Business Champions

Rollover Reaction, Tumbuh Cepat Berbasis Riset dan Online

Naya Tinanda Nabila, CEO dan Co-Founder Rollover Reaction.
Naya Tinanda Nabila, CEO dan Co-Founder Rollover Reaction.

Salah satu bintang baru di bisnis beauty care yang tumbuh pesat beberapa tahun terakhir ialah Rollover Reaction (RR), brand kosmetik lokal yang didirikan oleh Naya Tinanda Nabila, Dinar Amanda, Novianti, dan Sarah. RR pertama kali diluncurkan pada Maret 2016 dengan produk Lip & Cheek Cream yang sejak awal langsung laris manis di pasar. Kini setelah tujuh tahun berdiri, RR terus eksis sebagai salah satu kosmetik yang digemari wanita muda.

RR lahir dari kejelian para pendirinya dalam membidik ceruk pasar yang lowong. “Sebelum tahun 2016, brand kosmetik di Indonesia itu didominasi brand-brand besar dari company besar atau multinasional. Memang ada beberapa yang local company yang bermain, tetapi target market-nya tidak spesifik kepada perempuan muda yang aktif. Kami mencoba menyasar segmen yang kosong di sana,” Naya Tinanda Nabila, CEO dan Co-Founder Rollover Reaction, menjelaskan.

Setelah melihat ada ceruk yang lowong, Naya dan timnya kemudian melakukan R&D dan FGD untuk menggali kebutuhan konsumen dan menentukan target bidikan pasar. “Setelah ketemu formulanya, kami mulai lakukan testing dan panel test untuk menjawab apa sih yang customer butuhkan. Kami dibantu platform digital yang sangat memudahkan komunikasi, jadi kami bisa reach customer untuk tahu keinginan mereka terhadap produk beauty,” katanya mengenang.

Naya dan founder lainnya yang juga rekannya kemudian sepakat memutuskan membidik segmen perempuan muda aktif. Untuk produksi, bekerjasama dengan perusahaan tol manufacturing yang bermitra secara contract based. “Semua development-nya dari kami, mulai dari formula, packaging, dll. Mereka produksi saja,” katanya.

Merek yang digunakan Rollover Reaction, yang artinya reaksi yang berulang. “DNA brand kami adalah ‘fast free beauty’, jadi semua produk kami tuh praktis, mudah dipakai, memudahkan mereka menjalani aktivitas sebagai perempuan muda yang aktif,” katanya. Semua produk kosmetik RR adalah produk dekoratif.

Yang menarik, semua lini pemasaran dilakukan secara online atau digital. “Kami memang brand kosmetik yang digital born company,” ujar Naya.

Sejak 2016, ketika start pun dimulai dari media sosial dan segala aktivitas dilakukan secara digital. Dalam berinteraksi dengan konsumen dan menerima masukan, semuanya secara online.

Penjualannya pun demikian, mengandalkan online ―walaupun belakangan bisa juga ditemukan di beberapa partner distributor seperti Socciolla (toko offline dan e-commerce-nya). Kini RR memang sudah punya beberapa distributor, termasuk Sociolla dan KKV, serta beberapa distributor lokal di beberapa kota.

Sejauh ini, dari berbagai produknya, produk yang paling dicari ialah Lip and Cheeck yang menyediakan fast free cosmetic praktis, seperti perona bibir dan pipi. Selain itu, ada pula Lip Cream dan Lip Tint, yang juga digemari banyak konsumen muda. Secara total RR sudah punya delapan item produk, dan per bulan memproduksi ratusan ribu unit produk dengan rentang harga Rp 99.000-200.000/unit.

Dari sisi penjualan, sejak berdiri RR memang terus tumbuh. “Tahun lalu, dari 2021 ke 2022 kami tumbuh di atas 100% karena orang semakin banyak beraktivitas ke luar rumah kembali, jadi permintaan naik,” katanya.

Ke depan, pihaknya akan mengompletkan portofolio produk agar memiliki full range makeup yang sekarang sedang digodok di tim R&D. Selain itu, juga akan makin aktif di aktivitas below the line yang relevan.

“Kami lakukan step by step. Satu per satu kami luncurkan. Yang terbaru, kami luncurkan Plump, produk double protection untuk sinar UV dari gadget atau blue light, dan ini pertama di Indonesia,” Naya menandaskan.

Pihaknya memang mencoba tumbuh step by step dengan kekuatan dana sendiri. Dan sejauh ini, masih bisa mengembangkannya tanpa pihak ketiga sebagai investor. (*)

Sudarmadi & Arie Liliyah

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved