Kopi Kupu-Kupu Bola Dunia di Tengah Pandemi, Tawarkan Pensiun Dini Demi Keamanan Bersama | SWA.co.id

Kopi Kupu-Kupu Bola Dunia di Tengah Pandemi, Tawarkan Pensiun Dini Demi Keamanan Bersama

Wirawan Tjahjadi, generasi ketiga PT Putra Bhineka Perkasa

Kopi Kupu-kupu Bola Dunia  punya cara tersendiri untuk menjalankan protokol kesehatan di saat pandemi Covid-19. Merek kopi asal pulau dewata yang dipasarkan sejak tahun 1935 sudah menerapkan standar kebersihan, jauh sebelum dunia dilanda pandemi Covid-19.

Menurut generasi ketiga PT Putra Bhineka Perkasa, Wirawan Tjahjadi, sejak awal  para pekerja pabrik yang tidak kurang dari 100 orang  telah diwajibkan bekerja bersih, mulai dari pakaian kerja hingga kepala yang harus selalu tertutup selama berada dalam areal produksi.  

Saat pandemi Covid-19, Wirawan makin memperketat protokol kesehatan dengan melakukan pemeriksaan  suhu tubuh secara rutin, pemakaian masker dan menyediakan cairan hand sanitizer. 

"Hanya perlu menambah kesadaran untuk selalu  disiplin memakai masker dan mengukur suhu tubuh serta  memperbanyak tempat cuci tangan saja,” kata Wirawan. 

Ia menambahkan, untuk meminimalisir keluar masuk orang ke pabrik, saat ini meniadakan tour  menyelusuri areal pabrik seluas 1 hektar untuk melihat kebun kopi mini yang dilengkapi binatang luwak, proses penjemuran,  gudang penyimpanan, proses produksi hingga pengemasan, dan kursus barista yang banyak diminati wisatawan. 

Bahkan, di saat pandemi Covid-19, pabrik Kopi Kupu-kupu Bola Dunia menawarkan mengambil hak pensiunan demi keamanan bersama, khususnya untuk pegawainya yang sudah berumur, ataupun yang sudah mengabdi di perusahaan lebih dari 30 tahun.

Bukan hanya itu, dampak dari pandemi Covid-19, PT Putra Bhineka Perkasa, tidak memperpanjang kontrak kerja puluhan sales promotion girl (SPG) seiiring tidak beroperasinya bandara, toko oleh-oleh dan supermarket. 

Penurunan permintaan kopi akibat pandemi mengharuskan  Wirawan  mengurangi  hari kerja pabrik kopinya dari 6 hari menjadi 5 hari kerja saja seminggu. 

Diakui Wirawan, anjloknya jumlah wisatawan yang datang ke Bali cukup memukul bisnis kopi keluarga mereka yang selama ini banyak memasok kebutuhan kopi premium hotel-hotel berbintang di Bali dan beberapa kota besar Indonesia lainnya. 

Sekarang Wirawan lebih berkonsentrasi membidik pasar lokal Bali dengan tiga merk berbeda , kopi Kupu-kupu Bola Dunia, Warung Pojok dan Ikan Bola Dunia dan kopi premium sesuai pesanan. 

Namun, menurutnya, daya beli masyarakat diantisipasi Wirawan dengan meluncurkan produk baru dengan harga lebih rendah namun tetap dengan standar lebih baik dibandingkan kopi yang beredar di pasaran. 

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)