Pandemi Covid-19 di Indonesia sudah berlangsung hampir satu tahun. Keadaan ini mendorong masyarakat untuk mengubah kebiasaan sehari-hari dengan lebih mematuhi protokol kesehatan (prokes). Pemerintah juga terus mengimbau masyarakat untuk terus menerapkan prokes di mana pun berada, khususnya saat mengunjungi tempat umum termasuk tempat berbelanja.

Karena itu, pelaku usaha seperti Ikea memiliki peran penting untuk mengedepankan prokes guna menghadirkan pengalaman belanja yang sehat dan aman bagi para pelanggan. Communication and Community Manager Ikea Indonesia, Metha Tri Rizka mengatakan, di Ikea, kesehatan dan keamanan pelanggan dan co-worker adalah prioritas utama.

“Sejak awal pandemi, Ikea sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan selalu mengingatkan pengunjung dan co-worker untuk menerapkan beberapa poin penting seperti 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak selama berada di toko,” ungkapnya.

Pihaknya juga membentuk Duta Covid yang bertanggung jawab untuk mengawasi dan melaporkan seluruh update terkait implementasi protokol kesehatan dan operasional di area toko. “Kami ada bersama dengan pemerintah untuk melakukan segala upaya demi menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia,” tambahnya.

Adapun prokes yang diterapkan Ikea selama masa pandemi Covid-19 di antaranya pengurangan jumlah pengunjung agar jarak aman selalu terjaga. Tak ketinggalan, pembatasan usia di toko, hanya pengunjung berusia 5–60 tahun yang diperkenankan masuk toko.

Para pengunjung, co-worker, dan vendor pun diwajibkan untuk mengisi Health Declaration Form setelah pengecekan suhu badan di pintu masuk toko. “Kami juga selalu tunduk dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Salah satunya adalah pembatasan jam operasional toko selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yaitu hingga pukul 19.00 WIB,” lanjut Metha.

Di Ikea Alam Sutra, ibu hamil dan lansia belum diperkenankan untuk memasuki area toko sesuai dengan PERWAL Kota Tangerang No. 2 tahun 2021, Pasal 14A. Bagi pengunjung yang memiliki kondisi kesehatan kurang baik seperti diabetes, masalah jantung, tekanan darah tinggi juga dianjurkan untuk tetap tinggal di rumah.

Selain mengurangi jumlah pengunjung yang berada di dalam toko, Ikea juga mewajibkan pelanggan dan co-worker untuk selalu menerapkan protokol 3M. Ada area cuci tangan dan hand sanitizer di titik-titik toko, sebelum memasuki toko, pengunjung wajib mencuci tangan terlebih dahulu. Toko merupakan area wajib masker dan dilengkapi dengan arahan jaga jarak aman di setiap antrean, tempat duduk, dan lain-lain. Secara berkala juga diumumkan protokol 3M di toko, agar penerapan protokol kesehatan bisa terlaksana dengan maksimal.

Ikea juga menutup area bermain anak sementara waktu. Hal ini dilakukan sebagai upaya meminimalkan kerumunan dan kontak fisik di fasilitas umum. Sementara itu, Ikea Food tetap dibuka namun dengan peraturan protokol kesehatan yang ketat.

“Untuk pelanggan yang ingin menikmati makanan dari Ikea Food di rumah, saat ini menu-menu menggugah selera seperti Swedish Meatballs, Fish and Chips, Mushroom Soup, dan berbagai macam pastry sudah dapat dinikmati di rumah. Caranya, pelanggan dapat memesan makanan melalui drive thru, Whatsapp, take away dan GoFood,” papar Metha.

Pandemi Covid-19 mengharuskan berbagai pihak untuk beradaptasi, termasuk Ikea dengan mengembangkan layanan digital, Kini, pelanggan dapat berbelanja produk produk secara online melalui website atau aplikasi Ikea dengan memilih opsi layanan pengiriman baik berupa home delivery atau click and collect dengan hanya menunjukan web order di tempat pengambilan barang yang telah dipilih.

“Hal ini merupakan upaya kami untuk meningkatkan aksesibilitas akan produk-produk Ikea dan memudahkan pelanggan untuk membeli produk dari rumah,” katanya. Dengan menerapkan hal ini, ia yakin bahwa para pelanggan dapat berbelanja keperluan perabot rumah tangga dengan tenang dan aman.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id