Indonesia Best CFO

Kristanto Sutadi, Terapkan Ilmu Manajemen SDM untuk Memotivasi Orang Keuangan

Kristanto Sutadi, Terapkan Ilmu Manajemen SDM untuk Memotivasi Orang Keuangan
Kristanto Sutadi, CFO PT JAFRA Cosmetics Indonesia.
Kristanto Sutadi, CFO PT JAFRA Cosmetics Indonesia.

Sebagai Direktur Keuangan PT JAFRA Cosmetics Indonesia, Kristanto Sutadi dipercaya untuk bisa memperbaiki kinerja Departemen Akuntansi dan Keuangan perusahaan ini agar dapat berkontribusi bagi operasional perusahaan. Kepercayaan itu tidak ia sia-siakan.

Selama tiga tahun berkarya di JAFRA, cukup banyak kontribusi Kristanto terhadap pertumbuhan kinerja perusahaan. Terutama, dalam bidang pengelolaan keuangan perusahaan, proses operasional di bagian keuangan, serta pengendalian biaya dan bujet perusahaan.

Untuk diketahui, ruang lingkup kegiatan JAFRA adalah penjualan langsung bersistem jaringan (multi level marketing/MLM) untuk produk kosmetik, di antaranya produk perawatan kulit wajah, produk tata rias (make-up), produk perawatan tubuh, dan produk parfum. Perusahaan melakukan penjualan langsung kepada anggotanya yang disebut sebagai konsultan mandiri (independent consultant).

Ada sejumlah area yang menjadi fokus perbaikan Kristanto dalam rangka mendukung pertumbuhan kinerja perusahaan. Yakni, manajemen kas, otomatisasi proses kerja, kontrol bujet atas pengeluaran biaya setiap departemen, hingga peningkatan kemampuan tim akuntansi dan keuangan.

Dari aspek manajemen kas, Kristanto menyoroti perusahaan belum melakukan perencanaan dan pengawasan arus kas, baik untuk arus kas masuk maupun arus kas keluar, terutama dalam proses pembayaran ke pemasok. Alhasil, manajemen sulit mengetahui posisi kas hasil usaha untuk periode bulan tertentu.

Maka, ia pun mengembangkan sistem perencanaan dan pelaporan arus kas meskipun masih menggunakan kertas kerja Excel. Dengan kertas kerja ini, tim keuangan dapat merencanakan besarnya pengeluaran, terutama untuk pembayaran ke pemasok; melakukan investasi aset, dan mengawasi posisi keuangan perusahaan.

Kristanto juga menginisiasi otomatisasi proses penerimaan pembayaran dengan menggunakan akun rekening virtual secara online. Dalam proses penerimaan pembayaran dari konsultan, saat ini pihaknya menggunakan akun rekening virtual secara offline, sehingga setiap pembayaran masih harus dicocokkan dengan tagihan satu per satu secara manual. Hal ini sangat menyita waktu dan menjadi kendala untuk memproses pesanan lebih lanjut ke pihak gudang.

Dengan sistem online, pencocokan antara nominal pembayaran dan tagihan terjadi secara otomatis. Sehingga, pesanan langsung dapat diproses oleh pihak gudang. Hal ini juga mampu mengurangi jam kerja karyawan secara signifikan.

Dalam situasi pandemi Covid-19, dan perusahaan menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (work from home) untuk karyawan, tentunya proses pembayaran ke pemasok harus tetap berjalan sesuai dengan jadwal pembayaran dari tim keuangan. Namun, sering terjadi kendala, seperti invoice terselip, permintaan pembayaran yang dikirim melalui e-mail terlewat dan tidak terproses, serta proses persetujuan pembayaran yang tidak lengkap.

“Kestabilan dan kemampuan sumber daya manusia adalah aset terpenting dalam suatu organisasi.” Kristanto Sutadi

Untuk mengatasi masalah itu, Kristanto mengusulkan untuk mengembangkan Sistem Manajemen Faktur. Sebuah platform tempat semua proses ekosistem pembayaran ―mulai dari proses permintaan pembelian, pesanan pembelian, dokumentasi faktur, faktur pajak, hingga surat jalan dan bukti tanda terima barang― diunggah.

Dalam hal kontrol bujet, Kristanto pun mengajak setiap departemen untuk memahami laporan keuangan atas hasil kinerja untuk tiap-tiap departemen. Dengan laporan ini, setiap kepala departemen dapat mengetahui hasil kinerja departemennya, termasuk sisa bujet operasional, sehingga mereka dapat merencanakan aktivitas departemen masing-masing.

“Kestabilan dan kemampuan sumber daya manusia adalah aset terpenting dalam suatu organisasi,” Kristanto menandaskan. “Prinsip inilah yang saya pegang dalam memimpin Departemen Akuntansi dan Keuangan di perusahaan ini,” ujarnya.

Dasar ilmu manajemen SDM ia peroleh dengan mengikuti pelatihan Certified Human Resources Professional di sebuah universitas. Ia mencoba mengimplementasikannya agar rekan-rekan di tim akuntansi dan keuangan selalu termotivasi untuk meningkatkan kemampuan mereka.

Adapun di bidang penjualan langsung kosmetik dengan sistem jaringan, menurut Kristanto, kunci utama untuk meningkatkan penjualan adalah dengan meningkatkan jumlah penerimaan konsultan baru (rekrutmen) dan total pembelian rata-rata per konsultan (produktivitas). Untuk menggenjot kedua aktivitas utama tersebut agar target perusahaan tercapai, tentunya perusahaan perlu melakukan investasi dalam bentuk belanja modal ataupun belanja operasional.

Meskipun saat ini perusahaan dan konsultan sudah didukung dengan sistem teknologi informasi yang mumpuni, investasi di bidang teknologi menjadi keharusan bagi perusahaan untuk dapat mengikuti perkembangan zaman. Kristanto mengungkapkan, bersama Kepala Bagian TI dan Kepala Bagian Konsultan Experience, ia harus menganalisis proyek dan menghitung perkiraan pengembalian investasi agar tepat sasaran dan dapat mendukung target perusahaan.

Di luar itu, program promosi produk merupakan salah satu kunci dalam meningkatkan pengetahuan konsultan mengenai fungsi dan manfaat produk-produk yang dijual JAFRA. Divisi Marketing memegang peran yang sangat signifikan dalam pemanfaatan belanja operasional ini untuk mencapai target penjualan.

Melihat secara makro, Indonesia diperkirakan akan menjadi salah satu pasar kosmetik terbesar di dunia pada 5-10 tahun mendatang. Kementerian Perindustrian mencatat, nilai impor kosmetik Tanah Air sebesar US$ 803,58 juta pada 2019, sementara nilai ekspornya US$ 506,65 juta. Hal ini merupakan peluang besar bagi JAFRA untuk terus berkembang menjadi salah satu perusahaan kometik terbesar di segmen perusahaan kosmetik dengan sistem penjualan langsung berjenjang.

“Kami terus berusaha memberikan dukungan yang terbaik bagi para konsultan kami agar mereka dapat mengubah kehidupan mereka dan membantu orang-orang di sekitar mereka,” kata Kristanto. Ia meyakini hal itu juga akan membantu perkembangan perusahaan ke depannya. (*)

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved