Covid 19

Indonesia Terima 6 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Sinovac Tahap ke-8

Kargo vaksin COVID-19 dari Sinovac. (dok. Youtube Sekretariat Presiden)

Indonesia kembali menerima tambahan 6 juta dosis bahan baku (bulk) vaksin COVID-19 dari Sinovac yang tiba di Terminal Kargo Bandara Soekarno Hatta, Jakarta pada Minggu (18/4/2021). Kedatangan bulk vaksin ini merupakan yang ke-8 kali sebagai bagian dari 140 juta dosis vaksin Sinovac yang akan dikirim tahun ini.

“Total yang sudah kita terima dari Sinovac sebanyak 59,5 juta bulk vaksin, atau kalau sudah dikonversi menjadi dosis akan jadi sekitar 46 sampai 47 juta dosis,” kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.

Adapun yang telah diproses oleh PT Biofarma menjadi vaksin jadi sebanyak 22 juta dosis. Vaksin tersebut telah didistribusikan ke seluruh daerah di Indonesia demi mempercepat cakupan vaksinasi bagi 181,5 juta penduduk Indonesia. “Kita harapkan vaksinasi untuk seluruh daerah pada bulan April dan Mei berjalan dengan lancar dan baik,” imbuhnya.

Menkes mendorong seluruh kepala daerah baik gubernur maupun bupati/walikota untuk terus menjalankan vaksinasi COVID-19. Kendati bulan Ramadan, pelayanan vaksinasi tetap berjalan seperti biasanya. Masyarakat tetap bisa vaksinasi di siang hari saat sedang berpuasa. Hal ini berdasarkan ketentuan umum Fatwa MUI bahwa vaksinasi COVID-19 tidak membatalkan puasa sehingga tetap boleh dilaksanakan.

“Pesan saya kepada seluruh teman-teman di daerah, terus jalankan program vaksinasi. MUI sudah bilang bahwa selama bulan puasa vaksinasi tidak membatalkan puasa,” terang Menkes.

Pihaknya juga meminta kepada daerah untuk memprioritaskan vaksinasi bagi kelompok lansia berusia 60 tahun ke atas. Terlebih, saat bulan Ramadhan seperti sekarang ini, diperkirakan intensitas pertemuan mereka dengan sanak keluarga sangat tinggi, sehingga sangat rentan terpapar COVID-19. “Tolong dipastikan dalam sebulan ini prioritas vaksinasi diberikan kepada lansia, sehingga mereka bisa terlindungi, kalau nanti dikunjungi oleh keluarganya, imunitas mereka relatif lebih baik,” tuturnya.

Diungkapkan Menkes, saat ini sejumlah negara tengah mengalami gelombang ketiga COVID-19 dengan kenaikan kasus yang cukup tinggi. Tentunya kita semua tidak ingin hal ini terjadi di Indonesia, untuk itu upaya pencegahan dan kewaspadaan terus ditingkatkan agar tren penurunan kasus COVID-19 bisa terus terjaga.

Menkes memahami bahwa hadirnya vaksinasi COVID-19 sebagai upaya untuk mengakhiri pandemi COVID-19 telah membawa harapan baru bagi masyarakat. Namun perlu diketahui bahwa vaksinasi COVID-19 merupakan upaya tambahan. Agar memberikan perlindungan yang optimal, Menkes mengimbau seluruh masyarakat baik yang sudah divaksinasi maupun belum vaksinasi, untuk terus menerapakan protokol kesehatan 3M seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun serta segera melakukan vaksinasi di sentra vaksinasi terdekat. “Sekali lagi tetap jalankan protokol kesehatan dan terus kita vaksinasi lansia kita sampai lebaran nanti,” katanya mengakhiri.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved