Covid 19

Duta Perubahan Perilaku Bantu Satgas Disiplinkan Protokol Kesehatan

Sonny Harry B Harmadi, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 dan Safrizal, Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementrian Dalam Negeri RI (Foto: Anastasia AS/SWA).

Satgas Covid-19 resmi meluncurkan program duta perubahan perilaku untuk mensosialisasikan dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya pandemi covid-19. Per tanggal 12 November 2020, sudah ada 29 ribu orang yang tercatat sebagai duta perubahan perilaku sejak dibentuk pada bulan lalu.

“Kami tidak mungkin menjangkau semua orang, sehingga membutuhkan duta yang membantu Satgas Covid-19 untuk menjadi edukator dan mensosialisasikan bahaya pandemi Covid-19,” kata Sonny Harry B Harmadi, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 dalam acara Aksi Duta Perubahan Perilaku (12/11/2020).

Dari 29 ribu orang yang tergabung, 62\%-nya merupakan perempuan, 15\%-nya adalah laki-laki dan 23\%-nya belum diketahui karena data yang belum lengkap dikumpulkan. Banyaknya perempuan yang tergabung dalam gerakan ini, menurutnya, karena perempuan cenderung lebih memiliki kepedulian untuk membantu pemerintah mensosialisasikan dan melakukan edukasi, sekaligus memutus mata rantai pandemi Covid-19

Sementara itu, jika dilihat dari kelompok pekerjaanya, Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi kelompok yang paling dominan dalam gerakan ini. Namun, dalam seminggu terakhir banyak mahasiswa yang mendaftarkan dirinya untuk ikut terlibat dalam gerakan tersebut. “Saat ini, dari kalangan mahasiswa ada sekitar tambahan 2 ribu orang,” kata Sonny menambahkan.

Di sisi lain, Safrizal, Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementrian Dalam Negeri RI menjelaskan bahwa 10\% atau sebanyak 2700 orang dari anggota duta perubahan perilaku adalah Satpol PP.

“Para Satpol PP ini disamping menegakan disiplin protokol kesehatan, juga melakukan sosialisasi. Hal tersebut dilakukan untuk menyadarkan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan,” kata dia. Sebelum diterjunkan ke lapangan, para duta akan diberikan pelatihan menggunakan aplikasi untuk melaporkan pelanggaran dan memonitoring pergerakan proses edukasi di setiap harinya.

Dalam data evaluasi yang dikumpulkan satgas covid-19, sampai hari ini, tercatat, 3,5 juta orang telah mendapatkan sosialisasi dan edukasi. 68\% dari total 3,5 juta orang merespon dan menerima proses sosialisasi dengan baik. Sementara 32\% menerima dan berkomitmen untuk menggunakan masker dalam kesahariannya.

“Saat ini, kami masih mendapatkan tantangan, dalam catatan kami, masih ada 25 ribu orang yang menolak untuk diberikan sosialisasi dan edukasi.” Ke depan, dia berharap gerakan ini bisa meluas di seluruh provinsi Indonesia dan bisa diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat hingga tingkat desa.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved