Future HR Leaders zkumparan

Tiga Strategi Dana untuk Mendukung Digitalisasi HR

Agustina Samara, Chief People Officer PT Espay Debit Koe Indonesia (DANA Indonesia).

Era digitalisasi mengharuskan setiap perusahaan melakukan transformasi dengan menggunakan teknologi secara optimal. Hal tersebut wajib dilakukan untuk tetap bisa bertahan, bahkan berkembang dalam iklim bisnis hari ini maupun di masa mendatang.

Divisi Human Resource (HR) merupakan salah satu yang harus melakukan transformasi tersebut dengan mengoptimalkan teknologi untuk menunjang perkembangan bisnis perusahaan. “Di era digital ini, HR harus bisa bergerak menuju teknologi. Namun, bukan berarti menggantikannya menjadi otomatisasi,” kata Agustina Samara, Chief People Officer PT Espay Debit Koe Indonesia (Dana Indonesia) dalam Webinar dan Virtual Awarding HR Excellence 2021 pada pekan lalu.

Dengan data yang baik, menurutnya, teknologi bisa memonitor karyawan yang sedang melakukan Work From Home (WFH) dan membantu HR dalam membuat program engagement yang lebih baik. Agustina juga menyebutkan bahwa di era digital ini, sudah seharusnya demografi, remunerasi, engagement, dan performance harus dikombinasikan dan diintegrasikan menjadi satu bagian yang utuh. Ada 3 pilar yang dilakukan Dana Indonesia dalam melakukan proses integrasi tersebut.

Pertama, people. Pada elemen ini, Dana melakukan pergantian metode pengembangan leadership. Dari yang tadinya menggunakan metode offline menjadi metode online. “ Kami melakukan virtual leadership dan memperbanyak mentoring di kondisi pandemi covid-19 ini,” kata dia.

Kedua, teknologi. Menurutnya, perusahaan juga harus menggunakan teknologi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Selain itu, perusahaan juga harus mendukung teknologi melalui perubahan kebijakan. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari tumpang tindih antara kebijakan dan penggunaan teknologi yang diterapkan. “Kami melakukan konversi ke arah digital dalam hal engagement karyawan, performance management, hingga tanda tangan kontrak. Semuanya dilakukan berdasarkan kebutuhan dan kebijakan yang mendukung perubahan tersebut,” ujar Agustina.

Ketiga, proses. Di era Vuca Volatility, uncertainty, complexity and ambiguity (VUCA) ini, Dana menggunakan kebijakan agile decision making untuk memutuskan project dengan cepat. “Era ini sudah mengubah kebiasaan, kita tidak bisa menunggu lama untuk mendapatkan persetujuan pengambilan keputusan. Jika masih menggunakan birokrasi yang panjang, kita akan tertinggal,” kata dia.

Sebagai tambahan, sampai saat ini, Dana berhasil mencatatkan 5 juta transaksi per hari. Selain itu, paltform yang didirkan pada tahun 2018 ini juga mencatakan 80 juta user, 300 ribu UMKM, dan 3 ribu online merchant.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved