Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito meminta kepada semua daerah untuk menyikapi perkembangan peta zonasi risiko dari minggu ke minggu.

Di minggu ini, sejumlah daerah masuk ke dalam zona merah atau memiliki resiko tinggi. Jumlah daerah yang masuk ke dalam zona merah naik menjadi 64 kabupaten/kota, dari sebelumnya yang mencapai 47 kabupaten/kota.

“Ini tentunya harus disikapi secara serius. Ingat, zona risiko sedang bukan zona aman, sedikit lengah maka kabupaten/kota dapat berpindah ke zona yang lebih tinggi dan lebih berbahaya,” kata Wiku Adisasmito, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 dalam diskusi perkembangan penanganan Covid-19 (15/12/2020).

Mayoritas kabupaten/kota berada di risiko sedang atau zona oranye. Jumlah daerah yang masuk zona oranye pekan ini jumlahnya meningkat menjadi 380 dari 371 kabupaten/kota pada pekan lalu.

Zona kuning atau risiko rendah jumlahnya menurun menjadi 59 dari 84 kabupaten/kota pada pekan sebelumnya. Pada zona hijau tidak ada kasus baru meningkat menjadi 7 dari 6 kabupaten/kota pekan sebelumnya. Dan zona hijau tidak terdampak pun menurun jumlahnya menjadi 4 dari 6 kabupaten/kota pekan sebelumnya.

“Berdasarkan pemetaan pada zona risiko ini, dapat dilihat mayoritas kabupaten/kota di Indonesia berada di risiko sedang. Sedikit saja lengah, daerah-daerah tersebut dapat berpindah ke zona merah,” kata dia menambahkan.

Untuk mencegah hal tersebut, Wiku menyebutkan untuk melalukan upaya 3T yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan) secara masif. Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk tetap disiplin dan patuh terhadap protokol kesehatan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id