun ke tahun rata-rata 12-15 persen. Target tahun ini, 15 persen. “Lima tahun ke depan, kami ingin menjadi market leader industri perhiasan emas di Indonesia dengan bisnis yang terintegrasi. Lalu, impian kami juga adalah memiliki sekolah sendiri yang setara dengan SMK khusus di bidang jewelry,” tutur Sandra.

Chandra Maulana & Vicky Rachman

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved