Covid 19

Pemprov DKI Jakarta Fasilitasi Vaksinasi 5.200 Awak Media

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Dewan Pers akan menggelar vaksinasi bagi para awak media. Vaksinasi bersama untuk 5.200 wartawan Jakarta dosis-1 ini akan dilaksanakan 25 Maret-12 April 2021, Pukul 08.00-15.00 WIB di Aula Blog G Lantai Dasar, Balaikota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan. No.8-9, Jakarta Pusat.

“Kami menyadari bahwa para jurnalis ini memiliki risiko keterpaparan yang cukup tinggi. Bagi profesi-profesi lain yang memungkinkan kegiatannya hanya melalui virtual ini risikonya lebih kecil. Tapi bagi jurnalis yang harus berinteraksi begitu banyak orang di begitu banyak lokasi, maka pandemi ini merupakan tantangan sendiri,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (24/03/2021).

Anies berharap dengan vaksinasi tersebut nantinya fungsi dari awak media untuk memberikan informasi kepada masyarakat dapat terpenuhi dengan baik. “Harapannya fungsi dari teman-teman jurnalis untuk bisa membawakan informasi yang mencerdaskan, mencerahkan yang objektif bisa dijalankan walaupun ada tantangan pandemi,” kata Anies.

Vaksinasi dilakukan terhadap 400 orang per hari pada hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan 300 orang pada hari Jumat. Vaksinasi tidak dilakukan pada hari Sabtu, Minggu dan libur hari besar nasional. Agus Sudibyo, Ketua Hubungan Antarlembaga Dewan Pers menekankan, vaksinasi bersama ini hanya diperuntukkan pada wartawan yang telah mendaftar melalui 11 Asosiasi Pers.

“Karena kuotanya terbatas, jadi tidak membuka pendaftaran langsung di lapangan. Untuk teman-teman wartawan yang belum bisa ikut di gelombang ini, kami akan perjuangkan di gelombang berikutnya,” katanya.

Untuk menghadiri pelaksanaan vaksinasi bersama, setiap peserta wajib menunjukkan KTP. Peserta vaksinasi wajib hadir sesuai dengan jadwal (hari dan jam) yang telah ditetapkan. Peserta vaksinasi juga wajib hadir paling lambat 40 menit sebelum jam yang dijadwalkan.

Peserta vaksinasi juga diimbau untuk tetap berdisiplin dalam menjalankan pengaturan jadwal dan melaksanakan protokol kesehatan selama pelaksanan vaksinasi. “Nanti malam yang akan divaksin jangan begadang dulu, istirahat yang cukup. Besoknya juga sarapan yang cukup agar saat mengukur tensi tidak bermasalah. Pengalaman di gelombang pertama [GBK], banyak yang gagal atau tunda vaksinasi karena tensinya tinggi dan setelah dicek malamnya begadang,” imbau Agus.

Adapun bagi wartawan daerah, Dewan Pers menyatakan telah berkoordinasi dengan Pemprov masing-masing daerah untuk memberikan prioritas kepada para jurnalis. “Kami juga berkoordinasi dengan organisasi kewartawanan sehingga tidak ada diskriminasi wartawan atau media apapun. Kita punya kewajiban untuk memberikan perlindungan baik dari protokol kesehatan maupun perlindungan tubuh sehingga mereka dapat menjalankan tugasnya dengan aman dan nyaman,” tutur M. Nuh, Ketua Dewan Pers.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved