Future HR Leaders zkumparan

Yohana Valentina, Maybank Indonesia: Pentingnya Adaptif dan Re-skilling Karyawan

Yohana Valentina, Head of Talent Management & Learning Futurization PT Bank Maybank Indonesia
Yohana Valentina, Head of Talent Management & Learning Futurization PT Bank Maybank Indonesia

Bagi Yohana Valentina, manajemen orang sangat vital dalam kelangsungan sebuah bisnis. Sebab itu, ia merasa sangat antusias menekuni karier di dunia manajemen HR, terlebih di bidang pengembangan talenta dan digitalisasi HR.

Yohana membagi penekanan tugasnya dalam tiga konsep. Pertama, penguasaan data, terutama untuk mempelajari profil orang yang akan menjadi user. Kedua, human center design, suatu konsep untuk mendesain program atau solusi HR yang dimulai dari empati kepada penggunanya. Ketiga, behaviour economic, yang akan membantu proses pelaksanaan tugas HR karena terkait pay and benefit.

Secara demografi dan psikografi, karyawan Maybank dibagi menjadi dua kelompok besar. Pertama, Yuppies Yella, kelompok karyawan baru, muda, memiliki semangat belajar tinggi, dan menyukai hal yang baru. Kedua, Seasoned Samuel, kelompok karyawan yang berpengalaman 10 tahun di industri dan sudah berkeluarga sehingga aspirasinya difokuskan untuk keluarganya. Untuk mengelola dua tipe karyawan ini, Yohana mengusulkan tiga pendekatan, yakni employee experience platform, re-skilling with action learning project incubation, dan working arrangement & benefits co-creation.

“Kami menggunakan value propositon, berusaha memahami kebutuhan sesungguhnya customer (karyawan) seperti apa. Misalnya, untuk Yuppies Yella diketahui bahwa dia menginginkan continue learning, membutuhkan experince, dan ingin mencapai karier dengan flexibility. Sementara, Seasoned Samuel akan fokus pada works and family balance,” papar Yohana. Menurutnya, dengan mengetahui kebutuhan sesungguhnya, pihaknya bisa mempelajari benefit apa yang mereka cari dan apa yang menghalangi mereka.

Di luar itu, pihaknya juga menyediakan employee experience platform berbasis teknologi. Platform ini bisa diakses dengan laptop dan mobile. Misalnya, untuk menyediakan micro learning content yang bisa diakses sesuai dengan kehendak karyawan. Ada juga platform yang menjadi wadah bagi karyawan untuk bisa saling berinteraksi dan mengetahui apa yang sedang dikerjakan.

Dalam rangka melakukan re-skilling with action learning project incubation, pihaknya menambahkan action learning project dengan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengerjakan proyek, didampingi mentor. “Project ini menjadi environment aman untuk mereka dalam melakukan trial and error,” katanya.

Untuk program working arrangement & benefits co-creation, Yohana mengusulkan untuk memberikan opsi benefit ke karyawan dengan memberi mereka kesempatan memilih sesuai dengan kebutuhan. “Ini semacam flexi arrangement,” ujarnya. Intinya, saat ini perusahaan dan karyawan dituntut untuk berani melakukan changes dan agile dengan terus belajar agar semakin produktif. (*)

Sudarmadi & Anastasia A.S.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved